Deg... Deg... Deg...
Jantung Hani berdegup kencang, dalam pikirannya berkecamuk segala pikiran aneh yang menjalar kemana-mana.
Masa iya sesuatu dibalik kain itu... kepala manusia.
Kalau memang itu kepala manusia, berarti Chris adalah seorang pembunuh.
Kalau memang benar, berarti Hani dalam bahaya. Jangan-jangan Hani sudah di targetkan oleh Chris sejak awal.
Karena itukah Chris sempat berperilaku aneh kepada Hani kemarin, bukan hanya perasaan Hani saja.
Memang benar, tidak akan ada yang namanya manusia sempurna, pasti ada sesuatu yang aneh dibaliknya, Hani sempat melihat keluar mobil, tapi Chris tampaknya belum keluar dari supermarket tersebut.
Di satu sisi, Hani ingin segera kabur dari mobil mumpung mobilnya tidak di kunci, tapi satu sisinya lagi, Hani ingin melihat apakah itu benar kepala manusia, tapi Hani benar-benar yakin, ia melihat beberapa helai rambut yang terjuntai. Walau tidak jelas, tapi ia yakin, ia tidak salah lihat.
Akhirnya sisi jiwa penasaran Hani yang menang, dia harus melihat dulu apakah sebenarnya di balik kain itu, jika itu benar kepala manusia, dia akan segera kabur, dan menelepon polisi secepat mungkin, meskipun itu akan menjadi pengalaman yang menyeramkan karena melihat kepala mayat.
Dengan pelan dan tangan yang bergetar, Hani mulai mengangkat kain yang menutupi "sesuatu" itu dengan hati-hati dan cemas.
Sedikit demi sedikit, Hani bisa melihat rambut... rambut hitam ikal yang lumayan panjang, lalu disusul alis, Hani terus membukanya...
Jantungnya terus berdetak kencang... lalu ia melihat mata, hidung, dan seterusnya dengan kulit putih yang pucat benar-benar seperti orang mati.
Hani menelan ludahnya, ternyata itu adalah kepala manekin.
Dia lalu bersandar di tempat duduknya dan mendesah lega, ya ampun untung aja dia membukanya terlebih dahulu, bisa gawat kalau dia langsung lari dan melaporkan ke polisi, ternyata hanya kepala manekin dengan wig panjang, selain malu sama polisi atau di sangka gila, dia juga bakal malu ketemu Chris selama-lamanya.
Tapi, ngapain juga Chris punya kepala manekin di mobilnya, kan seram ya, apa Chris mau buka salon atau toko wig atau gimana...
Apapun itu, yang terpenting adalah Chris bukan seorang pembunuh. Mungkin dia hanya tukang salon, Hani lega akan hal itu.
Karena terlalu fokus dengan pikirannya sendiri, Hani tidak sadar Chris sudah dekat mobil dan membuka pintunya.
Hani pun segera membetulkan posisi duduknya, ketika Chris masuk dan mengeluarkan botol minuman lalu memberikannya pada Hani.
"Hani, ini kakak belikan minuman, kamu minum saja, udah terlanjur beli ". Kata Chris tersenyum sambil menyerahkan minuman tersebut ke tangan Hani.
Hani pun mau tak mau menerima minuman itu, apalagi setelah mengalami insiden "pacu jantung tadi" Hani memang membutuhkan minuman untuk menenangkan dirinya, setelah mengucapkan terima kasih, Hani membuka tutup botolnya dan meminum minumannya .
Chris yang melihat itu tersenyum lalu meminum minumannya juga, baru setelah itu dia menjalankan kembali mobilnya untuk mengantar Hani kerumahnya.
Dalam perjalanan kali ini, barulah Chris kembali menjadi Chris yang "ramah" lagi seperti di kafe atau di sekolah, tidak seperti Chris yang "mode diam", apakah moodnya berarti suka berubah ya, entahlah Hani tidak terlalu memikirkannya lagi, yang terpenting dia mau cepat pulang dan tidur di kamarnya yang nyaman.
Dengan arahan Hani, akhirnya mobil Chris pun berjalan pelan karena sudah hampir sampai, dan Chris pun memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah Hani.
KAMU SEDANG MEMBACA
handsome devil's trap
Mistério / Suspensedi kota white Ivory, Hani Mileys seorang gadis yang biasa saja, diantara teman-temannya yang sudah punya kekasih atau paling tidak sudah pernah pacaran, hingga suatu hari ketika Hani bertemu Chris seorang cowok yang sangat tampan dan sempurna, Hani...