Prologue

8.5K 294 6
                                    

Gadis itu akan memulai kehidupan yang baru. Ditempat yang baru.

Gadis itu bernama Bianca.

✨✨✨

Bianca POV

Hari itu tiba juga. Hari dimana aku benar benar akan meninggalkan negara ini. Rasanya masih tidak percaya.

Aku sudah berada di bandara. Ayah dan adikku sudah pergi duluan. Karna aku harus mengurus beberapa urusan jadi aku menyusul mereka.

Cuaca terasa dingin padahal waktu sudah menunjukan jam 11.20 siang. Entah ada apa tapi hari ini bandara sangat ramai tidak seperti biasanya. Aku langsung menuju tempat check in tiket karena penerbangan ku hanya tinggal 30 menit lagi. Setelah melakukan check in aku menunggu di ruang tunggu penumpang. Setelah sekitar 30 menit. Aku berjalan ke pesawat dan mencari nomor seat .

Setelah dapat aku mengambil handphone untuk menon aktifkan jaringan. Aku mendengar penumpang belakang membicarakan artis yang juga ada di penerbangan ini. Ternyata itu sebabnya kenapa hari ini bandara sangat penuh dan ramai

Aku mengambil earphone dan menyalakan lagu. Tepat pukul 12.00 pesawat take off. Aku melihat ke jendela. Rasanya aku akan sangat merindukan negara ini. Orang orang yang ramah, makanan yang enak, kenangan yang ada di negara ini tidak akan aku lupakan. Apalagi bunda ada di negara ini.

Perjalanan ku memakan waktu sekutar 6 jam. Karna tadi malam aku kurang tidur hanya beberapa menit setelah mendengar lagu aku tertidur.

Sepertinya aku tidur lumayan nyenyak karena aku terbangun 30 menit sebelum pesawat landing.

Aku melihat keluar jendela. Awan nya sangat bagus dan indah. Aku mengambil handphone dan memfoto beberapa kali. Entah kenapa dan dari kapan. Aku sangat menyukai memfoto awan terutama langit yang indah.

Ketika sedang memandang langit di luar jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika sedang memandang langit di luar jendela. Aku mendengar pramugari mulai memberikan informasi.

"Dear passengers in 15 minutes flight Garuda Indonesia will arrived at Incheon Internasional Airport."

Yup.. aku akan tinggal dan memulai semuanya disini.

Korea Selatan.

Setelah mendengar pramugari aku merapihkan barang barang. Melepas earphone yang sejak tadi menempel di telingaku.

Setelah landing aku berjalan menuju tempat pengambilan bagasi. 10 menit menunggu akhirnya aku melihat koper besar hitam yang mengkilap. Aku mengambil koper dan berjalan keluar dari terminal kedatangan.

Ketika sudah diluar aku berhenti sebentar merasakan segarnya udara musim dingin menyambut kedatangan ku. Beberapa langkah kemudian aku berhenti karena aku melihat seseorang memegang kertas bertuliskan 'Jung SeulBi'

Aku mendatangi pria tersebut. Karena "Jung SeulBi" adalah nama Korea ku. Ayah ku adalah orang Korea dan menikah dengan bunda yang merukan orang Indonesia. Dan ternyata yang menjemputku  adalah Choi Taeoh ahjusshi. Aku kurang mengenalinya karena terakhir aku melihatnya sekitar 12 tahun yang lalu.

"Annyeonghaseo ahjusshi."

"Annyeonghaseo. Jung SeulBi Agasshi."

Setelah menyapa Choi ahjusshi kami langsung pulang menuju rumah. Sekitar 1 jam kami sampai dirumah.

Rumah ini masih belum berubah. Masih besar dan klasik. Aku masuk ke dalam rumah dan di sambut dengan sebuah foto yang terbingkai indah dan besar. Foto yang diambil sekitar 3 tahun yang lalu. Foto yang sangat terasa hangat. Aku Clara bunda dan appa terlihat sangat bahagia.

Aku menuju kamar ku di atas. Bahkan kamar ku tidak ada yang berubah. Kasur, lemari, dan tv masih di tempat yang sama dengan 12 tahun yang lalu.

Aku menaruh koper di sebelah lemari. Tadinya aku ingin membereskan barang barang. Tapi tubuh ku rasanya lebih memilih untuk tidur. Ketika sedang merebahkan diri di kasur aku mendengar suara aneh aneh. Dan yupp that's Clara. Aku sudah mengetahui jika ada suara aneh orang bernyanyi tak karuan pasti itu dia. Clara masuk ke kamarku.

"Annyeong eonni." suara yang entah kenapa selalu bersemangat.

"Wae?"

"Ini tadi appa menitipkan untuk mu." Clara menyerahkan kartu sim card baru ku. Karna aku tidak mungkin memakai nomor Indonesia.

"Arraseo."

"Appa diperjalanan pulang. Dia ingin makan malam bersama."

"Geurae. Gomawo Clara."

"Eoni panggil aku Hyera, kita sudah di Korea aku tidak ingin dipanggil Clara disini."

"Ne.."

Hyera keluar dari kamarku. Aku langsung bergegas mandi. Setelah selesai mandi aku langsung turun ke bawah. Ternyata appa sudah sampai dirumah. Kami bertiga makan bersama.

Sudah lama rasanya dari terakhir aku memakan masakan rumahan Korea.

"Bagaimana dengan sekolah mu Hyera?" Appa bertanya mengenai sekolah Hyera.

"Aku suka dengan sekolah ku sekarang. Aku sudah mempunyai banyak teman karena kami menyukai sama sama menyukai BTS. Jadi aku bisa fangirl bersama teman teman sekolah." Hyera tampak sangat bersemangat karena tema temannya menyukai hal yang sama dengan nya. Hyera bersekolah di Hanlim Highschool.

"Kau kapan memulai kuliah mu?"

"Minggu depan aku baru akan masuk kuliah."

"Ah geurae."

Aku masuk kuliah di Hanyang University mengambil jurusan fashion design. Salah satu universitas unggulan di Korea Selatan.

Setelah selesai makan malam aku langsung naik ke kamar untuk membereskan barang di koperku. Aku mengambil koper dari pinggir lemari. Kopernya terasa ringan padahal aku membawa banyak barang.

Aku mengatur posisi untuk membuka koper. Tapi sebelum aku membuka kopernya, Hyera masuk ke kamarku.

"Wah pas sekali kau datang. Bantu aku bereskan barang barangku."

"Ahh tau begitu aku tidak akan datang ke kamar kesini."

"Ppali bantu aku."

Aku membuka koper dan aku terkejut dengan isi koperku.

💕💕💕

Tbc ....

Annyeonghaseo yeorobun..

Semoga suka ya sama cerita aku😉😉😊

Kalo banyak kesalahan mianhae soalnya masih baru banget buat nulis😬

Voment jusseyo😉😊😘

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang