بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
--***--
Kata orang cinta pertama itu sulit dilupakan, bila mengecewakan ia tetap tersimpan, seolah memiliki ruang tersendiri walau telah ada yang datang lagi. Lantas, bagaimana jika seorang perempuan yang awalnya bertekad membuat cinta pertamanya menjadi cinta terakhirnya justru diberi kekecewaan yang teramat menyakitkan, bukan hanya untuk dirinya, melainkan juga keluarganya.
Awfa, gadis itu kini dihadapkan dua pilihan, membuka lembaran baru atau memulai kembali dan memperbaiki lembaran lama yang telah berlalu."Awfa, kau berhak memilih. Aku tidak memaksamu untuk menerimaku. Maaf jika aku telah lancang."
Awfa terdiam mendengar perkataan dari laki-laki didepannya, wajahnya tertunduk. Perasaanya masih kusut, ia belum yakin kemana hatinya akan menetap.
Ya Allah, kali ini aku ingin mencintai seseorang karena-Mu. Maka yakinkan aku, siapa yang lebih bisa membuatku mencintai-Mu.
Awfa melihat ke arah laki-laki didepannya yang tertunduk, ia bertanya, "Boleh beri aku waktu? Jika bersedia menunggu."
Selepas itu, ia tidak tahu bagaimana ekspresi dari lelaki dihadapannya sebab ia langsung kembali menunduk. Tapi karena penasaran sebab lelaki tersebut tak kunjung menjawab, ia melihat sekilas dan netra mereka tak sengaja bertemu, terlihat lelaki tersebut tersenyum kemudian terkejut saat mata mereka saling beradu, keduanya kembali menunduk secara bersamaan.
"Jadi... Bagaimana?" tanya Awfa memastikan.
"Ya, aku bersedia menunggu. Terima kasih."
--***--
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Lama
Romance(Romance - spiritual) Pertemuan setelah sekian lama, di tempat tak terduga dengan seorang laki-laki bernama Afnan, mengantar Awfa pada masa lalu yang berusaha ia lupakan. Disisi lain, sang kakek menginginkan Awfa segera menikah sebab umurnya yang me...