"Rion!"Rora begitu kaget saat ia keluar dari gerbang rumahnya,Rion sudah berdiri di sana seraya bersandar pada kap mobil,pria itu tampak keren dengan apa yang dikenakannya sekarang.namun yang Rora bingung,sedang apakah Rion di depan rumahnya pagi pagi begini
"Rion,kamu ngapain kesini pagi pagi"Tanya Rora dengan kerutan didahi yang tercetak jelas,Rion mendengus melipat kedua tangannya di depan dada
"menjemputmu"Ujar Rion ringan seraya membuka pintu mobil,mengisyaratkan Rora agar masuk kedalamnya.tanpa bantahan Rora masuk.mobilpun melaju setelah Rion siap di balik kemudi
"kenapa menjemputku segala,aku kan tidak meminta"Rora kembali membuka suara setelah hening sekian lama,Rion tak langsung membalas,Rion lebih memilih untuk fokus menyetir
"Rion ayo jawab"Rajuk Rora kesal,tangan gadis itu kini menggoyang goyangkan sebelah tangan Rion,Rion menoleh dingin
"Ingin saja"Jawabnya acuh,Rora merengut,alasan apa itu,ingin saja apa tak ada alasan lain apa
"Tidak ada alasan lainya kah"tanya Rora tak puas,Rion hanya mengangguk seraya berdehem.Rora merengut kesal pria di sampingnya itu benar benar menyebalkan
"Apa kemarin kau dimarahi"Tanya Rion tiba tiba,Rora menoleh dan menggeleng
"Gunakan bibirmu"Ujar Rion kesal,mana bisa ia melihat Rora yang menjawab dengan gelengan jika dirinya tengah menyetir
"Tidak,ternyata mamah dan papah belum pulang jadi aku aman"Cengirnya.Rion mengangguk.mereka pun sampai disekolah
Rion membuka seatbelnya berniat turun,namun ia urungkan saat melihat Rora yang masih mematung di tempat merasa aneh dengan gadis di sampingnya Rion memutuskan bertanya
"ada apa denganmu apa kau tak ingin turun"Rion menatap Rora yang terlihat gelisah,Rora menggeleng samar wanita itu malah terus melihat kesekelilingnya.sebenarnya apa yang dihindarinya saat ini
kesal Rion menarik lengan Rora,membawa gadis itu untuk memandangnya,Rora tersentak Rora jadi gugup sekarang.jarak mereka dekat sekali
"Katakan padaku,apa yang tengah kau cari kenapa kau bertindak aneh seperti itu"Tanyanya.Rora menggeleng,dia bukan mencari tapi lebih ke menghindar.disini banyak sekali siswa siswi yang masih berlalu lalang.bagaimana reaksi mereka jika melihat dirinya turun dari mobil sang pentolan sekolah.Heboh itu sudah pasti
"Rora aku sedang betanya disini"Sekali lagi Rion menyentak kesadaran gadis itu,Rora semakin gugup ia jadi salah tingkah
"Apa kau merasa cemas,akan ada yang melihatmu keluar dari mobilku"Skak,kenapa Rion bisa tau,Rora mengangguk kembali
"Kenapa.apa seburuk itu dekat denganku"Tanyanya lagi.mata itu kini mengintimidasi Rora,menatap Rora tak suka,Rora menggeleng
"Bukan begitu,hanya saja aku takut di bully"sanggah Rora cepat,ia tak mau jika Rion salah paham dan marah padanya.bisa bisa pria itu melakukan hal yang aneh lagi
Rion menghela nafas,ketakutan gadis itu tak beralasan,di bully,oleh siapa.memangnya siapa yang mau membullynya.tapi dilihat dari reaksi Rora sepertinya Rora tak berbohong.Rion terdiam sejenak dan berpikir sebelum memutuskan untuk mengajak Rora turun lagi
"Ayo turun"Paksa Rion,laki laki itu sudah membuka seatbel milik Rora sebelum ia turun.memutari mobil dan berada di sisi Rora sekarang
"Turun"Titahnya lagi,Rora menggeleng,wajahnya memelas meminta belas kasihan
"aku turun saat bel bunyi saja ya"Ujarnya menawar,Rion menggeleng.pria itu tetap memaksa Rora turun jadi mau tak mau Rora menurut,terlebih pria itu mengancamnya tadi
"Tenang saja ada aku"Bisiknya,kini mereka berjalan di koridor,semua pandangan mengarah pada mereka,tak menyadari jika tangan mereka saling terpaut.Rion yang ingin memberikan kenyamanan sedangkan Rora yang mencari perlindungan
jujur Rora merasa aman di dekat Rion.ya meski Rora tau penyebab semua itu adalah Rion sendiri.mereka akhirnya bisa melewati koridor
memasuki kelas,pandangan yang sama juga menyambut mereka,terlebih kedua temanya yaitu Hana dan Mega.keduanya menganga.dengan bola mata membesar
fyuhh..susah ya jika berdekatan dengan seseorang yang memiliki pengaruh besar di sekolah ini
"Jangan pikirkan apapun"Bisik Rion sebelum pria itu duduk,Rora hanya mengangguk lalu menyusul duduk.
entahlah apa yang akan terjadi setelah ini.semoga saja bukan sesuatu yang buruk tapi jika hal itu terjadi apa yang akan Rion lakukan.apa pria itu sudi melindunginya.tapi jika di pikir lagi Rion juga sering mengancam keselamatan jiwa dan raganya
ya sudahlah Rora hanya perlu tenang saja lagi pula apa yang harus di khawatirkannya bukan.sekarang yang harus Rora siapkan adalah sebuah jawaban.jawaban yang akan ia berikan kepada kedua temannya.karena Rora yakin dua wanita itu pasti akan merongrongnya dengan sebuah pertanyaan saat jam istirahat nanti
********
gaje ya...😩😩😩😩😩
jangan lupa vote comment kalian guys...aku butuh semangat ini..😣😣
![](https://img.wattpad.com/cover/136516195-288-k902031.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Masokis Boy a.k.a Rion
RomanceRion Drey Orlando.terkenal tampan,kaya,baik dan Ramah.pria itu terlihat normal dilingkungan sekolah ataupun masyarakat namun tak ada yang mereka ketahui tentang sisi lain seorang Rion hingga suatu saat Rion bertemu dengan gadis yang bernama Rora,gad...