"Udah nangisnya?" ucap Zidan
"Hah? Iya udah, makasih dan"
"iya sama-sama, btw pulang aja yuk, udah mau malem ini"
"Wah iya ya, gasadar gue"
"gimana mau sadar, lu aja nangis mulu tadi"
"yaelah dibahas lagi, gua tabok lu ya"
"eh iya iya maap elah"
Divia pun pulang diantar dengan motor oleh Zidan, disepanjang perjalanan mereka hanya diam sambil menghembus angin malam
Tiba-tiba tangan Divia mulai maju memeluk Zidan dan menempelkan wajahnya dipunggung Zidan, sontak zidan merasa kaget, tapi ia hanya membiarkan mungkin karena Divia sedang lelah
Diperjalanan Divia masih bungkam, ia sedang kabut dalam pikirannya, memikirkan Zidan yang dengan baiknya menawarkan pundaknya untuk menjadi sandaran ketika ia menangis, menenangkannya, dan sekarang mengantarnya pulang
Entahlah, tapi ini aneh, Divia merasakan ribuan kupu-kupu beterbangan dalam perutnya, suasana menggelitik dan membuatnya mengukir senyum di bibirnya, indah sekali
Tapi tunggu, tidak mungkin kan Divia menyukai zidan? Tidak-tidak, itu tidak boleh terjadi
"Div dah sampe ni"
"Div"
"Eh iya astaga ngelamun mulu gua"
"ngelamunin siapa? Gue?"
"apaansi kaga, udah pulang sono"
"eh mana ucapan terimakasihnya? "
"yaelah, yaudah makasih Zidan"
"sama-sama, gue balik dulu"
"iya hati-hati dijalan"
Divia memasuki rumahnya dengan senyum merekah dibibirnya, sampai ia tidak sadar bawa sedari tadi adiknya, Fahri memanggilnya
"woi pia budek, najis saoloh budek amat punya kaka" racau Fahri
"eh kenapa dek? "
"heran gue ka, lu budek apa gimana gue panggilin dari tadi juga"
Pletak!!!
Satu jitakan hinggap dikepala Fahri, dan bocah itu sekarang sedang meringis sakit sembari mengusap usap kepalanya
"sakit piaa!, galak banget sih astaga"
"pia, pia, gaada sopan-sopannya ama kaka sendiri"
"lebay najis ahelah, gue cuma mau ngasih tau mama sama papa pulang malem udah itu doang"
"oalah oke dah, lu tuh ya jadi ade jan songong-songong amat napa, nurut sama noona nya"
"hah? Noona? Siapa noona?"
"noona itu sebutan kaka kalo di korea, mulai sekarang lu harus manggil gue pia noona"
"apaansi alay banget astaga, idup lu kebanyakan nonton drakor, isi otaknya oppa mulu, mending gue manggil lu kaka aja daripada noona, geli gue"
"eh songong lu ya"
Dan berakhirlah kejar-kejaran antar adik kaka ini, untungnya Fahri cepat masuk kedalam kamar lalu menguncinya sebelum divia menangkap dan menjitak kepalanya, kalo mau tau divia itu fix garang parah
Divia masih terus saja mengumpati Fahri, dan akhirnya dia kembali kekamarnya merebahkan dirinya dikasur empuk dan nyaman itu
Entahlah pikirannya masih tertuju pada Zidan, ternyata dibalik sifat nyebelinnya dia punya hati yang baik, Divia jadi sempet nyesel ngatain dia playboy hahaha, tapi bodoamat lah
Keesokan harinya tersebar berita bahwa akan ada anak baru yang mau menempati kelas Divia, tapi yaudahlah ya apa urusannya untuk Divia, ia pun lebih memilih acuh dengan berita yang ada
Tiba-tiba Kesha pun datang dengan hebohnya dan langsung bicara nyerocos kaya emak kost, si anak kuwak emang!
"Div tau ga si, katanya ada anak baru anjay"
"hooh, tadi denger kok gue, orang jadi bahan berita seantero sekolah"
"iya orangnya sih cantik, putih, tinggi lagi, ideal bat anjay"
"masa? Cantikan gua lah"
"paansi najis, lu aja cebol hahaha"
"anjir jahat lu ya kes, tar kalo gue udah tinggi liat aja, gue injek-injek lu"
"gue tunggu dah, tapi ya gue kek gaasing gitu ngeliat muka tuh cewe, kek kenal tapi gua gakenal, kek pernah liat tapi gue lupa liat dimana"
"apaansi bego, dasar gajelas"
"hahahaha"
Bel pun berbunyi menandakan jam pertama dimulai, Bu Nancy dengan seorang anak perempuan memasuki kelas, anak perempuan itu masih memakai masker, sepertinya malu
"jadi anak-anak kita kedatangan murid baru, ya silahkan perkenalkan dirimu nak" ujar bu Nancy menghampiri anak itu
Anak itu pun membuka masker nya dan seketika, Divia shock, kaya kena serangan jantung saat melihat wajah perempuan itu, diam tanpa mengucapkan satu patah kata
"Perkenalkan nama saya Mila Revalia, pindahan dari smk 12 jakarta, salam kenal semuanya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
LOLOLOLOLOL! HAYO SIAPA TUH CEWE AMPE BIKIN DIVIA SHOCK WKWKWKHai, taerry balik lagi, lanjutin cerita ini, seneng dapat ranking jadi lanjutin deh, maaf kalo gajelas, jan lupa vote ya, kalian baik, aku cinta kalian ❤
-Princess Taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
Bacot vs Humoris
AléatoireDivia Fadelia Cewe bacot yang bantetnya parah banget ampe dikatain cebol mulu, cewe yang demen tebar pesona sampe pacaran sana sini, tapi entah kenapa dia tidak bisa mendapatkan satu cowo humoris yang satu itu, iya yang satu itu, si Zidan Delano Zid...