[Sering di REVISI, jadi boleh dibaca ulang YA]
Dinda, gadis manis yang mengagumi dan mencintai seorang laki-laki tampan bernama Leo. Cintanya pada Leo tak mudah dia hilangkan. Meskipun sulit untuk mendapatkan hati laki-laki itu. Sebenarnya ia tak te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laki-laki itu, adalah laki laki yang selalu ada dalam fikiranku. Mungkin bagi siapapun diluar sana Leo adalah laki-laki yang mempesona, begitupun bagiku. Bahkan bisa kubilang sangatlah mempesona. Dia laki-laki yang mungkin selalu membuat laki-laki lain iri kepadanya. Oh bagaimana bisa aku menyukainya?
Aku?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku hanyalah seorang gadis lemah (bisa dibilang begitu) aku cengeng, mudah tersinggung dan juga sering galau.
Namaku Dinda Ayumna Shanin, panggil saja aku Dinda. Orang yg mengenalku juga memanggilku Dinda, walaupun sebenarnya aku ingin sekali-sekali ada yang memanggilku Ayumna atau Shanin.
Aku sekarang duduk dikelas XI di salah satu SMA favorit di kotaku. Setiap hari aku selalu bersemangat berangkat sekolah, bukan tanpa alasan sudah pasti karena selalu ingin melihat laki-laki itu. Iya laki-laki yang membuat aku jatuh cinta.
Bagiku melihat dia adalah hal yang paling menyenangkan yang selalu ingin aku lakukan, meskipun ada juga rasa sakit jika mengingat dia tidak mungkin menjadi milikku.
🌺🌺🌺
Senin,
Aku tidak begitu suka dengan hari senin, rasanya baru sehari aku istirahat dengan tenang kemarin, tapi sudah direbut saja ketenanganku oleh hari ini. Lagipula saat hari senin aku juga lebih merasa terburu buru, tentu saja karena kegiatan rutin setiap hari senin yang dilaksanakan lebih pagi.
Upacara bendera, yang mungkin sangat membosankan bagi murid-murid malas. Tapi jika aku mengingat saat itu, hari senin 12 januari aku sering tersenyum sendiri. Hari itu adalah hari pertama dimana aku melihat Leo.
Selama hampir setahun aku bersekolah disini aku tak pernah melihatnya, baru hari itu aku melihatnya.
Saat itu ada beberapa murid yg terlambat karena upacara dilaksanakan lebih pagi, dan karena rasa malasku yang terlalu parah pada hari senin, aku menjadi salah satu dari mereka. Begitu juga Leo, dia juga terlambat saat itu.