210 days before

718 142 21
                                    

"hoon," sohye mencolek bahu jihoon yang tengah asyik memakan basonya.

"hm?" jihoon noleh, masih dengan mulut yang penuh.

"ntar pulangnya anterin gue ke rumah tante cici, bunda nyuruh gue buat nganterin risoles.

"padahal rumahnya diujung gang"

"mager nih hoon hehe," sohye nyengir, menampilkan deretan giginya yang rapi.

"lagian kan mumpung ada lo," kini dia menumpu wajahnya diatas kedua tangan.

"puas-puasin nih, mumpung ada gue." jihoon menusuk satu bakso, kemudian dia sodorkan kemulut sohye.

dan sohye tanpa ragu memakannya.

"sekalian ntar beli es buah yang biasa di depan rumah tante cici ya? lagi pengen nih gue."

"telen dulu."

🐣

sohye memakai helm bogo nya yang memang sengaja dibawa jihoon.

"berarti pulang dulu, ambil risoles, terus kita berangkat lagi ke rumah tante cici?" kata jihoon.

sohye mengangguk-angguk, "iya, terus ingetin gue ambil uang buat beli es buah."

"jangan es mulu lah hye, ntar sakit." jihoon menutup kaca helm sohye, kemudian menstater motor maticnya.

"yah kan sekali-sekali, lagian minumnya juga sama lo." sohye menyusul naik di belakangnya.

"tapi kan lo gampang sakit, apalagi ini musim hujan."

"tapi hoon—"

"gue kenal lo dari kecil, ngga usah sok-sok an ngelak."

"iya iya nggak jadi."

when you were here ✓ • sohye jihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang