PART 4 : Lollipop dan Pesan Misterius

51 7 0
                                    

Mengagumi sosok laki-laki yang aku tak tahu bagaimana cara dia memilih seseorang yang spesial dalam hidupnya, memang menantang.
Saat ini aku sudah mulai bisa berharap lagi padanya, tapi bagaimana cara dia menilaiku, aku belum paham.

~Dinda Ayumna Shanin~

***

Minggu yang cerah. Seperti biasa, aku bangun jam 8 pagi. Haha sungguh pemalas memang.

Aku masih saja duduk dikursi didekat jendela kamarku. Aku masih memikirkan masalah semalam. Leo masih membuatku penasaran hingga sekarang.

Aku melamun. Entah apa yang aku pikirkan sebenarnya. Kacau. Otakku penuh dengan pertanyaan tentang Leo.
Tiba-tiba dari arah ruang makan Bunda sedikit berteriak memanggilku.

"Dinda, ayo nak bangun. Segeralah sarapan!"

"Iya, bunda. Dinda kesana sekarang."

Aku langsung berjalan menuju ruang makan menenuhi permintaan Bunda untuk sarapan. Dan Bunda pun mulai mengomeliku.

"Jangan suka menunda makan ya kamu! Kamu tahu kan sakitnya saat maag kamu kambuh?"

"Iya, bunda."

"Cepat makan! Itu sudah bunda siapkan."

Aku mulai memakan nasi yang ada di meja makan. Nasi goreng, kesukaanku.
Begitu lezat nasi goreng buatan Bunda ini. Tiada duanya.

Sedang asik aku melahap nasi ini. Tiba-tiba aku melihat sesuatu yang menarik didekat teko di meja makan. Benda itu berwarna pink. Pink warna kesukaanku. Aku begitu tertarik melihat benda itu. Lalu aku mengambilnya. Dan ternyata itu hanyalah sebungkus Lollipop.

"Lollipop siapa ini? Aku tidak pernah membelinya. Apa bunda ya yang membelinya?"

Disaat aku bingung memikirkan darimana asal lollipop itu, bunda datang dan langsung mengatakan

"Tadi bunda nemuin lollipop itu di pagar depan rumah."

Aku bertambah bingung mendengar ucapan bunda.
"Apa bunda? Di pagar? Aku pikir ini dari bunda untukku,"

"Hahaha ada ada saja kamu. Bunda tahunya kamu tidak suka permen, jadi untuk apa bunda membelikan untukmu. Bunda jujur, itu bunda ambil dari pagar tadi jam 7 bunda menemukannya saat membukakan pagar untuk ayah."

"Oh iya deh aku percaya bunda. Tapi dari siapa ya bun?"

"Mungkin saja temanmu."

"Tapi temanku rumahnya jauh semua dari sini bunda. Jadi mana mungkin pagi-pagi begini sudah ada yang sampai sini hanya untuk menaruh lollipop ini."

"Entahlah, tanya saja dulu pada teman temanmu! Tapi jika kamu khawatir tidak usah dimakan saja ya, takutnya dari orang tidak baik."

"Baiklah, bunda. Aku akan menyimpannya saja."

"Eits jangan di kasur ya! Nanti kamu tidur bersama semut, mau?"

"Tidaklah, Bunda."

🌺🌺🌺

Hari minggu yang membosankan. Aku bingung akan melakukan aktivitas apa sekarang. Membaca beberapa buku menyedihkan itu? atau memikirkan Leo?
Ah keduanya sama sama tidak ada gunanya, menambah pikiran saja.

Dan sekarang yang aku lakukan hanyalah menatap lolipop pink tadi. Siapa ya orang paling iseng yang mau menaruh benda ini di pagar depan? Kurang kerjaan saja. Atau memang bertujuan? Ah kesal, aku terlalu penasaran. Siapapun orangnya dia benar-benar misterius.

