Main Cast : Lee Donghae, Lee Hyukjae
Genre : Romance
WARNING!
BOYS LOVE
DON'T LIKE? DON'T READ PLEASE!
THE STORY IS MINE
Typo may applied, don't be silent reader please. NOT ALLOWED TO COPY PASTE WITHOUT MY PERMISSION!
TIDAK MENERIMA BASH DAN KAWAN-KAWANNYA. KRITIK DAN SARAN SANGAT DIBUTUHKAN.
THANK YOU ^^
。・:*:・゚★,。・:*:・゚ D&E 。・:*:・゚★,。・:*:・゚
Hyukjae membuka matanya, saat dirasa sinar matahari mulai menelusup masuk lewat celah jendela. Dan saat membuka mata, yang pertama kali Hyukjae lihat adalah sosok Donghae yang masih terlelap sambil memeluk Haru. Pandangannya terpaku sesaat, kemudian Hyukjae mengalihkan pandangannya dan menggeliat dengan malas. Semalam Hyukjae tidak berhasil mengusir Donghae dan malah berakhir tidur seranjang seperti ini. Sebelum benar-benar turun dari tempat tidur, Hyukjae memperhatikan wajah Donghae. Apakah Hyukjae terlalu lemah padanya? Sulit sekali rasanya menolak kehadiran Donghae, karena jujur saja Hyukjae sendiri masih menyimpan rasa cinta untuknya. Melupakan bukanlah perkara mudah bagi Hyukjae yang selama bertahun-tahun menggantungkan hidupnya pada Donghae. Hyukjae tidak punya siapa pun selain Donghae, setelah membuang diri dari keluarganya sendiri.
"Apa aku setampan itu?" Donghae membuka matanya dan memberikan senyum terbaiknya pada Hyukjae.
Sialan! Hyukjae mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ternyata, Donghae sudah bangun dan tahu sedang diperhatikan.
"Sudut bibirmu tidak sakit? Kau ingin aku pukul lagi hingga tidak bisa bicara?"
Donghae memajukan bibirnya dan memandang Hyukjae sendu. "Kau membuat rahangku nyaris hancur."
"Dengan rasa sakit dan benci yang kau tanamkan, aku bisa saja membunuhmu." Hyukjae memalingkan wajahnya dan mendengus. "Pergilah, sebelum Ryeowook datang dan ikut menghajarmu."
"Ryeowook tidak akan datang."
Hyukjae menatap Donghae sambil mengerutkan dahinya, dia menuntut penjelasan. Dan Donghae segera mengangkat bahunya. "Aku menyuruhnya untuk tidak datang sampai kau mau pulang denganku."
Sinting, beraninya Donghae mengusir tuan rumah. Hyukjae mendengus kasar sekali lagi. Keras kepala dan seenaknya, itulah Lee Donghae. Tidak ingin terlibat lagi percakapan dengannya, Hyukjae turun dari tempat tidur. Hari ini Hyukjae ada janji dengan Siwon dan ia harus bersiap-siap.
"Mau ke mana?" tanya Donghae sambil beringsut duduk.
"Bersiap membuat sarapan dan pergi."
"pergi?" tanya Donghae lagi.
"Hm," sahut Hyukjae seadanya.
Donghae ikut turun dari tempat tidur, mengikuti Hyukjae ke dapur. Hyukjae belum menjawab pertanyaannya dengan benar, Donghae jadi penasaran dan ingin tahu ke mana Hyukjae akan pergi. Dan dengan siapa dia akan pergi sepagi ini?
Sadar dirinya diikuti, Hyukjae mencoba tidak peduli dan terus mengabaikannya. Kini ia sibuk mencari cangkir dan memasak air panas. "Kau benar-benar menyebalkan, Lee Donghae."
"Maafkan aku."
Entah sudah berapa kali Donghae mengucapkan kata maaf, Hyukjae sudah tidak bisa menghitungnya lagi. Semalam juga begitu, Donghae tidak henti-hentinya mengucapkan kata maaf sampai akhirnya dia terlelap tidur. Sejujurnya, Hyukjae masih sangat terluka dan marah. Tapi tidak bisa dipungkiri. bahwa hatinya memang masih sangat mendamba kehadiran Donghae. Sebut saja Hyukjae bodoh dan sudah dibutakan cinta, karena memang begitu kenyataannya. Pikirannya terus menolak, tapi hatinya terus memanggil nama Donghae.

YOU ARE READING
AFFAIR
Fanfiction[HAEHYUK] Lee Donghae dan Lee Hyukjae yang awalnya hanya sekedar teman dekat, terlibat dalam sebuah kesepakatan yang mengikat. Keduanya tidak pernah menyadari, ketika perjanjian yang awalnya hanya kesepakatan itu berubah menjadi benih-benih cinta. N...