1. Private Bodyguard (Bahasa - Complete )

Introduction

"Oii.... Arthit, Telat amat sih, ini hari pertama kita jadi hazer" teriak Bright sambil melambaikan tangan saat melihat Arthit melangkah gontai menuju keempat sahabatnya.

"Ai'Arthit kamu berubah jadi panda, kulit putih mata hitam. Untung kulitmu putih, coba kalo hitam terus bintik - bintik putih, bukan jadi panda tapi jadi manusia panu hahaha..." Ledek Toota yang melihat Arthit tak semangat seperti biasanya.

"Ai'Arthit whats wrong ? Kau tak apa - apa ?" Tanya Prem khawatir.

Arthit menatap sahabatnya satu persatu. "I am okay guys" jawab Arthit menyunggingkan senyum canggung. Knot yang melihat Arthit menyembunyikan sesuatu, berkata tanpa suara 'ceritakan padaku nanti'. Arthit yang memahami maksud Knot, menganggukan kepala tanda mengerti.

***

Para hazer memasuki aula yang dipenuhi oleh mahasiswa baru. Arthit dan teman - temannya menaiki panggung.

"Swasdee, mahasiswa tahun pertama. Namaku Arthit, kakak kelas tingkat ketiga dan ketua head hazer di fakultas engineering. Saya akan mengawasi dan membimbing kalian selama satu tahun penuh untuk memastikan kedisplinan dan kepatuhan kalian terhadap peraturan. Saya mengharapkan kerjasama dari kalian semua. Tapi, saya belum bisa menerima kalian sebagai junior saya jika kalian belum memiliki ini." Arthit mengeluarkan gear dari kantongnya dan mengangkat tinggi - tinggi sebelum melanjutkan pidatonya.

"Gear berkerjasama dengan gear lain di dalam mesin, jika salah satu gear tidak berfungsi maka mesinpun tak dapat dijalankan dengan baik. Jadi, untuk mahasiswa engineering gear adalah simbol dari kebanggaan dan martabat seorang engineering. Sebelum kalian mendapatkan gear, kalian harus belajar dan mengerti arti dari sistem SOTUS. Yang paling terpenting kalian harus mematuhi segala perintah dariku. MENGERTI !"

"MENGERTI."

"Apakah kalian ingin mengenal para senior ?

"Ingin"

"Mana suara kalian , teriak lebih kencang , belum pada makan ya ?"

"INGIN"

"Mulai sekarang kalian harus mendapatkan 1.000 tanda tangan senior kalian dalam seminggu. Ow iya aku lupa, jika ingin berbicara sebutkan nomor dan nama kalian."

Arthit melihat Kongpop bergerak untuk berdiri. 'Cih, si bocah tengil lagi. Apa kurang puas dia menyengsarakanku semalam ?" Dengus Arthit dalam hati.

***

"Arthit, bisa kau ceritakan apa yang terjadi kemarin ? " tanya Knot yang langsung menarik Arthit seusai perkenalan hazer ke mahasiswa baru.

"Bisakah kita bicara nanti saja Knot, Aku lelah. Apalagi kau lihat sendiri bagaimana Kongpop berulah lagi di pertemuan tadi. Dia selalu membantah perintahku." Curcol Arthit kepada teman satu-satunya yang bisa ia percaya.

"Tidak bisa, kau harus ceritakan sekarang. Kau selalu menunda - nunda hingga masalah kecil menjadi masalah besar " bantah Knot sambil mendekat dan menjadikan Arthit sandwich terhimpit antara dirinya dengan dinding.

"Aku... aku... aku tidur dengannya Knot"

"WHHHHATTTTT ???"

'Is it true Arthit ?' - Author.