Aku ingin memakannya, tapi juga takut. Siapa tau ada racunnya. Siapa tau ada seseorang yang membenciku dan ingin membunuhku lewat lolipop ini. Tapi sepertinya tidak mungkin.

Dan setelah ku lihat lihat lolipop ini benar-benar menggoda. Aku sangat ingin mencicipinya.

Tanpa berpikir panjang langsung kubuka kemasannya dan happp masuklah kemulutku. Hahaha nekat.

🌺🌺🌺

Sore ini aku ingin keluar, rasanya bosan sekali di dalam kamar ini seharian. Tapi setelah kupikir mau kemana aku? Seandainya aku punya saudara atau setidaknya aku punya satu teman saja di dekat rumah pasti akan seru.

Huh mengkhayal, tetangga-tetanggaku saja banyak yang cuek bagaimana mungkin aku punya teman tetangga sendiri.

Tiba-tiba hpku bergetar, ada satu pesan dari whatsapp yang masuk. Segera aku membukanya. Pesan dari nomor tidak dikenal dan belum ada di kontak.

Isi pesan :

Selamat sore

Bingung, itu lah yang aku rasakan sekarang. Siapa sih seseorang diluar sana yang mau mengucapkan selamat sore padaku. Kurang kerjaan sekali. Tapi ini sukses membuat aku penasaran, dan aku mulai membalas pesan itu.

Via Whatsapp ON

Siapa ya?

Seseorang yg ingin mengenalmu

Apa maksudnya?

Ya aku ingin mengenalmu, boleh?

Kamu tau nomor whatsappku pasti sudah jelas kamu mengenalku. Huh

Hahaha kamu pasti sebal, baiklah aku ingin mendekatimu, boleh?

Tidak, kamu terlalu asing. Bye

Makanya izinkan aku!

Tidak ya tidak. Jangan chat aku lagi!!!

Baiklah klo begitu

Via Whatsapp OFF

Lagi-lagi ketenangan hidupku terusik. Siapa lagi sih manusia yang membuat aku penasaran ini? Setelah lolipop pink itu, sekarang chat misterius. Apa pengirimnya orang yang sama? Ah sial, aku terlalu sulit untuk tidak peduli.

🌺🌺🌺

Malam ini aku ingin tidur lebih awal, sebab besok adalah hari yang menyebalkan. Ya senin.

Tapi belum sempat aku mematikan lampu, tiba-tiba ada notif whatsapp masuk. Sial, aku lupa mematikan data selulerku, jadilah pesan-pesan tidak terlalu penting itu masuk. Setelah aku buka, seseorang yang sama mengirim pesan lagi lewat whatsapp.

Isi pesan :

Tidurlah dengan tenang dan nyaman malam ini. Lupakan pesan singkatku sore tadi. Maaf, aku tidak bermaksud mengganggumu. Aku benar² hanya mempunyai satu tujuan. Tapi mungkin bukan sekarang, kamu butuh waktu kan? Ya aku tau hehe.
Jangan lupa baca doa dulu ya, supaya tidurmu lebih nyenyak dan mimpi indah! Goodnight, girl!🌹

Ah sok romantis. Tapi tidak bisa ku bohongi, aku cukup senang membacanya. Siapapun orang itu, aku harap dia laki-laki yang baik. Aku tidak berminat membalasnya, biarkan saja dia semakin penasaran dan selalu mengirim pesan. Hingga akhirnya nanti aku benar-benar tau siapa dia sesungguhnya.
Aku akan tidur sekarang. Selamat malam.

⭐⭐⭐

Tetep stay dan baca kelanjutannya ya readers! Jangan stop sampai disini aja! Dan wajib tinggalin jejak (berupa voment) lho!!! *maksa*
Karena jejak kalian sangat berarti bagiku *ga kayak jejak mantan*
Salam manis dari penulis❤😘

Mata Sulit BerdustaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang