Bersamamu(Tamu tak di undang)

3.5K 204 0
                                    

Seperti yang Rora rencanakan gadis itu tetap menemani Rion sampai pria itu sembuh.benar benar sembuh.Rora tak ingin membiarkan jika Rion sendirian menghadapi semuanya.Pria itu butuh seseorang yang bisa menemani dan menjaganya di saat seperti ini

terlebih saat Rora tau tidak ada satupun keluarga dari Rion yang datang untuk menjenguknya,keluarganya seperti tak perduli dan lebih mengabaikan Rion hal itu membuat Rora miris.di balik kesempurnaan fisik yang dimiliki pria itu ternyata banyak hal menyedihkan tersimpan di baliknya

dan baru pertama kali ini diseumur hidupnya Rora bersyukur jika kedua orang Tuanya sangat sibuk.jarang sekali pulang hal itu bisa membuatnya leluasa untuk tinggal bersama Rion


mengawasi pria itu selama sakitnya.Rora juga tetap sekolah namun ia tetap memantau Rion dari aplikasi ponsel setiap jam istirahat tiba Rora pasti akan menghubungi pria itu dan mencecarnya dengan beberapa pertanyaan juga nasihat

terkadang Rion juga berdecak kesal mendengarnya,Rora bisa jadi cerewet dan berlebihan dalam waktu bersamaan namun Rion juga tak memungkiru jika dirinya senang di perlakukan seperti itu oleh Rora

gadis cantik nan cerewet itu bisa mewarnai harinya yang kelam menjadi ceria

"Rion jangan lakukan itu"Cegah Rora saat Rion akan mengupas kulit apel,yang berada di tangannya saat ini.Rion mendengus langsung ia letakan pisau serta apel yang akan Rion kupas di atas meja.bibir pria itu maju kedepan dengan tatapan mendelik ke arah Rora yang berjalan dari dapur ke ruang yang sedang ia tempatinya sekarang

Rora meletakan nampan yang di bawanya,gadis itu lalu mengambil pisay serta apel yang Rion letakan lalu mengupasnya dengan hati hati,sebelum ia sajikan di atas piring

"Makanlah"Ujar Rora seraya menyodorkan apel yang sudah dikupas dan dipotongnya kehadapan Rion.pria itu mengambilnya dengan kesal lalu memakannya dengan bernapsu.lagi lagi keinginannya gagal padahal tadinya Rion ingin menggores sedikit tangannya dengan pisau tersebut namun gadis cantik yang sedang terkekeh di sampingnya ini berhasil menggagalkannya lagi

Rora terkekeh gadis itu merasa gemas melihat rajukan Rion,lagi lagi pria itu kesal akibat kelakuan anehnya berhasil Rora gagalkan.ya Rion pasti akan mengabil kesempatan untuk melukainya saat Rora lengah

terutama saat ia akan sekolah gadis cantik itu harus memberikannya wejangan dulu,mewanti wanti agar Rion tak melakukannya,kebiasaan nya itu sangat tak baik menurut Rora dan Rion hanya bisa mendengarkan saja

sempat Rion mengabaikan peringatan Rora,saat gadis itu pulang sekolah Rora sudah mendapati Rion yang melukai jarinya lagi.pria itu menusuk nusuk jarinya seperti biasa dan alhasil Rora sangat marah besar padanya.gadis itu tak bicara sampai dua hari pada Rion.membuat Rion frustasi di buatnya sehingga Rion meminta maaf dan berkata tak akan mengulanginya lagi meski tak berjanji

Ayolah bagi Rion itu sangat sulit melukai dirinya sendiri sudah menjadi kebiasaanya jadi tak masalah bagi Rion namun tidak untuk Rora.Rion jadi merasa seperti anak kecil yang slalu di larang ini itu oleh ibunya sendiri.membuat Rion berdecih kesal ah menyangkut kata ibu membuatnya jadi kesal saja bahkan wanita yang telah melahirkannya itu tidak datang datang pasti ibunya itu sibuk dengan dunianya sendiri tanpa menghiraukan Rion anaknya

