Pagi ini aku berencana ingin menceritakan tentang pesan WA yang aku terima dari seseorang misterius tadi malam kepada Tya. Sangat semangat aku pagi ini. Tidak seperti aku yang biasanya yang sangat malas dengan hari senin.Aku segera berlari keluar rumah setelah berpamitan dengan Ayah dan Bunda. Aku takut terlambat hari ini.
Tunggu, aku pikir Leo akan mengajakku berangkat bersama lagi tetapi ternyata tidak. Huh yasudahlah memangnya aku ini siapanya? Terlalu berharap memang membuat sakit.
Akhirnya aku berangkat ke sekolah seperti biasanya.
Setelah sampai didepan gerbang dekat parkiran aku tidak sengaja bertemu Leo. Ya tuhan, dia tetap seperti biasanya. Tampan. Pagi ini dia terlihat mempesona sekali.
Aku menatap kearah matanya, dia juga menatapku. Bergetarr.. Ya, hatiku bergetar.
Leo, aku hampir meleleh didepanmu sekarang. Aku tidak berani memulai percakapan apapun. Membisu.Setelah itu dia pergi begitu saja. Dia tidak menyapaku sama sekali. Bahkan tatapan terakhirnya sebelum dia pergi dari hadapanku terlihat sinis dan seperti ada sesuatu yang dia pikirkan.
Ada apa sih dengan lelaki itu? Aneh sekali. Baru saja kemarin aku bahagia karena kami dekat. Tetapi hari ini sudah berbeda lagi. Ah sudahlah, tidak semestinya aku terlalu memikirkan itu.
"Upacara bendera akan dimulai dalam 5menit"
Huh sungguh pengumuman yang paling tidak kusukai. Aku harus berlari menuju kelas sekarang sebelum terlambat baris dilapangan dan mendapat hukuman.
🌺🌺🌺
Jam istirahat kali ini akan aku habiskan bersama Tya saja dikantin. Aku sedang tidak mood untuk ke perpus. Aku takut bertemu Leo disana. Aku masih belum berani bertemu dia lagi setelah kejadian pagi tadi.
Sebenarnya aku khawatir jika dia berpikir bahwa selama ini aku sangat mengharapkannya, maka dari itu dia sedikit berbeda tadi pagi. Tapi mungkinkah begitu?
"Hei." Tya mengejutkanku yang sedang melamun memikirkan Leo.
"Ih Tya, ada apa sih?" aku menjawab pertanyaan Tya dengan kesal.
"Bukannya seharusnya aku yang nanya kamu, kamu itu daritadi melamun terus, ada apa? Apa yang kamu pikirkan? Ada masalah?"
"Ah tidak, tidak ada apa-apa" aku berbohong dan tidak memberitahu Tya tentang apa yang sejak tadi mengganggu pikiranku.
"Bohong" Tya tahu jika aku berbohong. Tapi aku terus mencoba untuk meyakinkannya.
"Tidak Tya, aku serius."
"Yaudah kalau begitu. Nanti cerita saja kalau ada apa-apa!"
"Iya Tya sayang."
Akhirnya Tya percaya. Aku belum siap menceritakan ini pada Tya. Aku malu jika nanti Tya malah mengejekku dan semakin memintaku untuk melupakan Leo. Aku benar-benar belum bisa untuk melakukan hal itu. Aku masih mencintai Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Sulit Berdusta
Roman pour Adolescents[Sering di REVISI, jadi boleh dibaca ulang YA] Dinda, gadis manis yang mengagumi dan mencintai seorang laki-laki tampan bernama Leo. Cintanya pada Leo tak mudah dia hilangkan. Meskipun sulit untuk mendapatkan hati laki-laki itu. Sebenarnya ia tak te...