Gara-gara BBM

746 13 0
                                    

Aku masih sangat ngantuk. Kuliah pagi benar-benar siksaan. Menjelang 5 menit sebelum dosen datang, kursi mulai penuh. Terlihat satu bangku kosong di samping Salim.

"Salim, kursi ini kosong kan?" tanyaku pada pria mengenakan batik.

Ia tersenyum,"Masih ngantuk, Diska?".

Aku hanya mengangguk dan duduk. Kepalaku menempel sempurna di meja. Berharap dosen akan sedikit terlambat.

"Diska, ini permen biar nggak ngantuk".

"Terimakasih, tapi sepertinya gakkan ngaruh" sahutku tanpa membuka mata.

"Oh ya... siapa di foto profil bbm kamu?".

"Itu..." pertanyaannya membuatku terbangun, "Dia itu calon suamiku. Ganteng kan?".

"Iya" dia selalu tau cara membuatku kembali bersemangat, "Artis Korea?".

"Nggak, kali ini dia itu orang Thailand. Dia itu bla bla bla" jelasku penuh semangat.

Salim menyimak penjelasanku. Dia memang tipe pendengar yang baik.

"Tapi sekarang bbm udah aku uninstall, tadi pagi tiba-tiba error".

"Kenapa gak diinstall lagi aja? Kan lebih enak komunikasi pakek bbm".

Belum sempat menjawab, dosen masuk dan memulai memberikan pelajaran. Pikiranku tak lagi terpusat pada ceramah kuliah melainkan heran dengan pertanyaan Salim. Seakan ada penekanan "protes" pada pertanyaannya. Bukankah banyak aplikasi lain untuk saling berkomunikasi. Apa jangan-jangan dia... Tidak mungkin. Dia terkenal pendiam sehingga membuat banyak cewek tertarik dan penasaran. Sejak awal aku senang berteman dengannya dan merasa ada kecocokan setiap kita berbincang. Meskipun banyak menganggap dia pendiam, bagiku Salim adalah orang lucu dan bijak.

Sepulang kuliah ku ceritakan sikap Salim pada kakakku.

"Orang yang suka minta pin bb itu biasanya kepo, soalnya bisa liat kondisi orang itu dari status bbm atau tau musik yang didengarkan".

"Apa mungkin Salim itu tipe orang yang K.E.P.O???" tanyaku dalam hati.

Ouch... gara-gara bbm diuninstall. Aku jadi mikirin kayak gini. Apa ini pertanda dia suka padaku atau justru aku yang ada rasa. Argh... bener-bener bikin mumet.

Selesai

Nb: 27 Agustus 2019, ngerasa lucu baca cerita ini lagi. Karena BBM udah gak ada. Btw temenku, Salim (bukan nama sebenarnya) minggu kemaren nikah. Semoga samawa. Amiiin. Dan saya segera menyusul. Amiiin

Dear Diary - Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang