12. Kemana dressku?

208 8 0
                                    

Hani tidak tahu harus berbuat apa lagi, berteriak percuma, seakan tidak ada yang mendengarkan suaranya dari luar...

Akhirnya mau tak mau Hani hanya menangis di situ ketika tiba-tiba terdengar suara cemas memanggil Hani dari balik pintu kamarnya itu.

"Hani... Hani...!" itu suara Lyra. Dengan sisa keberanian yang dia punya, Hani pun berlari meraba-raba pintu itu..

"Lyra..." panggil Hani yang refleks mencoba memegang gagang pintu itu, padahal Hani tahu itu terkunci, tapi nyatanya pintu itu terbuka padahal tadi tidak mau...

Hani langsung lari begitu dia bisa membuka pintu itu, cahaya silau menyambut matanya ketika dia bisa melihat..

"Lyraaa...!"

Teriak Hani lagi memeluk Lyra seketika.

"Hani, kamu kenapa?" tanya Lyra.

Hani membuka matanya dan tersadar bahwa dia baru saja terbangun dari mimpi buruknya, dan sedang memeluk Lyra di dunia nyata.

Hanipun melepaskan pelukannya dan memandang sekitar, Hani melihat Lyra, Dinah, dan Monalisa yang cemas mengelilingi Hani di sekitar tempat tidurnya.

"Kamu bermimpi apa sampai berteriak-teriak seperti itu?"

Kata Dinah lalu memberikan gelas berisikan air putih pada Hani yang langsung di terima oleh Hani dan meminumnya dengan sangat cepat.

"Pelan-pelan Hani, nanti tersedak," kata Monalisa sambil mengelap keringat Hani yang sudah bercucuran tersebut dengan beberapa lembar tissu.

Teman-temannya memang perhatian.

Hani lalu menceritakan mimpinya yang ternyata hanya mimpi itu, tapi terasa nyata, dan itu sangat menakutkan.

Mereka bertiga yang mendengarnya mencoba menghibur Hani, mengatakan bahwa itu hanyalah mimpi karena Hani yang tertidur dalam keadaan yang banyak pikiran.

Setelah Hani tenang dan kembali normal, mereka bertiga kembali ke aktifitas masing-masing. Dinah yang kembali membuka bukunya di tempat tidur mungkin di hari senin dia akan ada ulangan, entahlah. 

Lyra yang sedang melipat baju-bajunya, dan Monalisa yang kembali merajut sweaternya sendiri, sambil sesekali melihat pada Hani yang masih berbaring di tempat tidur dalam keadaan terbangun itu.

Hani lalu melihat pada jam yang masih menunjukkan jam tujuh malam, dia pun bergegas kekamar mandi untuk mandi, karena tadi sore dia langsung tidur, mungkin juga dia bermimpi buruk karena tertidur dalam keadaan badan yang masih kotor.

Mungkin saja.

Setelah selesai mandi, Hani duduk sambil merenungi mimpi tadi. Lalu tiba-tiba dari luar pintu ada yang mengetok..

"tok.. Tok..."

"Masuk" kata Dinah.

Pintu pun terbuka dan terlihatlah Beby yang memasang wajah tersenyum ceria bersama Camilla.

"Bagaimana tadi? " tanya Beby to the point kepada Hani tentang perjalanan dia dan Chris ke uks tadi sambil duduk di dekat kaki Hani di tempat tidurnya.

Akhirnya Hani pun menceritakan semuanya, mulai dari dia mengantar Chris, sampai ada yang mengintip mereka, dan insiden pot bunga jatuh, hingga akhirnya dia tertidur dan bermimpi menyeramkan.

Mereka semua yang mendengarkan dari awal benar-benar kaget mendengarkan cerita Hani, ternyata sebelum Hani bermimpi buruk, ada kejadian yang hampir membuat Hani celaka.

Terutama Dinah, Lyra, dan Monalisa, agaknya mereka kesal, karena Hani tidak menceritakan hal itu pada mereka duluan sebagai teman sekamar.

Camilla pun mengusap kepala Hani bermaksud menghiburnya tapi tangannya langsung di tepis Hani. Agaknya di sini Camilla menyadari perlakuan Hani yang entah kenapa dia rasa berubah pada dirinya.

handsome devil's trapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang