AMBITION

2.6K 132 30
                                    


Main Cast : Lee Donghae, Lee Hyukjae

Genre : Romance

WARNING!

BOYS LOVE

DON'T LIKE? DON'T READ PLEASE!

THE STORY IS MINE

Typo may applied, don't be silent reader please. NOT ALLOWED TO COPY PASTE WITHOUT MY PERMISSION!

TIDAK MENERIMA BASH DAN KAWAN-KAWANNYA. KRITIK DAN SARAN SANGAT DIBUTUHKAN.

THANK YOU ^^

»»-------------D&E-------------««

Rumah mewah dengan interior klasik serta berhiaskan puluhan bingkai foto pernikahan yang menggantung di dinding itu terlihat lengang dan sepi, seperti tidak berpenghuni. Pemilik rumah masih bergelung mesra dengan selimutnya, bahkan disaat matahari sudah menggantung tinggi di langit dan kicauan burung tidak lagi terdengar. Lelah adalah alasan mengapa si pemilik rumah masih betah berbaring di tempat tidur berukuran king size-nya dan bergelung mesra dengan selimut. Tentu saja, pemilik rumah yang hampir setiap hari bekerja dan menghabiskan waktu di kantor itu ingin beristirahat ketika memiliki waktu luang. Akhir pekan seperti ini memang cocok dimanfaatkan untuk beristirahat dari rutinitas yang seolah tidak ada habisnya dihari biasa. Terutama bagi mereka yang terbiasa sibuk di kantor, menghadapi tumpukan dokumen yang harus ditandatangani, rapat dengan klien, menghadiri rapat pemegang saham dan masih banyak hal lain yang selalu mereka lakukan dihari biasa.

"Lee Donghae, mau sampai kapan tidur?" Suara parau seorang laki-laki berambut cokelat terang mengusik tidur laki-laki lainnya yang sedang bergelung manja di bawah lilitan selimut tebal yang hangat.

Lee Hyukjae, laki-laki berperawakan langsing dan semampai itu berusaha membangunkan kekasihnya yang tampak enggan melepaskan selimut tebalnya. Berulang kali Hyukjae memanggilnya, tapi laki-laki bertubuh maskulin itu malah bergeming dan terus tidur. Mengabaikan panggilan Hyukjae.

Laki-laki yang dipanggil Lee Donghae itu menggeliat risih, lalu menutupi hampir seluruh wajahnya dengan bantal. Donghae tampak terusik dengan suara yang memanggil namanya berulang kali itu. Padahal, laki-laki dengan sorot mata sendu itu masih ingin menikmati waktu tidurnya yang jarang. Suara Hyukjae sangat mengganggu dan Donghae tidak menyukainya. Oke, harus Donghae akui, ia memang pernah mengatakan bahwa selalu menyukai apa pun yang dilakukan Hyukjae—yang kini mulai menarik-narik rambutnya. Namun, ketika akhir pekan tiba, Donghae hanya ingin bermesraan dengan tempat tidurnya dan tidak mau diganggu siapa pun. Termasuk oleh laki-laki manis yang sudah ia nikahi selama bertahun-tahun itu.

"Jangan mentang-mentang karena ini akhir pecan, kau jadi pemalas seperti ini!" Hyukjae berhenti menarik rambut Donghae dan mulai mengguncangkan tubuhnya sekuat tenaga, lalu menarik paksa selimut yang membungkus seluruh tubuhnya itu. Tapi Donghae bergeming dan tetap memejamkan matanya, meski Hyukjae sudah melakukan segala cara untuk membuatnya bangun.

Donghae mengerang dan melepaskan selimut yang ditarik-tarik Hyukjae, hingga akhirnya dia terjungkal ke belakang. "Biarkan aku tidur sepuluh menit lagi."

Hyukjae meringis sambil mengusap bokongnya yang langsung beradu dengan lantai marmer yang dingin dan keras itu, ia kemudian mengumpat dan memaki pelan, "Lee Donghae sialan!"

"Aku masih ingin tidur," erang Donghae saat Hyukjae kembali menghampirinya dan memukuli bokongnya.

"Tidur sana! Jangan bangun lagi!"

Setelah menghabiskan waktu lebih dari sepuluh menit untuk membangunkan Donghae, akhirnya Hyukjae menyerah. Ia menghela napas panjang, sudah tujuh tahun mereka bersama dan tidak ada yang berubah sama sekali. Sudah tujuh tahun mereka menjalani kehidupan pernikahan ini—setelah sebelumnya mereka hanya berstatus sebagai teman dekat selama bertahun-tahun.

AFFAIRWhere stories live. Discover now