Sleep(?)

1.1K 72 4
                                    

Dua minggu sudah setelah aku dan Jin makan malam dan sejak hari itu kami belum bertemu lagi. Karna Jin memang sedang sibuk karna comeback nya. Dan kadang Jin hanya mengirimkan pesan singkat kalau dia lagi ada waktu.

Karna kelasku berakhir lebih awal jadi aku memutuskan untuk meminum kopi. Dan disini aku sekarang di caffe yang biasa aku kunjungi dan duduk di meja dekat kaca besar yang lansung menghadap ke luar ditemani dengan caramel frappuccino kesukaanku.

TING!!!

Aku mengambil handphone yang ada di dalam tas dan melihat ada pesan dari.

Mingyu.

"Wa tumben banget dia ngeline." Gumamku.

Mingyu
Seulbi dimana?

Seulbi
Di caffe deket kampus. Wae?

Mingyu
Aku bentar lagi lewat kampus kamu nih. Mau bareng?

Seulbi
Boleh pas banget aku ga bawa mobil.

Mingyu
Arraseo. 5 menit lagi aku sampai

Seulbi
Ne.

Aku mengambil tas dan minumanku lalu menuju kasir untuk memesan minuman untuk Mingyu.

TING!!!

Mingyu
Aku sudah di depan caffe.

Bersamaan dengan pesan Mingyu pesanan ku juga sudah selesai dan aku lamgsung menuju pintu keluar.

Dan aku sudah menemukan mobil Mingyu disana. Dan aku lamgsung mengetuk kaca dan masuk.

"Annyeong." Sapa Mingyu dengan senyum lebarnya yang menampilam gigi vampirnya dan mata nya yang hanya segaris.

" Sapa Mingyu dengan senyum lebarnya yang menampilam gigi vampirnya dan mata nya yang hanya segaris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemana saja Kim Mingyu-ssi?" Ucapku dengan bicara formal.

"Hahaha kau merindukan ku ya?" Tanya mingyu dengan memincingkan mata.

"Heol.. in your dream." Jawabku sambil meminum minumanku.

"Hahaha." Mingyu tertawa dan mulai melajukan mobilnya. "Mana minuman ku? Pasti kamu ga beliin ya?" Tanya Mingyu

"Ini ice americano kesukaan tuan putri." Aku menyodorkan minuman yang dari tadi aku pegang ke Mingyu.

"Kamsahamida." Mingyu tersenyum lagi dengan gigi vampirnya itu dan mengambil ice americano yang aku belikan lalu meminumnya dengan satu tangan kanan dan tangan kiri masih pada stir mobil.

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang