saat ini sohye di kantin. sendirian. soalnya hari ini somi nggak masuk, dan kak donghyun sibuk sama temen-temennya.
sohye minum susu pisangnya sambil ngelamun. mengingat hal-hal yang masih dapat dikenang.
"kalau minum atau makan, pake tangan kanan dong."
"kan tangan kanannya lagi pegang hp?"
"makanya hp nya ditaruh dulu."
mengingat hal itu, sohye merubah tangannya. ia memegang susu pisangnya dengan tangan kanan.
"oy," sebuah suara berada tepat di depan sohye.
daehwi menarik kursi di depan sohye sebelum meletakkan sepiring siomaynya.
"somi kemana?" tanyanya begitu dia duduk di depan sohye.
"nggak masuk, sakit."
daehwi ngangguk, "lo lima hari ini nggak masuk kenapa?"
kalau sohye jawab dia nggak masuk karena jihoon, nggak elit dong?
"sakit." mata sohye menyusuri lapangan, tempat dimana jihoon biasa bermain sepak bola saat istirahat.
matanya menemukan sosok jihoon, sedang menggiring bola sambil tertawa. dia ceria, seperti biasa.
mata sohye memanas. mengingat bahwa cuma dia yang tersiksa bikin dadanya sesak.
"hye, anjir sepanas itu?" daehwi menepuk tangan sohye.
sohye kaget, kemudian mendapati tangannya yang ketumpahan teh panas punya daehwi.
"eh anjir." sohye mengkibaskan tangannya.
kalau ada jihoon, pasti sekarang dia lagi sibuk narik-narik sohye buat ke wastafel nyuci tangannya.
nggak lama, sohye ngeliat jihoon yang jalan ngelewatin kantin gitu aja. tanpa nengok kearah sohye.
sohye yang liat, cuma bisa gigit bibir bawahnya keras-keras.
"hye, mau gue anterin ke uks?"
KAMU SEDANG MEMBACA
when you were here ✓ • sohye jihoon
Hayran Kurgusohye loves jihoon, as a friend. ©doyoungaih, 2018