Hati-hati guys typo bertebaran. Enjoy my story😊
~♡~
Apa yang paling ditakuti oleh Irina? Gadis itu pasti akan menjawab dengan tegas, jatuh cinta. Rina. Gadis yang akrab disapa Rina ini memang trauma dengan segala embel-embel yang berhubungan dengan satu kata itu. Cinta. Tidak peduli dengan semua tanggapan dan komentar teman-teman disekitarnya yang mulai berisik dengan statusnya yang telah lama menjomblo. Yang penting dirinya merasa enjoy menjalani kehidupannya.
Dulu, Rina pernah beberapa kali menjalani hubungan dengan beberapa pria. Tapi semuanya brengsek. Sahabat-sahabatnya mengatakan mungkin pada saat itu dirinya saja yang apes. Tapi kejadian itu malah membuat Rina menjadi benci dengan lelaki kecuali Papanya dan juga ke-empat sahabat lelakinya.
Author POV
" Woy Rin, bangun elah. Kebo banget sih. Udah jam 6 lewat ini. Lo kalau mau telat gak usah ngajak gue". Teriak Citra di depan pintu kamar Rina. Iya, Citra adalah adik Rina yang usianya hanya terpaut dua tahun. "Iya bentar lagi. Gue masih ngantuk banget sumpah. 5 menit lagi gue bangun". Ucap Rina dengan suara serak khas bangun tidur. " Lo gak bangun sekarang gue bilangin Papa kalo lo semalem begadang cuma buat nonton film horror". Ancam Citra yang langsung membuat Rina beranjak dengan malas dari Kasur queen size nya seolah kasur itu memiliki daya tarik seperti magnet yang membuat Rina betah berbaring di atasnya. " Iya elah ah. Gue siap-siap dulu".
Dengan langkah gontai Rina berjalan memasuki kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya. Apa dia mandi? Tentu tidak. Rina itu memiliki prinsip " Gak mandi aja cantik, apalagi kalo mandi. Mending gak usah mandi ". Ditambah lagi hari ini ia bangun telat. Jadi kalo dia mandi sudah jelas Citra bakal ngomel gak jelas dan memberitahu Papanya kalo semalaam ia begadang nonton film horror.
Setelah selesai bersiap-siap, Rina turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama adiknya dan kedua orang tuanya. Rina ini bukan anak pertama, dia memiliki seorang kakak yang kuliah Kebidanan di luar kota. Jadi dirumah ini dia jadi anak yang paling tua.
" Pagi Ma, Pa". Sapa Rina ke kedua orang tuanya. " Kok kamu bangunnya telat sih nak, kasian nih adik kamu dari tadi ngomel takut telat. Kamu tau kan adik kamu ini anggota OSIS, nah anggota OSIS itu kan gak boleh telat. Kasian kan adik kamu kalo harus dihukum gara-gara telat" kata Diah menasehati Rina. Rina yang dinasehati pun hanya diam sambil mengunyah sandwich nya. " Yaudah Ma, Pa, Irin berangkat dulu ya. Takut ntar Citra dihukum. Ayok ah buruan ntar lo telat lagi. Gak tega gue ngeliat adik kesayangan gue harus dihukum pagi-pagi sama ketos tomboy itu ". Ucap Rina sambil berpamitan dengan mencium tangan kedua orang tuanya. " Citra berangkat dulu ya Ma, Pa. Assalamualaikum ". Ucap Citra. " Waalaikumsalam. Hati-hati ya nak. Jangan ngebut ya Irin". Ucap Papa Herwan. Papanya Rina dan Citra.
~sekolah~
Mobil Ayla maroon Rina telah sampai di gerbang SMA Pelita Jaya Jakarta. " Nah kan gue kata juga apa. Lo gak bakal telat. Takut amat lo telat. Paling juga kalo telat cuma dihukum. Cemen banget". Ucap Rina. "Eh emang elo yang sering banget dihukum. Gak bosan dihukum mulu. Gak malu apa dihukum gara-gara ngebo dikelas". Ejek Citra.
Rina memang sering dihukum, tapi bukan karena telat atau tidak mengerjakan PR. Justru otak Rina ini diatas rata-rata, boleh dibilang dia siswi yang pandai dikelasnya. Tapi ia sering dihukum karena hal sepele, yaitu tidur saat jam pelajaran. Jika ditanya oleh guru mengapa ia sering sekali tidur, Irina hanya menjawab "tidur itu gak boleh ditahan Bu, sama kayak kentut. Nanti jadi penyakit. Kalo saya penyakitan emangnya Ibu mau ngerawat saya? Orangtua saya busy banget Bu, mana bisa ngerawat saya yang penyakitan. Nah satu lagi, kalo saya penyakitan ntar peringkat saya menurun bu, Ibu mau nanggung kalo nanti saya gak diterima sama Universitas favorit bu? Nggak kan bu.?" Cerocos Rina panjang lebar. Dan akhirnya berujung dengan hukuman membersihkan WC atau lab disekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With My Bestfriend?
Teen Fiction" Irin, nanti malam kamu siap-siap ya. Kamu pake baju yang Mama beliin tadi. Nanti kita bakalan kedatangan tamu penting ". Kata Diah, Mamanya Irina. "Ah aku lagi mager Ma, sepenting apa sih tamunya sampe aku juga harus ikut nimbrung?". Ucap Irina ma...