Apa arti kecantikan wanita bagimu? Bukan apa yang kau inginkan dari seorang wanita? Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu menoleh ke arahku?"Kamu ini jadi cewek kok gendut banget sih?" kata pertama yang keluar dari bibirmu saat kita mengerjakan tugas MOS bersama.
Saat itu hatiku sangat amat sakit namun seketika perasaan positif menghampiriku. Mungkin dia ingin aku jadi cewek yang langsing. Mulai detik itu aku mulai melakukan diet ketat, berbagai macam diet ku coba untuk menghilangkan selulit diberbagai bagian tubuhku dan segala jenis olahraga mulai membantu mengusir lemak jahat di tubuhku.
Tahukah kamu? Tiap hari saat aku merasa bosan, capek dan lapar dalam kegiatan pengurusan ini, fotomu yang terpajang rapat di buku Diary selalu memberikan suntikan semangat. Berat badanku mulai ideal bahkan cukup membuat seluruh cowok untuk menoleh dua kali ke arahku.
"Hai, sekarang kamu keren?' kata kamu saat kita berpaspasan setelah dari perpustakaaan.
Aku sangat senang. Tiap malam aku berguling-guling di tempat tidur. Gara-gara menyesal tidak mempunyai kesempatan untuk merekam suaramu dan senyumanmu yang mampu membuat kupu-kupu di perutku terbang.
"Kenapa kamu ngeliat dia gak brenti-brenti?" tanya sahabatmu saat kita berdua menikmati makanan di kantin, kebetulan aku bisa duduk di sampingmu.
“Zea, wajah kamu kenapa?
Emanngnya ada apa Ken?" tanyaku tersipu malu.Jantungku berdegup kencang. Tak boleh ada seorangpun yang tahu bahwa aku suka sama dia. Apalagi dia? Apakah wajahku saat ini memerah?
"Wajahmu jelek banget. Banyak jerawat kecil-kecil" dia kembali menyuap pentol ke mulutnya, "Jadi cewek itu perawatan dong? Percuma badan kece tapi wajah hancur".
Seketika makanan di hadapanku terasa hambar. Ingin rasanya aku menangis. Tenang. Tenang. Aku tidak boleh bereaksi. Perasaan ini nggak boleh ada yang tahu.
“Linda, kamu perawatan ke salon mana? Kasih tau ke Zea biar dia secantik kamu" kata Ken lagi sebelum pergi.
Tahu nggak Ken? Habis itu aku menangis selama berjam-jam saat malam hari. Pikiran positif kembali muncul. Apa wajah seperti Linda yang Ken sukai? Segera aku mebuka media sosial. Tarrraaa... keesokan harinya aku rajin berangkat ke salon. Lama kelamaan mama tidak menyukainya. Mau tidak mau dan dengan berat hati aku hanya perawatan kulit dan wajah menggunakan bahan-bahan buatan mama.
"Zea, wajah kamu halus banget" puji Wina, teman sebangkuku, "Perawatan dimana?".
Aku tersenyum. Di dalam pikiranku hanya terlintas bahwa kamu akan menyukai perubahanku. Mungkin akan sangat menyukai perubahanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary - Kumpulan Cerita Pendek
Storie breviKumpulan cerita pendek tentang kisah percintaan dalam berbagai genre