PROLOG

1.9K 8 2
                                    

London, 29 January 2019

  "Aku harap kau baik-baik saja. Aku hanya khawatir padamu. Aku sudah lama tidak melihatmu. Aku sedikit meragukanmu, apa kau bisa menjaga dirimu sendiri? aku harap jawabannya 'iya'. Rai, ini aku Anushka. Aku baik-baik saja. Aku hanya memastikan. Sampai jumpa."

     Jarinya hanya berhenti disitu. Tak ada satu huruf atau kata apapun. Wajahnya tetap ragu untuk mengirim pesan itu kepada seseorang bertulisan 'Rai'. Wanita itu hanya terdiam. Dinginnya udara di London bahkan tidak dia hiraukan. Dia pun mengurungkan keputusannya untuk mengirim pesan itu dan menekan tombol 'delete'. Tapi belum beberapa menit, telfonnya pun berdering dan menunjukkan sebuah nama. 'Zoey'.

   "Halo?"

   "Halo, Anushka? ini kau? syukurlah, Anushka, datanglah kepernikahanku."

     Wanita itu terdiam. Udara disana semakin dingin. Mulutnya yang sedikit terbuka mengeluarkan sebuah uap yang menandakkan bahwa dia mulai kedinginan. Salju turun dengan perlahan mengikuti suara detak jantungnya yang mulai melambat. Ajakkan itu adalah sebuah kalimat petaka. Entah bagaimana perasaan wanita bernama Anushka itu.

AddictedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang