Part 10

73 5 0
                                    

Triple update 😘

Ps: Yang di mulmed itu Tania

-------------------------------------------

Keesokan harinya seorang gadis berlari di koridor sekolah sambil menggeret kedua kopernya untuk segera menuju ke lapangan.

Ia merasa kesusahan membawa dua buah koper itu. Jika bukan karena mamanya yang sedari pagi tadi sibuk memasukkan segala perlengkapan yang menurutnya tidak penting, ia pasti tidak akan kerepotan.

"PERHATIAN!! DI BERITAHUKAN SEKALII LAGI KEPADA SELURUH KELAS SEPULUHHH AGAR SEGERA BERKUMPUL DI LAPANGAN DEPAN SEKARANG JUGAAA!!"

Suara speaker itu membuat Tania yang berlari tadi menambah kecepatan berlarinya.

"CHELLL.." Tania meneriaki Chelsea dengan napas yang terengah-engah.

"Santai woyy... ah elah ni bocah jam segini baru datang. Noh si nenek sihir udah teriak-teriak pakai toa kaya Vita aja dah tuh suara," sahut Chelsea

"Hehehe tadi gue bangun terus gue matiin deh alarmnya dan abis itu gue tidur lagi, eh nggak taunya gue bangunnya kesiangan," balas Tania sambil nyengir menunjukan deretan giginya.

"Terserahlah," Chelsea memutar bola matanya malas.

"Ok. Perhatian semua, untuk seluruh kelas X agar segera memasuki bis sesuai dengan kelas kalian masing-masing."

"Ayo Chel kita masuk."

"Ehhh bentar-bentar gue mau ke toilet dulu nih udah gak tahan lagi."

"Ya udah sini gue temenin."

"Ehhh nggak usah. Lo sisain bangku kosong buat gue aja."

Chelsea mendorong bahu Tania agar segera memasuki bis dan ia pun berbalik arah menuju ke toilet dengan setengah berlari.

Selepas kepergian Chelsea sepasang mata menatap licik, kemudian gadis itu berjalan menghampiri supir bis kelas Chelsea dan yang lainnya.

"Mang, berangkat sekarang aja gih," kata gadis itu berucap pelan kepada supir bis itu.

"Yakin neng?" tanya supir bis itu.

"Iyaa."

"Nggak ada yang ketinggalan lagi atuh neng?" tanya supir bis itu lagi.

Gadis itu pun mulai kesal dengan pertanyaan yang terus menerus dari supir bis itu dan akhirnya dia pun menjawab dengan nada yang sedikit agak kesal. "Iyaa mangggg dah cap cus berangkatttt!"

Dan bis itu pun melaju dengan perlahan diikuti dengan bis-bis lain di belakangnya.

Tania yang berada di dalam sontak terkejut. "Eh Vit gimana dong ini si Chelsea ketinggalan," ucap Tania gelabakan.

"Hah cesan hp lo ketinggalan?" tanya Vita.

"Astogeee dasar ogeb! Chelsea woy bukan cesan," ketus Tania mulai kesal. Sementara Vita hanya bisa ber 'oh' ria.

"Emang Chelsea kenapa?" tanyanya lagi.

"Astaga Vita, Chelsea hilang woyy," ketus Maureen.

"Ohhh gituuu. Emang hilang kemana?" tanya Vita lagi dan Maureen pun hampir kehilangan kesabarannya.

"Ya udah lo ngomong aja sana sama pendamping Ta," kata Ara yang sudah jengah dengan perdebatan mereka.

"Heee kok gue sih. Maureen aja ya. Pleaseee.." mohon Tania.

Maureen yang sudah jengkel pun mendorong Tania hingga ia tak sengaja menubruk punggung Devan yang berada tak jauh darinya.

Devan berbalik pada Tania. "Kenapa?"

Love DestinyWhere stories live. Discover now