29

567 48 2
                                    

Pelajaran pertamaku berjalan baik dan lancar , aku memperhatikan dan mencatat semua yang di katakan dan di perintahkan oleh pak Tua guru matematika itu . Tepat pukul sepuluh bell istirahat berbunyi dan kelasku berakhir . Aku mulai merapikan semua buku dan alat tulis yang kupakai tadi dan memasukkannya ke dalam tasku . Aku memang tidak suka meninggalkan buku ataupun barang barangku di loker karena memang entah aku tidak suka . Selesai merapika semuanya , aku menoleh ke arah Gigi berniat mengajaknya ke Cafetaria bersama untuk makan dan bertemu yang lainnya ,ah ya aku juga belum bercerita padanya tentang kekasih Harry tadi yang bernama Cam .

"Kennn...kenapa kau melamun , apa yang kau pikirkan ? Kau baik ? Apa kau sakit ? Atau kau lapar ? Mau ku belikan sesuatu di Cafetaria ? Atau kau mau aku bawa Zayn kemari ?" Gigi sepanik itu karena aku tertangkap melamun , God, dia ini ada ada saja.

"Aku baik G , hanya saja ada sesuatu yang mengganggu pikiranku , tapi aku tak apa sungguh , ah ya aku lapar , bisa kita pergi ke Cafetaria sekarang ?" Kataku dan mulai berdiri dan mengajaknya pergi ke Cafetaria

Sampai di Cafetaria aku dan Gigi langsung menuju meja tempat berkumpulnya the boys , tapi disana aku melihat Cam yang menyenderkan kepalanya di pundak Harry dan memeluk lengan Harry , sedangkan Harry sibuk bermain ponselnya , begitupun dengan the boys,apa yang dia lakukan di sini ? Apa mereka berteman ? Oh aku lupa bahwa dia kekasih dari Harry yang notabene adalah salah satu dari mereka. Dan disana hanya tinggal tersisa satu bangku kosong , karena bangku yang biasa ku pakai , sudah diduduki oleh wanita itu, satu bangku kosong di sebelah Zayn dan itu adalah bangku Gigi. Ugh baiklah aku akan mencari bangku lain saja.

"Kenn.."

"Ya Gi ?" Gigi memanggilku disertai tepukan ringan di lenganku.

"Siapa wanita yang duduk di sebelah Harry ? Aku seperti pernah melihatnya , tapi aku lupa kapan dan dimana ? Atau mereka mirip?" Gigi bertanya padaku dengan menggaruk kepalanya yang mungkin sebenarnya sama sekali tidak gatal itu .

"Dia kekasih Harry Gi , mungkin memang mirip Gi , banyak yang serupa di dunia ini" jawabku dan mulai berjalan untuk memesan makananku .

"Tidak Ken ,tapi ini sungguh aku pernah melihatnya , Siapa namanya Ken??" Aku sudah membawa minuman yang aku pesan menuju bangku yang ada di depanku dan mulai mendudukan diriku dengan nyaman disana

"Namanya Cemilla woree,eh Camill Roeww ah entahlah Gi ,aku lupa " Gigi memutar bola matanya seakan muak denganku . Memang betul aku tidak ingat ,karena memang ingatanku sangat buruk ,aku tidak akan mengingat hal yang tidak penting.

"CAMILLE ROWE Ken , kau ini bagaimana, payah kau Ken!" Kali ini aku yang memutarkan bola mataku atas jawaban yang dia berikan . Tak berapa lama dari itu makanan yang ku pesan sampai aku memesannya dua karena aku tau Wanita yang ada di depanku ini juga sangat lapar.

"Makanlah terlebih dahulu wahai wanita muda, jangan biarkan badanmu yang sudah sangat kurus itu bertambah kurus karena kau tidak mau makan," kataku dan mulai memakan makananku dalam diam dan tenang,kulihat Gigi juga mulai menyentuh makanannya dan mulai memakannya.

"Ken ,Gi mengapa kalian duduk disini dan tidak bergabung bersama kami di meja biasanya" dasar Louis bodoh untuk apa dia berteriak seperti itu , untung saja aku tidak tersedak metball yang sedang aku makan , jika sampai itu terjadi akan kubunuh dia.

"Biar kujawab Lou, tadi kulihat disana hanya ada satu bangku tersisa dan itu bangku Gigi , tidak mungkin aku duduk di sana dan membiarkan Gigi berdiri sendiri bukan ? Dan terlebih aku sangat lapar jadi yasudah seadanya bangku saja kududuki agar aku bisa dengan secepat mungkin makan dan pergi dari sini" kataku dan membuat yang kain diam tanpa kata .

"Ini semua karena mu Cam ,jika aku tidak duduk pasti Kendall dan Gigi bergabung bersama kami " teriak Harry pada wanita (Cam) itu dan yang di teriaki hanya mengernyit jijik dengan tatapan mengarah padaku

"Oh jadi itu tadi bangku milikmu ,maafkan aku ya sudah menduduki bangku milikmu ,ku fikir bangku di sini bebas untuk di gunakan siapa saja. " permintaan maaf yang lebih mirip cibiran

"Oh tak apa nona,memang bangku disini bebas unttt..."

"Tidak Ken , Cam jaga bicaramu terhadap adikku , dan Harry , ajari jalang ini sopan santun agar dia bisa menempatkan dirinya, jika perlu masukkan dia kesekolah kepribadian." Wow the sassy of Zayn Javadd Malik

"Ayo Ken , pergi dari sini" perintah Zayn tanpa menoleh kebelakang dan menggandeng tanganku menuju lapangan basket. Aku tahu betul jalan ini .

"ZAYN .. huhh ..  huhhh .. huhh"
Ada yang memanggil Zayn..

Sweet Creature | hendall..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang