Your shy eye smile, the look on your face when you space out. It all looks so pretty to me, it makes my heart tremble.
(My Type - iKON)
•••ALDEO
Gue baru saja mengecoh Ojan dan berhasil menghindar dengan tetap membawa bola ke tengah lapangan, bergerak ke ke sisi kanan dan memutar badan menghindari Moses. Kemudian teriakan Ari terdengar saat gue berhasil membobol gawang lawan.Gue melakukan gerakan tos pada Ari dan kawan yang lain sambil berjalan ke tengah lapangan. Skor sementara 7-5, tim kami yang unggul. “Bentar!” Gue menginterupsi dengan membuat kode di tangan untuk minta izin ke sisi lapangan, untuk minum.
“Istirahat mulu, lo. Lemah.” Moses yang nggak terima kebobolan kelihatan mulai sewot.
“Biarin,” sahut Ojan. “Lagi tertekan dia di kelas. Pura-pura bahagia tuh butuh tenaga, Ses.” Semuanya ketawa dengar lelucon Ojan barusan.
Gue sih santai. Mereka yang banyak bicara itu, karena kesal sama kekalahan. Langkah gue terhenti di samping tas yang ada di atas bangku sisi lapangan. Lalu melongo saat melihat sebuah Teh Kotak yang di simpan di atas tas gue. “Siapa, nih?” Gue celingak-celinguk mencari seseorang yang mungkin menyimpan minuman itu untuk gue.
Gue nggak begitu suka Teh Kotak, dan Sandria tahu itu, jadi nggak mungkin ini Sandria, kan? Lagian dia udah pulang tadi setelah perutnya sudah membaik. Nah, bisa jadi ini Elvina. Karena beberapa hari yang lalu gue sempat ngasih dia Teh Kotak, jadi dia pikir mungkin gue suka, dan ngasih minuman yang sama. Masuk akal juga, sih. Tapi selama gue main, gue nggak lihat dia ke sini.
“Yo, lo lagi minum apa lagi PDKT, sih? Lama amat!” Moses sewot lagi.
Lah, dia baper. PDKT-annya sama Adisty kelamaan sampai sekarang belum jadian juga. Padahal dia udah gencar dan gembar-gembor dari kelas X.
***
Gue baru selesai mandi. Sudah Maghrib tapi suasana rumah masih sepi. Gue mengambil gelas dari kabinet dapur. Melewati Bi Sari yang sedang cuci piring. “Mama ke mana, Bi?” tanya gue.
“Lagi di kamar kayaknya, Mas. Tadi katanya mau shalat Maghrib,” jawab Bi Sari.
“Oh.” Gue mengangguk. Kalau Sahila nggak usah ditanya, pasti dia lagi di kamarnya bersama novel-novel romance atau laptop beserta tugas kuliahnya yang lebih menyenangkan ketimbang memilih untuk menemani nyokap nonton sinetron tepat jam tujuh malam nanti.
Masih ada setengah jam menuju waktu-sinetron-milik-Mama-yang-tidak-bisa-digugat. Jadi gue putuskan untuk duduk dulu di meja makan setelah berjalan melewati meja bar sambil minum, juga sambil membuka aplikasi Line yang tiba-tiba banyak notifikasi.
Gue kan baru aja jadi jomblo. Ponsel sepi beberapa hari ke belakang, kayak hati. Jadi datang enam notifikasi Line aja gue keheranan.
Sudah gue duga sebelumnya bahwa sekarang ada grup chat baru dengan nama XI MIA 2. Gue pun membuka enam chat yang sudah masuk.
Dito Setia : Halo, Warga XI MIA 2. Selamat beristirahat.
Fauzan Edward : Halo juga, Dito. Selamat beristirahat.
Sonson : Halo, juga Dito. Selamat beristirahat. (2)
Dito Setia : Halo, Kalian.
Fauzan Edward : Iya, halo.
Sonson : Iya, halo. (2)
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Kelas [Sudah Terbit]
Novela Juvenil[Sudah terbit dan bisa didapatkan di Gramedia dan toko buku terdekat atau WA ke nomor : 0857 9702 3488] Aldeo punya mantan namanya Sandria. Sedangkan status Elvina itu gebetan. Kalau satu kelas sama mantan itu kesialan, dan satu kelas sama gebetan i...