CERITA KALI INI GAK ADA HUBUNGANNYA SAMA NARU YANG LAGI NGIDAM 🙏 NAMUN AKU INGIN MENULIS IDE YANG TIBA TIBA AJA NONGOL TANPA PERMISI 😧 MAAF KALAU MENGECEWAKAN TEMAN TEMAN SEMUA 🙏Happy reading 😄
Uchiha Itachi remaja berusia 16 tahun remaja tampan yang tidak punya ekspresi. Diusianya yang ke 5 tahun ia harus mengalami hal tragis dimana ia kehilangan adik kesayangannya akibat kecerobohannya, Itachi yang saat itu berusia lima tahun mengajak Sasuke jalan jalan disekitar rumah mereka saja. Ketika akan menyabrang ia tidak menyadari ada mobil dengan kecepatan penuh melaju kearahnya tak pelak kecelakaan pun terjadi dan Itachi harus kehilangan adik kesayangannya untuk selamanya, sejak saat itu Itachi tumbuh menjadi orang yang tanpa ekspresi.
Saat ini Itachi tengah makan malam bersama keluarganya, seperti biasa hanya keheningan yang terjadi. Mereka tidak menyalahkan Itachi tentang Sasuke, mereka justru sedih melihat Itachi yang selalu menyalahkan dirinya sendiri.
"Itachi, besok teman lama ayah yang tinggal di Suna akan datang berkunjung!" Ucap Fugaku datar seperti biasa, Itachi diam tanpa merespon.
"Ayah harap kau tidak pergi kemana mana!" Lanjut Fugaku, Itachi hanya mengangguk pelan lalu melanjutkan makannya.
"Sampai kapan kau akan seperti ini Itachi?!" Batin Fugaku dan Mikoto sendu.
Keesokan harinya teman lama yang ditunggu sang ayah tiba dirumahnya rupanya ia membawa istri serta anak gadisnya yang tersenyum malu saat di puji oleh Mikoto.
Itachi bisa mendengar suara tawa ibunya bersama seseorang entah siapa, saat ia akan menutup matanya suara ketukan membuatnya terpaksa mengurungkan niatnya untuk tidur.
Rupanya pelayannya memintanya untuk bergabung diruang makan atas perintah tuan besar, Itachi menuruni tangga dengan wajah datar seperti biasa.
"Ah Itachi rupanya sudah besar!" Suara itu terasa nyaman di gendang telinganya, Itachi menatap pria yang tersenyum lebar padanya.
Itachi terpaku menatap pria bersurai pirang dengan wajah manis, Itachi menuruni tangga sampai ia berdiri disamping meja makan lalu duduk berhadapan dengan pria yang menyapanya, ia bisa melihat manik indah yang entah mengapa membuatnya nyaman saat menatapnya.
"Tentu saja Naruto! Aku memberinya makan setiap hari! Tentu saja ia akan tumbuh! Hahahahaha!" Ucap Mikoto sambil tertawa Naruto pun ikut tertawa.
Deg!!
Itachi menyentuh dadanya merasakan desir aneh namun membuatnya nyaman lalu ia menatap pria yang juga menatapnya lalu pria tersebut tersenyum lembut padanya membuat Itachi terpukau.
Mereka pun menikmati acara makan malam sembari mengobrol tentang masalalu mereka, Itachi hanya diam saja mendengarnya cerita orang tuanya bersama sahabatnya.
Rupanya Naruto sahabat lama ayahnya yang sudah lama tidak ada kabar, melihat wajah Naruto membuat Itachi sangsi jika umur Naruto sama dengan ayahnya.
"Ah Itachi kenapa kau tidak mengobrol dengan Ayaka (oc) saja!" Saran Mikoto sepertinya ia ingin menjodohkan anaknya dengan anak sahabatnya.
Itachi menatap sekilas gadis bersurai pink yang tengah menunduk malu, gadis itu memang sangat cantik sama seperti ibu namun entah mengapa Itachi tidak merasakan apa pun saat melihatnya berbeda saat melihat Naruto, ia merasa nyaman saat matanya bertatapan dengan manik indah tersebut.
"Maaf bu! Aku sedang banyak tugas!" Tolak Itachi halus, ia lalu beranjak dari tempatnya bisa ia lihat Ayaka menatap kecewa padanya.
"Kalau begitu aku permisi dulu!" Ucap Itachi datar ia lalu pergi kekamarnya setelah menatap sekilas kepada Naruto.
