Him

2.8K 217 2
                                    

Aku pergi ke gedung BigHit diantar oleh Choi ahjusshi karena aku belum terlalu hafal jadwal bis.

Gedung itu terlihat modern. Kaca kaca yang besar terlihat dari luar dan beberapa anak tangga. Aku berjalan memasuki gedung itu. Aku bertanya pada receptionists kalau aku ingin bertemu dengan Sejin manager. Wanita receptionist menyuruhku langsung naik ke lantai 3 dan belok kanan.

Aku berjalan menuju lift. Sampai di lantai 3 dan belok kanan sesuai arahan. Setelah sampai di ujung lorong aku melihat pintu bertuliskan 'practice room'. Terdengar lantunan suara musik yang cukup besar. Sebelum aku mengetuk pintu tiba tiba..

"Permisi. Anda mencari siapa?" Laki laki berambut pirang dan tinggi muncul entah dari manaa. Tapi kalau tidak salah dia adalah Park Jimin BTS.

"Ne. Aku mau menemui Sejin-ssi."

"Silahkan masuk kalau begitu."

Dia membukakan pintu dan aku mengikutinya masuk. Disana ada member BTS yang sepertinya baru selesai latihan. Semua orang yang ada di ruangan itu menatap ke arahku.

"Hyung. Siapa itu?" Tanya seorang member

"Aku juga belum tau tapi dia ingin menemui hyung manager."

"Sepertinya kau orang yang kopernya tertukar dengan koper Jin hyung ya? Siapa namamu ?" Tanya member yang tadi berbicara pada Jimin.

"Ah ne. Jeoneun Jung Seulbi imnida."

"Halo saya Jungkook." Ohh jadi dia namanya Jungkook. Kalau Hyera tau aku bertemu dengan member BTS apalagi dia sangat menyukai Jungkook dia pasti akan histeris hahaha.

"Ne annyeonghaseo."

Seseorang berjalan menghampiri ku. "Saya Sejin manager." Ternyata managernya belum terlalu tua. Badannya tinggi dan matanya sipit.

"Saya datang untuk mengembalikan koper nyaa. Dan mengambil koperku."

"Tapi Seulbi-ssi. Saya sangat minta maaf karena koper kamu tertinggal di dorm."

Koper ku tertinggal di dorm ? Rasanya aku ingin marah.. tapi percuma saja membuang buang energi, toh kalau aku marah kopernya tidak akan ada disini.

"Kami akan segera pulang, kalau tidak keberatan Seulbi-ssi bisa ikut ke dorm untuk menggambil kopernya. Atau besok anda bisa mengambilnya lagi disini?" Sejin manager mengatakannya dengan wajah merasa bersalah.

"Aku akan ikut saja. Besok saya tidak bisaa."

"Geurae. Aku sangat sangat minta maaf."

"Ne. Tidak apa apa."

Aku menunggu sekitar 15 menit menunggu member berganti baju. Setelah itu aku menuju basement dan menuju sebuah mobil berwarna putih. Lalu Sejin manager mempersilahkan aku masuk.

Perjalanan sekitar 45 menit sampai kami akhirnya tiba di dorm. Sepertinya membet BTS sudah sampai duluan karena mobil van mereka sudah terparkir disana. Aku keluar dari mobil.

"Sejin-ssi saya akan menunggu disini saja."

"Kenapa tidak masuk saja ? Disini dingin."

"Ne. Kamsahamida saya diluar saja." Aku tidak ingin masuk ke dorm itu karena rasanya sangat aneh saja.

Tidak lama Sejin manager keluar. "Aku sungguh minta maaf Seulbi-ssi karna kelalaian ku kau jadi harus datang jauh jauh kesini."

"Tidak apa apa. Kau begitu saya pulang dulu."

Tapi tiba tiba seseorang muncul. "Biar kuantar kamu pulang." Laki laki itu tinggi rambutnya berwarna hitam mengkilap walaupun hanya terkena sinar dari lampu, matanya indah dan bahunya yang lebar menambah kesan gagah. Dan dia tersenyum kepadaku.

"Kamsahamida, tapi saya akan pulang naik taksi saja."

"Ini sudah malam. Tidak baik wanita sehat sepertimu pulang sendiri."

