Lagi-lagi Hani hanya melihati Andrew, cowok yang kesekian kalinya yang dia taksir sedang jalan dengan orang lain, namun kali ini dengan sahabatnya, Camilla
Hani hanya terdiam ditempat duduknya sendirian disudut kafe itu, merenungkan nasibnya saat melihat cowok yang ditaksirnya kesekian kali jalan dengan temannya sendiri.
Bahkan mereka tidak akan pernah tahu kalau Hani pernah menyukai seorang Andrew.
Mungkin dia terlalu biasa atau tidak cantik... Ah entahlah..
Yang dilakukan Hani hanyalah berpura-pura membaca buku pesanan yang hampir menutupi wajahnya untuk bersembunyi dari Andrew dan Camilla yang baru saja datang walaupun tidak kelihatan sekalipun.
Tanpa sengaja dia dapat melihat mereka datang tadi lewat kaca yang memantulkan diri mereka dan duduk persis dibelakang meja Hani dan duduk membelakangi Hani.
Hanya Hani yang dapat melihat punggung mereka melalui pantulan kaca, tapi mereka tidak bisa melihat Hani jika tidak membalikkan punggung mereka.
Tadinya dia sudah agak rileks ketika menyantap es krim vanilla kesukaannya, namun perasaannya kembali galau dan cemburu setelah melihat mereka berdua yang sepertinya sangat bahagia.
Pasalnya dia baru saja berniat untuk mengatakan perasaanya kepada Andrew, hanya Andrew lah yang dirasanya laki-laki baik, yang selalu perhatian dan menolongnya.
Hani bahkan mengira mungkin saja Andrew menaruh hati pada dirinya. Karna tidak ada laki-laki selama ini yang tertarik untuk berbicara padanya
jangankan berbicara, melihat padanya saja tak sudi.
Tapi Andrew, bahkan tidak jijik ketika membantu Hani mengobati lukanya ketika terjatuh dari sepeda sebulan yang lalu di halaman asrama. Dengan perhatian Andrew, Hani menjadi percaya diri dan merasa cantik kembali.
Dia hampir saja percaya jika dia mengatakan perasaannya pada Andrew, mungkin saja Andrew akan menerimanya karna dia juga memiliki perasaan yang sama padanya.
Namun ternyata kepercayaan gilanya baru saja hancur dengan realita yang baru dilihat didepan matanya sendiri saat ini.
Mereka tertawa begitu bahagia, seakan-akan dunia hanya milik berdua, Hani pun berniat untuk angkat kaki dari sana, meskipun es krimnya masih tinggal setengah tapi Hani sudah kehilangan seleranya.
Lebih baik dia pulang membaca wattpad sambil ditemani cemilan ditempat tidur jauh lebih baik daripada harus menangisi diri sendiri akan fakta bahwa dia baru saja ditolak oleh cowok yang disukainya.
Yahh... Ditolak secara tidak langsung, karna bagaimana Andrew mau menolaknya, wong..orang yang bersangkutan tidak pernah tau klo Haninya suka...
Ketika Hani akan berdiri dan berniat jalan menuju kekasir untuk membayar eskrimnya, seseorang memanggilnya dengan riang,
"Hani...?"
Sial!!!
Padahal Hani tidak ingin bertemu dengan mereka, tapi kenapa salah satu dari mereka malah memanggil namanya dengan ceria.
Yah siapa lagi jika bukan Camilla, sahabatnya yang sangat cantik, berambut pirang halus sebahu yang dijalin ikat satu dilampirkan ke bahu kirinya menampilkan sosok bidadari anggun lengkap dengan dress pink mudanya yang menampilkan kesan feminimnya serta makeup natural menambah cantiknya Camilla.
Berbeda dengan Hani, rambut hitamnya yang ikal panjang dan selalu berantakan, muka yang biasa saja ditambah jerawat yang menjadi hiasan mukanya, serta gaya pakaiannya yang acuh dan terkesan malas dandan, bukan malas tapi memang Hani tidak pandai dandan sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
handsome devil's trap
Mystery / Thrillerdi kota white Ivory, Hani Mileys seorang gadis yang biasa saja, diantara teman-temannya yang sudah punya kekasih atau paling tidak sudah pernah pacaran, hingga suatu hari ketika Hani bertemu Chris seorang cowok yang sangat tampan dan sempurna, Hani...