Langit gelap sudah berganti menjadi warna biru yang cerah. Semburat-semburat jingga juga sudah menghilang dan digantikan dengan matahari yang tinggi. Tak ada satu pun keanehan di pagi yang cerah ini, kecuali...
"Nggg nnnhh aaahhh"
Dua sejoli sedang bergumal dengan semangat di atas kasur. Kedua tubuh itu menempel erat dengan bagian bawah mereka menyatu. Wajah berkulit pucat yang biasa siswa Hogwarts lihat dari Profesor paling ditakuti, kini memerah seperti apel manis. Mata hitamnya memejam nikmat, sementara mulutnya tidak berhenti mendesah atau menjerit kecil. Bokong sekalnya tinggi di udara, dadanya rendah dan menempel pada kasur putih. Kedua tangan menggenggam kuat seprai, tidak lagi kuat menahan beban tubuh.
"Hyyaaaaa.."
Tangan berkulit tan yang sangat kontras dengan warna kulit pria yang satunya, merayap naik mengelus perut dan dada. Ketika menemukan tonjolan kecil yang dia cari. Dia pelintir hingga keras dan kemerahan, membuat pria di bawahnya menjerit semakin jadi. Mendapat reaksi yang diinginkan, dia menghentak pinggulnya keras. Batangnya dengan ganas menusuk lubang merah yang menganga.
"Harry..ber..hen..ti..ngggnnn"
Bunyi tamparan kulit dengan kulit menambah panas suasana. Peluh yang menjejak dari kulit leher pucat itu terlihat menggiurkan, membuat pria dengan mata hijau itu menjulurkan lidah untuk mengecapnya. Tidak lupa tanda kemerahan dia tinggalkan di sana, menghiasi kulit yang sekarang merona itu.
"Benarkah? Kau ingin aku berhenti?"
Harry yang sebelumnya masih asik menjilat tengkuk Severus berhenti bergerak. Juniornya yang terbenam di bokong Severus dia tarik keluar.
"Ah tidaaak!"
Dengan airmata yang mengalir di sudut matanya, Severus menahan tangan Harry yang berusaha menjauhkan badannya. Sedikit susah payah dia memutar tubuhnya agar mereka berhadapan.
"Kau bilang kau ingin berhenti"
Severus menggapai pundak Harry, berusaha mengalungkan tangannya di leher Harry. Severus menggunakan kakinya untuk menarik tubuh Harry kembali merapat dengannya.
"Aku ingin menciummu...tapi aku juga tidak mau berhenti."
Harry mencium rahang Severus, sengaja menjauhkan bibirnya dari bibir merah Severus.
"Sebenarnya apa yang kau inginkan, Love?"
Severus menjambak rambut Harry, menariknya untuk ciuman.
"Aku ingin kau mengisiku hingga penuh. Hingga aku tak bisa bergerak lagi."
Suara bariton serak Severus membuat sekujur tubuh Harry merinding. Oh, betapa nakal dan seksi suara Snape baginya. Tidak perlu menunggu lagi dia menghentakkan kembali juniornya ke dalam. Severus melenguh, dia mengerang dan mencakar punggung Harry saat Harry mulai mempercepat tempo. Harry meraup bibir yang mendesah-desah itu lagi.
Tak perlu waktu lama hingga pria bermata hijau merasakan tubuh di bawahnya menegang. Kepala bersurai hitam panjang itu terlempar ke belakang, mata terpejam dan suara teriakan nikmat keluar dari bibir merah yang bengkak. Jepitan dinding hangat lubang pasangannya membuat Harry keluar setelah beberapa hentak setelahnya. Mereka ambruk ke kasur yang sudah kusut di bawah mereka. Tinggal suara napas tersengal-sengal yang terdengar di ruang itu.
"Kau sangat luar biasa Severus"
Mencium pipi kemerahan, Harry tersenyum. Tangannya menyisir rambut Severus yang lepek karena aktivitas mereka. Severus menatap sayu Harry. Wajahnya terlihat lelah, tapi bahagia. Mereka tiduran beberapa saat sebelum Harry memutuskan bangun untuk menyiapkan mandi. Harry suka sekali memandikan Severus, karena dengan begitu dia bisa bermain dengan tubuh suaminya. Tapi sepertinya Severus juga menyukai perhatian Harry padanya, terutama setelah berhubungan. Dia akan sangat lembut dan penuh perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden brat and his Shadow Knight (Complete)
FanfictionSiapa bilang aku mau jadi that's damn Golden Boy. Screw up with that you egoitical megalomaniac Dark Lord. Snape x Harry Warning: Dumbledore Bashing. Dark!Harry, Good!Snape, another tag will be add Peringkat #7 severussnape -16 May 2018 Peringkat #1...