Wait.. what? Apa maksudnya wanita sehat ? Ini aneh. Ditambah dia juga tersenyum ketika berbicara itu.

"Anggap saja ini sebagai permintaan maaf kami."

"Geurae. Kamsahamida." Akhirnya aku memutuskan untuk mau diantar pulang.

"Hyung na ganda." Kata pria itu kepada Sejin manager.

Aku berjalan ke sebuah mobil berwarna hitam gelap taoi mengkilat. Sampai sampai kaca nya pun sangat gelap. Jelas saja ini kan mobil seorang idol.

"Silahkan." Dia membukaan aku pintu. Dan aku masuk ke mobilnya. Didalam mobil bersih rapih dan wangi.

"Rumah mu dimana?"

"Di apgujeong."

"Rumah mu tidak terlalu jauh dari agency rupanya."

"Ne." Aku binggung mau bicara apa. Mobilnya terasa lebih sepi dari pada kuburan.

"Berpaa umurmu?" Pertanyaan nya memecahkan suasana sunyu di mobil.

"21 umurku "

"Kalau begitu nama ku Kim Seok Jin. Kamu bisa panggil aku Jin oppa. Nama kamu Jung Seulbi kan.?

Ternyata dia yang bernama Jin. Dia bukan saja kadang terlihat aneh. Tapi dia juga mempunyai  percaya diri yang tinggi.

"Iya nama ku Jung Seulbi. Tapi aku tidak mau memanggil mu oppa."

"Wae? Aku kan 4 tahun lebih tua darimu?"

"Aku lebih suka memanggil mu Jin-ssi saja." Aku binggung kenapa dia bisa akrab dengan orang asing dengan cepat.

"Kamu ini kaku sekali yaa."

Aku hanya diam saja tidak menjawab. Setelah lebih dari 30 menit perjalanan aku sampai di depan rumah.

"Kamsahamida." Aku mengucapkan terimakasih. Lalu aku mengerakan badanku kearah pintu untuk keluar. Tapi belum sempat membuka pintu.

"Seulbi-ssi boleh aku pinjam ponsel mu? Aku mau mengirim pesan pada Sejin hyung, tapi aku lupa membawa ponsel ku." Ternyata dia juga orang yang pelupa.

Aku membalikan badan ke posisi semula dan mengambil ponsel di tas. Dan aku memberikan nya pada Jin. "Geurae, silahkan." Dia mengambil ponsel ku dan mengirim pesan pada managernya.

"Sudah. Terimakasih." Jin mengembalikan pomselku. "Geurae"  lalu aku turun dari mobil.

Aku membungkukan badan sedikit "terimakasih sudah mengantarku pulang. Hati hati."

"Ne. Sama sama." Mobil itu pun pergi menjauh dan hilang di ujing jalan.

✨✨✨

Aku masuk ke dalam rumah. Selerti dengan hari hari biasnaya rumah ini sepi. Hyera mungkin sudah tidur karena dia besok masih sekolah. Appa tidak akan pulang untuk 2 minggu karna ia sedang berada di kuar negri untuk mengurus kerjaan nya.

Aku berjalan naik ke kamar. Dan menuju kamar mandi untuk mandi. Rasanya segar sekali habis mandi. Aku mengambil ponsel di tas lalu menuju kasur untuk tidur. Sebelum tidur aku membuka ponselku dan ada pesan. Ternyata pesal e-mail dari kampus ku. Pemberitahuan bahwa besok aku harus mengurus beberapa jadwal kuliah ku. Setelah itu aku meletakan ponsel ku di meja kecil sebelah kasur.

Ketika aku baru menutup mata untuk tidur. Ponsel ku berbunyi.

TING!!!

Jin:
Terimakasih karna sudah menjaga jaket pink berharga ku.

Kenapa dia berterimakasih karna hal itu. Lagi pula aku juga tidak berniat untuk mengambil nya.

TING!!!

Jin:
Jalja

Bagaimana dia tau kontak line ku? Ahh benar ternyata tadi dia meminjam ponsel ku untuk ini. Menyimpan kontak nya.

💕💕💕

Tbc ...

Voment Jusseyo 😉😊😘

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang