Prolog

226 15 6
                                    

Matahari sudah berada diatas kepala.Namun ia tak sendiri. Ia ditemani sang bulan.Langit pun seakan terbagi dua.Siang dan malam.Kata yang cocok untuk menggambarkan suasananya.Tak ada burung dilangit, ataupun awan dan pelangi yang menghiasi.Seakan langit telah mati.

Tak jauh dari langit terlihat 6 pemuda dan 6 wanita serta 12 Prajurit dengan simbol Zodiak yang berbeda.Mereka sedang berdiskusi diatas tebing yang curam yang dihiasi noda darah dan senjata dimana-mana.

"Jadi bagaimana ini Zeus??".bentak seorang pemuda sambil membawa trisula kepada pemuda yang ada didepannya.

"Tenanglah Poseidon, kita pasti berhasil.Kita hanya harus berusaha".balas Hera dengan senyuman.

Setelah berfikir sejenak, Zeus pun memutuskan untuk mengungkapkan isi pikirannya.

"Baiklah, tapi ini mungkin sedikit gila dan sangat beresiko, jadi sebelum itu apa kalian mau menyetujui rencana ini??".Tanya Zeus kepada semua Dewa Olympus itu.

"Baiklah.Apapun untuk melindungi dunia ini".tegas Athena yang diselingi oleh anggukan seluruh dewa disana.

"Baiklah jadi ini rencananya.Kita akan menyegel semua Titan termasuk raja kegelapan itu dengan semua kekuatan kita yang tersisa".tegas Zeus yang berhasil membuat semua penghuni Olympus kaget.

"Zeus apa kau gila??.Jika kita mengorbankan seluruh kekuatan kita. bagaimana nasib manusia dimasa depan??".Protes Ares dengan nada membentak.

"Sabarlah Ares kita harus mendengar alasannya".ucap Aprodhite kepada Ares yang sedang naik darah itu.
"Bagaimana kau bisa beranggapan seperti itu Zeus??,
Beri kami alasan yang masuk akal??".cerocos Aprodhite kepada Zeus.

"Beberapa hari sebelum perang ini aku sempat pergi ku rumah Gaia, nenekku untuk meminta nasehat dari beliau.Dan katanya kita tidak bisa menghancurkan kegelapan seperti yang kita inginkan".mendadak suasana berubah menjadi serius.
"Karena itu pasti akan mengganggu keseimbangan dunia.Ingat tidak akan ada cahaya tanpa kegelapan, dan tidak akan ada kegelapan tanpa cahaya".jelas Zeus dengan tegas.

Setelah mendengar itu, suasana hening seketika.Mungkin karena alasan Zeus berhasil membuat dewa-dewi lainnya berfikir sesaat.

"Lalu bagaimana dengan masa depan??".tanya Hephaestus yang berhasil memecah keheningan.Dan mungkin pertanyaan yang mereka cari namun tak disadari.Mengingat Hephaestus adalah Dewa terpintar dibanding seluruh dewa lainnya.

"Yah.. dan ini rencana gila lainnya".Balasnya dengan nada datar."Saat penyegelan, kita juga harus menyegel kekuatan kita.Jadi saat dunia membutuhkannya kekuatan kita ada untuk melindunginya.Dan kekuatan itu akan memasuki tubuh orang orang dari keturunan para Zodiak".Tegasnya sambil merapalkan tangannya yang penuh luka memar.Baju zirahnya yang berwarna emas kini hanya baju keras yang berlumuran darah.

Para dewa-dewi lainnya pun mengangguk bersamaan, para prajurit Zodiak pun merasa mendapat tenaga tambahan berkat semangat dari Zeus, Sang Pemimpin Olympus.

"Baiklah untuk para Guardian mendekatlah".Titah Zeus kepada 12 prajurit (Guardian) yang berada di belakangnya.Sontak semua prajurit pun maju kedepan Zeus dengan wajah serius.

"Aku percaya kepada kalian, kalian harus menjaga keturunan kalian.Apapun yang terjadi karena merekalah yang akan menjaga dunia ini".tegasnya yang membuat para Guardian bercucuran keringat dingin.Kata-kata yang dikeluarkan Zeus seperti kata kata perpisahan diantara mereka.

Seketika majulah salah Guardian."Tapi bagaimana dengan kalian semua??".protes prajurit itu yang zirahnya berlambangkan Pisces.

"Dengarlah Franz, aku tau kau adalah orang yang paling peduli disini juga yang paling kuat dari semua Guardian yang lain.Jadi jangan khawatirkan kami.Kami bersedia mati demi kedamaian dunia daripada hidup dan lari dari takdir kami".Jawab Zeus dengan nada bijaknya.Suasana berubah haru.Para Guardian tidak ingin mereka kehilangan tujuan hidup mereka yaitu melindungi para dewa-dewi.Namun takdir tak berpihak kepadanya.

Constelation KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang