Divia menginjakan kakinya di SMK barunya yaitu, SMK 80, masih terasa asing baginya, apalagi ia terlihat anak kecil dengan tinggi badannya, ah benar-benar tidak mendukung, sialan.
"Apansi ni gajelas banget ni sekolah, mending gue masuk sekolah yang laen dah." rutuk divia dalam hati.
Iya pun memasuki kelas yang tertera namanya, masih asing, apalagi muka-muka anak-anak lain, cih Divia mulai berpikir ini bukan sekolah, melainkan ajang pembullyan.
Divia pun memasang wajah super juteknya, agar anak-anak lain tidak menatapnya serasa alien, tatapan seperti itu benar-benar menyebalkan, Divia pun duduk dengan Findria, setidaknya anak itu cukup berbaik hati lah pada Divia.
"Hai, namaku Findria Cahyani." ucap anak itu sambil menjulurkan tangannya.
"Hai juga, namaku Divia Fadelia." ucap gue langsung ngejabat tangannya dia, yaudahlah ya jadi polos dulu gitu.
MOS pun selesai, besok adalah pembagian kelas tetap, dimana gue bakalan kaya orang asing lagi, anjing emang.
Keesokan hari nya.............
Divia sibuk mencari namanya di lantai tiga dan akhirnya ia pun menemukannya, ia pun masuk walau rada asing juga sih.
Divia pun mulai berkenalan dengan Arum, Mitha, Lina, Kesha, Shifa, Tari, dan juga Nata, ia merasa mereka cocok untuk dijadikan teman, melihat keramahan mereka.
Wali kelas mereka pun memasuki kelas dan memulai perkenalan, saat ingin memulai perkenalan....
Tok tok tok
Terlihat dari depan pintu anak cowo dengan muka cengar-cengir dan juga tas merahnya yang tidak beraturan memasuki kelas, abk kali ya ni anak?
"Misi bu, maaf saya telat."
"Kenapa kamu telat?, nama kamu siapa?"
"Nama saya Zidan Delano bu, saya kesiangan bu, jadi gini ceritanya saya semalem udah tidur cepet, tapi jam 1 saya bangun karna laper, saya bangunin ibu saya minta makan, eh saya malah dikasih makan bangke tikus ama ibu saya."
Sontak sekelas tertawa mendengar lawakannya, gue juga, anjing ni cowo lucu juga ternyata hehee.
"Kamu ni ya ngada-ngada aja."
"Bercanda kok bu, saya langsung duduk saja ya?"
"Yaudah sana kamu duduk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bacot vs Humoris
РазноеDivia Fadelia Cewe bacot yang bantetnya parah banget ampe dikatain cebol mulu, cewe yang demen tebar pesona sampe pacaran sana sini, tapi entah kenapa dia tidak bisa mendapatkan satu cowo humoris yang satu itu, iya yang satu itu, si Zidan Delano Zid...