Daniel P.O.VSiang sudah menyapa. Mentari menyinari Arena ini. Ya arena ini, tempat yang paling kubenci, karena ditempat ini aku harus melawan sahabatku sendiri. Jeremy.
"Jer, aku tidak sanggup melawan mu". Pintaku dengan sangat.
"Memangnya kau saja, aku juga tidak tega melukaimu". Balasnya dengan nada yang tidak jauh sedih dari nada bicaraku sendiri.
Jika salah satu dari kalian tidak ada yang menyerang satu sama lain, maka kalian akan didiskualifikasi. Ujar seseorang sebagai pembawa acara."Baiklah tapi maafkan aku Daniel". Jawab Jeremy
Ia pun bersiap mengeluarkan bola api dan menembakannya ke arah ku, akupun memasang kuda-kuda untuk menahan serangannya.
Saat bola ditembakan, secara tiba-tiba bola apinya Jeremy meledak di tengah-tengah perjalanan.
Aku pun tidak percaya dengan hal itu.
'Apa Jeremy yang melakukannya??' Tanyaku dalam hati.
Tak lama kemudian muncul 11 orang dengan pakaian serba hitam.
"Cih.. Jadi ini yang disebut Guardian, ternyata mereka lemah". Hinanya kepadaku dan Jeremy.
'Apa!!, mereka tau kalau kami Guardian. Berarti mereka bukan orang biasa'. Ujarku dalam hati.
"Baiklah ayo kita mulai sekarang, Black Wings". Ucap salah satu wanita diantara mereka.
Tak lama kemudian angin hitam berhembus menghempas semuanya. Angin itu sangat pekat sehingga aku tidak bisa melihat Jeremy.
Aku pun terhempas dari arena hingga membentur tembok.
Aku merasa sedikit pusing. Namun aku mencoba menguatkan diriku.3 detik kemudian bola angin hitam bergerak cepat hingga menghantam perutku. Darah segar pun keluar dari mulutku, aku pun mengusapnya sambil menahan perih.
Aku pun menajamkan indra ku, aku takut jika bola angin hitam itu datang lagi.
Dan perkiraan ku benar, bola angin itu datang lagi. Namun aku berhasil menangkisnya.
Lalu aku pun memusatkan tenaga ku untuk menyerang balas.
"Tidal Wave". Ombak pun menerjang kearah tengah arena. Namun aku tidak mendengar seranganku mengenai sesuatu.
Sekejap kemudian ribuan batu raksasa melayang dan terbang ke arah ku. Aku hanya bisa menangkis sedikit, sisanya aku lewati rasa sakitku dengan ringisan.
Banyak luka memar di sekujur tubuhku. Aku pun tak sanggup untuk berdiri.
Saat aku tak kuat untuk menahan kelopak mataku yang hampir menutup. Aku merasakan kehadiran seseorang dan menghentikan hujan batu yang menimpaku. Aku merasakan hawa ayahku ada disini. Apa mungkin ayahku yang melindungiku ? .
"Sekarang bawalah ia pergi dari sini!! ". Teriak orang tersebut yang ku yakin itu jeritan ayahku yang tertahan sambil menahan serangan batu tersebut.
Lalu aku pun menutup mataku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
To be Continue
![](https://img.wattpad.com/cover/136414219-288-k985794.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Constelation Knight
FantasyDaniel Hopper pemuda dari keturunan keluarga Pisces yang berelemen air, diberikan misi oleh ayahnya yaitu mencari keturunan zodiak lainnya untuk menjaga keseimbangan dunia dari ancaman Xana sang raja kegelapan. Akankah ia berhasil??, atau gagal dala...