Reynal

3.5K 215 2
                                    


Rion,Rora dan tamu tak di undang yang bilang jika dirinya adalah sepupu Rion itu tengah duduk kini di ruang tamu.mereka tak bicara hanya saling menatap beberapa saat membuat keadaan menjadi akward.Rora yang mulai merasa tak nyaman akhirnya bangkit

"Sebaiknya aku buatkan minuman dulu"Ujarnya saat akan beranjak namun tangan Rion mencegahnya

"Duduk saja lagi pula ia tak akan lama"Ujar Rion mendelik dengan tatapan tajamnya pada sepupu sialannya itu

Pria itu menatap Rion sesaat sebelum mengalihkannya pada Rora"Dia benar,tak perlu repot repot aku tidak akan lama"Tukasnya seraya mengurai senyum

Rora menggeleng"Tak apa,kau tetap tamu tidak baik rasanya mengabaikan .ini hanya minuman"Ujar Rora lalu melesat kedapur setelah berhasil memberikan tatapan memohon pada Rion,berat hati Rion melepaskannya Rion yakin jika Rora canggung makanya dia berkata seperti itu .tinggalah kini mereka berdua

"Katakan apa tujuanmu kesini,aku tau kau pasti tidak akan datang tanpa maksud"Ucap Rion dingin,Rion menatap tajam pria di depanya sekarang

"Kenapa kau slalu berburuk sangka padaku Rion.apa salah jika aku menginjungi sepupuku sendiri"Ujarnya santai,seperti tak terintimidasi oleh tatapan Rion yang tajam

Rion berdecih Reynal pria itu pandai sekali berkata,dasar muka dua.slalu bisa memanipulasi keadaan.namun Rion tak akan percaya tidak akan pernah

"Sudah cukup aku tidak mau mendengar ocehanmu.jika tak ada hal penting sebaiknya kau enyah saja dari sini"Rion berujar tajam,Rion sungguh benci pada Reynal.pria itu adalah petaka dalam hidupnya

Reynal terkekeh merasa geli dengan reaksi tak bersahabat Rion"Tenanglah sepupuku sayang.aku berkata jujur.lagi pula apa kau tak merindukan aku"Ujarnya begitu terdengar menjijikan di telinga Rion,Rion tak menjawab pria itu membuang muka,kesal sekali dengan tingkah ular pyton di depannya ini.manusia sompak berhati iblis

"Oh ya,ngomong ngomong kekasihmu itu sangat cantik,dimana kau bertemu denganya"Rion menolehkan wajahnya,ia tak suka saat Reynal menyinggung tentang Rora

"Jika kau berani menyentuhnya.aku tak akan segan untuk membunuhmu"Ucap Rion tajam,nadanya saat bicara tak main main

Reynal tertawa reaksi Rion berlebihan menurutnya tapi menarik sekali.Rion sepertinya sangat mencintai gadis bermata biru itu

"Tenanglah aku tak akan menyentuhnya.aku hanya ingin mengenalnya"Ujar Reynal santai menatap Rion yang kini berkobar amarah

"Dan aku tak akan membiarkannya"Ujar Rion tegas penuh penekanan.lagi lagi Reynal tertawa

"Menarik"Ujarnya singkat

Rion mengepalkan lengannya semakin dalam,kukunya bahkan sudah melukai permukaan kulitnya sendiri

"Maaf sedikit lama"Rora datang gadis itu membawa nampan yang berisikan tiga gelas jus jeruk,lalu menaruhnya di atas meja dengan beberapa cemilan di sampingnya

Reynal tersenyum dan mengambil gelas tersebut mengangkatnya ke arah Rora"Terima kasih"Ujarnya kemudian menyeruput jus jeruk tersebut

Rora membalasnya dengan anggukan dan senyum kakunya

"Senang bisa mengenalmu Rora,aku tidak menyangka gadis secantik dirimu mau menjadi kekasih sepupuku Rion"Ujar Reynal blak blakan.pipi Rora langsung memanas.Rora malu sekali dengan ucapan Reynal yang mengatakan jika dirinya adalah kelasih Rion padahal status mereka saja tidak jelas

Reynal tertawa"Kau benar benar cantik saat tersipu malu seperti itu"Sekali lagi Reynal menggodanya.Rora jadi salah tingkah diam diam gadis itu melirik ke arah Rion yang terdiam

Masokis Boy a.k.a RionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang