handsome devil's trap

10. Seseorang yang mengintip

Setelah beberapa kali mengikuti 'klub pecinta alam' Hani merasa dia semakin dekat dengan anggota lainnya, bahkan dia semakin akrab dengan Chris, tidak canggung atau merasa gugup lagi bila berbicara dengan Chris meskipun tentu saja tetap tidak terbiasa dengan visualnya.

Begitu juga dengan teman-temannya, bahkan Lyra dan Beby juga sudah mulai berani bercanda dengan Chris, apalagi Chris orangnya memang asyik dan ramah, semua orang bisa dengan mudah dekat dengannya.

Selain dengan Chris, Hani juga semakin akrab dengan Ben sebagai ketua dari klub tersebut, tapi tidak dengan Keanu, Hani tidak memperdulikannya, sama sikapnya ke Camilla.

Karena masih dalam masa belajar di sekolah, maka kegiatan klub pecinta alam untuk saat ini, mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan alam atau memberikan pelatihan dasar alam, menjelaskan tentang kegiatan-kegiatannya seperti climbing, caving, survival, rapling, mountainering, dll.

Ben dan anggota klub lainnya selaku ketua dan pengurus, juga menjelaskan perlengkapan yang dibutuhkan, peraturan-peraturan yang harus diperhatikan atau hal-hal yang tidak boleh di lakukan di alam.

Mereka juga harus menyamakan dahulu waktu kosong mereka bersama di sekolah, untuk melakukan kegiatan outdoor klub mereka nantinya di alam.

Hani terus memperhatikan Ben yang berbicara dan terkadang tersenyum itu, yang membuat Hani juga ikut tersenyum.

Waktu Ben memberikan formulir-formulir kepada mereka semua, dan tiba giliran Hani, Ben mengedipkan matanya membuat wajah Hani memerah, dia pun menerima formulir itu dengan senyum-senyum malu.

Hani tidak menyadari, ada sepasang mata yang melihat moment itu dengan marah.

Sepasang mata dengan netra coklat terang yang terus diam-diam mengawasi Hani dari tadi.

Chris..

Setelah pertemuan klub itu berakhir, Hani, Lyra, Beby, dan Camilla akan beranjak pergi menuju asrama mereka untuk beristirahat. Mereka kelamaan keluar dari ruangan itu, karena keasyikan berbicara tadi.

Anggota-anggota lain pun sudah pada pergi, ketika mereka keluar dari ruangan klub, dan melewati lorong, dari arah belakang terdengar suara langkah kaki yang ternyata adalah Chris, mereka berempat pun menyapanya dan seperti biasa di balas ramah oleh Chris.

Sepertinya dia datang dari arah toilet khusus klub, tapi yang anehnya, meski Chris menyembunyikannya, dan yang lain sibuk berbicara dengan Chris, Hani tidak sengaja melihat ada tetesan darah yang jatuh dari tangan kanan Chris di lantai.

"Loh itu kenapa kak, tangannya kenapa berdarah?", tanya Hani spontan bertanya.

Lyra, Beby, dan Camilla yang tadi awalnya tidak memperhatikan jadi menyadari juga jika Chris berbicara sambil menyembunyikan tangan kanannya daritadi.

Sedangkan mereka tidak melihat teman Chris yang lain, termasuk Keanu dan Ben di sekitar situ.

"Iya, kenapa kak.. Apa perlu di antar ke ruang uks, biar tangannya di perban, " timpal Lyra yang jadi cemas juga melihat tangan Chris. Tapi tidak di jawab oleh Chris.

Tapi perawat di uks atau siapa pun yang bertugas di sana pasti sudah pulang pada sore hari.

Mereka pun berinisiatif untuk mengantar Chris ke Uks dan membantu memperban tangan Chris. Seharusnyapun pintu uks belum di kunci pengawas sekarang, atau mereka bisa meminjam kunci nanti jika tenyata sudah di kunci.

Mereka berempatpun semangat, tapi Chris tampaknya keberatan dengan ide itu. "Oh, gak usah repot-repot, kayak luka berat aja kalau kalian sampai ramai-ramai begitu" kata Chris tersenyum sambil membetulkan letak tas di bahunya.