Who is the culprit?

5.4K 587 69
                                    

Suasana di kantin lebih ramai dari biasanya, gosip seputar head hazer menjadi trend topik di kalangan kampus.

"Arthit sini... sini.." teriak Toota yang kedengaran sejagad raya.

"Gak usah teriak - teriak, udah tahu" gerutu Arthit menghampiri meja
teman - temannya dan duduk disebelah Toota.

"Jadi, bagaimana Arthit ? Apa yang dikatakan oleh P'Dear ?" Tanya Prem khawatir karena Arthit langsung di panggil P'Dear setelah kelas usai.

FLASHBACK ON

"WHAT THE HELL IS THIS ?"  teriak Arthit setelah melihat judul halaman depan koran tersebut.

KETUA HEAD HAZER TELAH KEHILANGAN KEPERJAKAANNYA, DENGAN SIAPA ? PRIA ATAU WANITA ?

" Oii, Arthit dipanggil P'Dear setelah kelas usai." Teriak seorang anggota hazer dari pintu masuk kelas. Arthit hanya menganggukan kepala tanda dia mengerti.

***
"Swasdee P, ada apa panggil saya ?" Tanya Arthit pada P'Dear.

"Swadee nong, sudah lihat surat kabar hari ini ?" Tanya P' Dear tanpa basa basi langsung ke masalah inti.

"Sudah P"

"Apa kau punya masalah dengan teman tidurmu  ? Atau kau membanggakan bahwa sudah tak perjaka lagi ?"

"Aoww P, aku ini bukan playboy dan lagian berita itu tidak benar. Aku ini masih perjaka."

"WHAT ? SERIUS MASIH PERJAKA." Teriak P' Dear sambil menahan tawa.

"P, gak usah teriak - teriak. Memangnya kenapa kalau aku masih perjaka ?" Celoteh Arthit kesal karena ditertawakan. 'Aku tidak sepertimu P, menanam sana sini.'

"Sorry nong, tidak, tidak ada masalah.
Cuma P penasaran..." P' Dear sengaja menjeda perkataanya dan mendekat ke Arthit "Jadi, bagaimana kau mengurus " itu " sehari - harinya ? Apa kau juga tak tahu caranya ? Mau P ajarkan ?" ledek P berbisik ke telinga Arthit.

Muka Arthit merah padam mendengar perkataan dari P' Dear.
"P..., P HARUSNYA MEMBANTUKU MENCARI PELAKUNYA BUKAN MENGURUSI "ITU"KU SEHARI - HARI. LAGIPULA AKU INI LAKI - LAKI, SUDAH PASTI TAHU CARANYA" Teriak Arthit yang marah bercampur malu.

"Jadi, kau tidur dengan siapa Arthit ? Pria atau Wanita ?" Tanya dari seseorang di belakang

"TENTU SAJA PRIA" Arthit  menoleh ke sumber suara itu. Betapa shocknya Arthit setelah dia tahu bahwa yang bertanya bukanlah P' Dear melainkan Bright.

"Ohooo....kau suka pria Arthit ?" Tanya Bright sambil tersenyum licik dan menaikturunkan alisnya. "Mau aku carikan ?"

"I REALLY REALLY MUST TO KILL YOU" berlari dengan kecepatan penuh kearah Bright. Arthit mencengkram kuat kerah kemeja Bright hingga Bright kesulitan untuk bernafas. "NO NEED MESSAGE TODAY, RIGHT AI'BRIGHT..!!"

"P...Heeeellp meee.." kata Bright yang terbata - bata karena kesulitan bernafas akibat cengkraman Arthit.

"Sorry nong, aku gak ikut campur" kata P'Dear sambil berjalan keluar. P'Dear tidak mau cari masalah karena sudah tahu bahwa Arthit susah dikendalikan jika sudah marah. "P, akan bantu mencarikan pelakunya."

Arthit sudah tidak mendengar perkataan P'Dear karena saat ini yang menjadi fokusnya adalah menghajar Bright.

FLASHBACK OFF

"P'Dear cuma bilang akan bantu mencari pelakunya itu saja." Jawab Arthit atas pertanyaan Prem. Arthit tidak ingin menjadi bahan ledekan jika ia menceritakan lebih lanjut.

"Dimana Ai'Knot ?" Tanya Arthit tidak melihat batang hidungnya si Knot.

"Tidak tahu, dia sudah menghilang sejak kau dipanggil sama P'Dear. Eh dimana Ai'Bright ? Tadi dia bilang mau menyusulmu" jawab Toota.

"AI'BRIGHT. SUDAH. MATI." Kata Arthit yang menekankan intonasi dari setiap kata - kata yang diucapkannya.

"Swadekha P, bole minta tanda tangannya ?" Seorang mahasiswi cantik mendekati meja head hazer.

"Swasdee Nong, apa kau tahu tanda tangan seorang head hazer mahal, tidak bisa diberikan gratis" ucap Arthit membalikan badan melihat mahasiswi tersebut.'Omg , nong ini sungguh cantik. Harus dapat nomor handphonenya.'

"Ehh, tidak tahu P"

"Karena kau cantik, akan kupermudah. Teriak P'Arthit sangat tampan dan aku mau jadi pacar P'Arthit sebanyak..." Arthit melirik Prem yang mengacungkan 3 jari dan Toota yang mengacungkan 1 jari.
"3x, apakah kau bersedia nong ?"

"Ehh..."

"Biar aku saja yang melakukannya P" potong seseorang sebelum mahasiswi itu menjawabnya.

'Si bocah tengil satu ini mau apa lagi' kesal Arthit. Dia berniat untuk mendapatkan nomor handphone dari mahasiswi cantik tapi digagalkan oleh si bocah tengil Kongpop.

"Kau yakin akan melakukannya ?"

"Yakin P"

"Lihat meja paling ujung disana, teriakan aku suka pria sebanyak 3x dengan kencang" Kongpop terdiam, hatinya kesal dengan perintah Arthit.

"Bisa melakukannya ?"

"Bisa P" Kongpop berjalan menuju ke meja yang ditunjuk oleh Arthit.

'Bocah tengil, lihat saja aku akan mempermalukanmu' pikir Arthit jahat. Kongpop menaiki meja paling ujung, mengambil nafas panjang untuk berteriak keras.

"AKU SUKA PRIA "

'Nice show' Arthit tersenyum gembira.

"AKU SUKA PRIA "

'Feel so good. Hahahaha...'

"AKU SUKA PRIA "

'Yes, I did it HAHAHA...' senyum Arthit semakin melebar.

"ARTHIT SUKA PRIA" terdenger teriakan Bright dari sisi kanan kantin. "INI BALAS DENDAMKU, OI.. ARTHIT RASAKAN KAU" Bright langsung kabur setelah mengucapkan hal itu.

Arthit menarik nafas kencang - kencang, dadanya membara penuh amarah terhadap Bright. Belum pulih dari rasa shocknya, Arthit mendengar suara yang lebih mengagetkan lagi.

"YANG TIDUR DENGAN P'ARTHIT ADALAH AKU, KONGPOP"

BRUK... Arthit jatuh pingsan.

Calm down Arthit, calm down. Try it inhale exhale 3x - Author

1. Private Bodyguard (Bahasa - Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang