CHAPTER 49: kebenaran akan tetap menang

79 6 0
                                    

Esok harinya...

Di kelas akan membagikan nilai matematika....

Dan guru sudah maksuk ke kelas

"Selamat pagi anak-anak" ucap pak guru

"Pagi pak" ucap murid

"Oke kita akan membagikan hasil  ujian kemarin"

Pak guru mulai membagikan nilai matematika dan nilai tertinggi ada 3 orang yaitu Asano,Novia dan louna sebagai tertinggi di kelas.

"Syukur nilai kita besar" ucap louna

"Ya kayaknya gak berubah" ucap Novia

"Tetap kaya dulu" ucap Asano

"Aku tidak tahu ternyata kali ini nilaimu sempurna" ucap Novia

"Iya karena aku belajar" ucap louna

.
.
.
.
.
Di jam istirahat...

Asano dan Novia, mereka langsung lari dari kerumutan sedangkan louna tampak kelelahan menghadapi para siswa yang sangat mempopulerkan kedua sahabatnya.

"Ya ampun mereka banyak sekali" louna kelelahan menghadapi para siswa.

Asano dan Novia berusaha berlari dari kerumitan dari siswa yang ingin bersama mereka.

"Ah..ah..lelah sekali" ucap Asano

"Iya ah..ah.." ucap Novia

"Ini minumlah" ucap Asano

Novia menerima minum dari Asano dan meminumnya.

"Kamu tidak minum?" ucap Novia

"Tenang aku punya satu lagi kok" ucap Asano

Mereka memutuskan istirahat dimana tempat yang sunyi dan tidak ada seorangpun yang menemukan mereka kecuali louna yang sudah tahu.

"Akhirnya ujiannya sempurna" ucap asano

"Tampa kecurangan" ucap Novia

"Iya, kebenaran akan tetap menang" ucap asano

"Walau cepat atau lambat pasti akan terungkap" ucap Novia

"Kamu benar" ucap asano

Mereka terdiam sejenak menikmati langit biru yang sangat indah di mata mereka.

"Oh iya bagaimana dengan sainganmu?" ucap asano

"Oh itu..hm nanti juga tahu saat nilai di tempelkan di informasi sekolah" ucap Novia

"Iya tapi kita gak bisa ke kelas sekarang" ucap asano

"Kenapa?" ucap Novia

"Kan tahu sendiri kita di kejar-kejar belum nanti penggemarmu di luar nanti" ucap asano

"Iya aku tahu itu, ah...lelah" ucap Novia

"Hm mending kita tunggu hingga jam istirahat berakhir" ucap asano

Mereka berdua menunggu jam istirahat berakhir dan memulai pelajaran selanjutnya hingga jam pulang tiba..
.
.
.
.
.

Tring...tring...

Bel berdering menandakan jam belajar berakhir dan para siswa bisa pulang.

Asano, Novia dan louna pulang bersama.

Saat sampai di gerbang Novia di kerumuti para fans yang ingin bertemu dengannya.

"Aduh bagaimana ini" ucap Novia

"Ayo lewat sini" asano menarik tangan Novia

Novia menuruti Asano sedangkan louna melihat situasi yang ada.

"Aman ayo" ucap louna

"Oke" ucap asano

Mereka bertiga lewat belakang sekolah namun tiba-tiba...

"Eh....tunggu dulu"

"Aduh mereka lagi" ucap louna keluh

Ya siapa lagi kalau bukan okna seta kedua temannya dan okna malah menyerobot antara asano dan Novia.

"Ih...heh loh apain sih deket-deket ayang beb gue" ucap okna

Novia terkikik mendengar kata okna sedangkan louna juga hanya diam pelongo seperti patung.

"Eh loh kenapa ketawa" ucap okna pada Novia

"Aku bukan ketawa hanya aneh saja mendengar katamu itu" ucap Novia

"Huh sok akrab" ucap okna

"Apa kau melupakan sesuatu" ucap Novia

"Apa?" ucap okna cuek

"Soal saingan kemarin bodoh" ucap Novia

Tiba-tiba okna spontan soal taruhannya itu.

"Oh..hm...ya..y..yang itu..." ucap okna

"Udahlah akui saja sih kalau kau kalah" ucap louna

"Heh diam" ucap tia

"Oke tunjukkin nilamu" ucap okna

"Nih" ucap Novia

Mereka langsung pelongo melihat nilai Novia begitu sempurna dan dapat nilai 100.

"Nah sekarang kamu" ucap Novia

"H....

" ayo tunjukkin"ucap Novia

"Kayaknya kertas ulanganku hilamg deh" ucap okna gugup

"Aku kurang yakin kalau kertas ulanganmu hilang, atau nilaimu jelek lagi?" ucap Novia

"TIDAK TAHU!" teriak okna

"Hm aku jadi curiga" ucap Novia

"Aku sungguh-sungguh tahu!" ucap okna

Tiba-tiba Asano melihat sebuah kertas yang ada di bawahnya.

"Hm apa ini?" ucap asano mengambil sebuah kertas

Dan saat di buka Asano tahu bahwa ini nilai ulangan milik okna.

"Eh asano apa itu?" ucap okna manja

"Pengin tahu bukan?" ucap asano

"Iya" ucap okna

Asano memperlihatkan sebuah kertas yang ia lihat begitu kaget bagi okna bahwa itu adalah kertas ulangannya.

"Asano berapa nilainya?" ucap Novia

"Ah nilainya 45" ucap asano

"Ah ketahuan kamu" ucap louna

"Ih...awas saja nanti lain kali aku akan membalasnya" ucap okna

"Silakan saja apapun kau lakukan aku akam tahu dengan cepat" ucap Novia

"Ih...ayo pergi dari sini, bikin ruet saja" ucap okna

Okna dan kedua temannya pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Ah merepotkan sekali" ucap Novia

"Mereka rempong amat sih" ucap louna

"Ayo kita pergi buruan sepi" ucap asano

"Benar, ayo" ucap Novia

Mereka pergi dan meninggalkan sekolah dari pintu belakang.

.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.....

My Asano GakushuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang