sohye dan jihoon duduk di teras rumah sohye. sambil minum milo panas buatan jihoon.
nggak kayak sohye yang sibuk ngomentarin ini-itu, jihoon diem. dia sibuk sama pikirannya sendiri.
dia mau bilang hari ini, tapi dia juga takut ditolak oleh sohye.
iya, jihoon udah suka sama sohye sejak mereka kelas 9. dua tahun ini jihoon juga bingung sama sikap sohye. "kok gue doang ya kayaknya yang baper? hati dia terbuat dari apa sih?"
"hoon, anjir gue dikacangin." sohye menepuk pundak jihoon. bikin jihoon yang lagi sibuk sama pikirannya terlonjak kaget, "hah? apa?"
"yang itu, bintang aldebaran bukan sih?" sohye nunjuk satu bintang yang paling terang.
jihoon nyipitin matanya. berusaha memfokuskan pandangan kearah yang ditunjuk sohye, "hah, bukannya yang itu?" jihoon menunjuk asal. diam-diam dia senyum.
"apaan, orang yang itu nggak terang, kok." sohye mukul ringan tangan jihoon.
jihoon mengulum bibirnya
"ya kan, yang terang disini," dia nunjuk hidung sohye.
"apaan sih, receh banget gombalan lo." sohye mengalihkan pandangannya.
melihat respon sohye, jihoon senyum miring. walaupun jantungnya udah perang, tapi luarnya harus tetep stay cool dong.
"bilangnya receh tapi salting," jihoon nusuk-nusuk lengan atas sohye pake ujung sendok.
"apaan sih lo, jorok!" sohye megangin lengannya yang tadi ditusuk jihoon.
jihoon menggigit pipi bagian dalamnya. kemudian tangannya bergerak menangkup kedua pipi sohye, "makan apasih lo, gemes banget."
"kalau dia nyamannya kita gini, yaudah gini aja."
hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
when you were here ✓ • sohye jihoon
Fanficsohye loves jihoon, as a friend. ©doyoungaih, 2018