"sudah jangan merajuk kau terlihat seperti anak kecil jika seperti itu"Goda Rora seraya mejewel pipi Rion gemas,Rion tak menolak jewelan Rora pria itu justru senang diam diam di balik rajukannya

"Bodo"ketusnya lalu memakan lagi apel yang ada di meja,Rora jadi gemas sekali ya tuhan.apa pria besar seperti Rion slalu menggemaskan jika sedang merajuk pikir Rora

"Aku juga melarangnya demi kebaikanmu Rion"Ucap Rora menjelaskan namun Rion tak mau mendengar pria itu mengabaikan apa yang Rora ucapkan,justru Rion lebih fokus pada layar besar di depannya yang memperlihatkan acara kartun kucing gemuk berwarna biru yang slalu di sangka rakun dan kucing itu memiliki sebuah kantung ajaib yang bisa mengeluarkan benda ajaib apa saja

Rora menghela nafas tak mudah juga membujuk bayi besar yang sedang merajuk seperti Rion,Rora harus ektra sabar lagi

"Rion ayolah berhenti merajuk,nanti aku tidak akan membuatkanmu puding yang kau sukai itu"Ucap Rora,gadis itu berusaha membujuk Rion dengan iming iming puding coklat yang slalu ia buat.pertama kali Rion mencicipi puding buatannya saat Rion baru terbangun dari tidurnya tempo hari dan saat itu Rion slalu meminta di buatkan lagi

"aku bukan pria murahan yang bisa di sogok puding"Kilahnya jual mahal bukannya marah dan kesal Rora justru tertawa Rion benar benar mengocok perutnya saat ini dengan rajukan yang di perlihatkanya.Rora jadi tak percaya pria di sampingnya ini pengidap Masokis

Rion semakin cemberut saja pria itu jadi semakin kesal dengan respon Rora,bukannya kesal gadis itu malah mentertawainya

"Berhenti tertawa kau pikir lucu ya"Ketus Rion lagi

Rora hanya mengangguk polos dengan sisa tawanya jika seperti ini Rora yakin dirinya akan awet muda terus karena banyak tertawa

kembali Rion hanya bisa mendengus dan mengabaikan Rora yang masih terkekeh pelan

Ting....

Rora menghentikan tawanya saat mendengar suara bell berbunyi.gadis itu berniat bangkit untuk membukakan pintu namun tangan Rion menahanya

"Biar aku saja"Ujar Rion dengan intonasi dingin,Rion lalu bangkit meninggalkan Rora yang terheran heran.ada apa dengan Rion mood nya sering berubah drastis

penasaran Rora memilih menyusul,Rora ingin tau siapa tamu tak di undang itu.langkah Rora langsung berhenti tubuhnya reflek mematung saat melihat pria yang ada di ambamg pintu apartemen Rion

Pria itu

Guman Rora dalam hati saat melihat siapa yang datang.pria yang sama saat ia temui di dufan.pria yang sama juga saat ia lihat di sekolahnya.pria itu tersenyum kearah Rora dengan ramah namun entah mengapa Rora tak merasa nyaman dengan senyuman itu

senyuman itu terlihat tak tulus dan penuh misteri.Rora mengalihkan perhatianya pada Rion mendapati pria itu mematung dengan kedua tangan yang mengepal erat.meski Rion sedang membelakanginya namun Rora yakin tatapan Rion pada pria di depannya ini tak bersahabat

"Jadi bolehkan aku masuk sepupuku sayang"tanyanya pada Rion setelah keheningan yang terjadi beberapa saat yang lalu

**************

Jangan lupa vote and comment kalian semua..😄😄😄

plis jangan jadi silendreader...😧😧😧





Masokis Boy a.k.a RionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang