My Fucking Father

127 12 12
                                    

"Kau sudah selesai? Ayolah, kau sedang membuktikan apa? Jika kau ingin bertanya aku bisa melihatmu atau tidak tinggal katakan saja, nona ... iblis," ujarnya dengan senyuman yang semakin melebar di wajahnya. Sontak aku langsung mengerutkan keningku dengan kedua bola mata yang sedikit melebar.

Dengan gerakan yang cukup cepat, aku memutar tubuhku seraya bersiap untuk pergi menjauh darinya sampai tiba-tiba ia berbicara, "kau tidak akan pernah bisa pergi dari tempat ini sebelum kau memperkenalkan dirimu padaku."

Apa?!

💍💍💍

"Haruskah aku melakukannya?" tanyaku yang mulai merasa terganggu oleh tingkah lakunya. Aku kembali menatap orang itu dengan pandangan tidak suka.

"Tentu saja." Ia bergerak melipat kedua tangannya di depan dada seraya sedikit melangkahkan kakinya ke arahku.

"Jika aku tidak mau, bagaimana?" tanyaku dengan memasang raut menantang yang begitu kentara. Dia yang melihat ekspresiku langsung menyunggingkan senyuman miring di wajahnya.

Sial! Mengapa senyuman miliknya itu malah terlihat begitu menyeramkan? Aku bersumpah akan menarik kembali ucapanku tadi yang mengatakan bahwa pria di hadapanku ini merupakan manusia biasa. Pria ini ... tidak bisa aku sepelekan, dia pasti memiliki kekuatan pada tubuhnya. Aku dapat mengetahuinya melalui senyuman yang ia tampilkan.

"Kau akan mendapatkan akibatnya jika kau tidak mengikuti apa yang aku katakan," ucapnya masih dengan seringaian yang tercetak di wajahnya.

"Aku. Tidak. Peduli," ujarku dengan mengikuti gaya bicaranya Cruise ketika ia tengah berbincang bersama Mr. Blue pada saat itu.

Aku mengerutkan kening ketika kulihat ia mengangkat tangan kanannya setinggi kepala, beberapa detik kemudian jari-jari kekar itu saling bergesekan sehingga menimbulkan suara jentikkan yang cukup nyaring. Orang-orang di sekitarku berhenti bergerak dalam seketika setelah suara gesekan jarinya itu menggema.

Entah, pikiranku kembali mengatakan bahwa aku harus pergi dari tempat ini. Saat ini. Sekarang juga!

Tapi ... a-apa yang terjadi? Sial! Tubuhku tidak bisa digerakkan! Dan Mengapa tiba-tiba aku mencium aroma kaum Liete yang begitu pekat di tempat ini?

Jangan bilang ....

Tidak!

Jantungku berdegup dengan begitu cepat ketika mata ini mendapati bayangan hitam tepat di belakang pria yang memakai kaos berwarna abu-abu itu.

"Berhentilah bermain-main pria tampan. Ini bukan saat yang tepat untuk melakukan sedikit hiburan. Sekarang kembalikan keadaan di tempat ini seperti sedia kala dan pergilah!" perintahku yang pastinya tidak akan pernah menerima sedikit pun bantahan darinya.

"Ayolah, aku hanya ingin tahu mengenai dirimu," elaknya dengan memasang wajah menyebalkan yang tentunya akan kuhajar jika tubuhku ini bisa digerakkan.

"Kau! Akan kuhabisi dirimu, Brengsek!" Akhirnya kalimat itu sukses keluar dari dalam mulut ini setelah kutahan semenjak tadi.

"Permintaanku cukup sederhana untuk tidak kau penuhi, ga--"

"Awas di belakangmu, bodoh!" teriakku dengan begitu kencang. Pria di hadapanku ini nampaknya cukup terkejut, itu terlihat dengan ia yang sontak melebarkan kedua bola matanya dan ia yang langsung saja bungkam, tidak ada sepatah kata pun keluar dari bibirnya itu setelah aku meneriakinya.

Dengan cepat pria itu memutar tubuhnya dan berjalan mundur ke arahku setelah ia melihat apa yang tengah terjadi tepat di belakang tempat ia berdiri. Bayangan hitam itu bergerak seakan bersiap menyerang seseorang yang tadi sempat membelakanginya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Charzie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang