03.

456 20 0
                                    

~~~

"Eh curut, lo ngapain disini. Sok-sokan pake jas segala, lo kira mau lamaran?" Tanya Irina dengan nada mengejek. "Gue juga gak tau kalo ternyata bonyok gue ngajakin gue kerumah elo. Tau gitu mending gue pake kaos biasa aja daripada pake jas gini ribet amat". Jawab Aska.
"Eh udah udah kok malah ngobrol diluar. Masuk yuk ah. Sekalian makan malam dulu ". Ajak Diah mama Irina. Dan akhirnya orangtua Irina Dan Aska pun berjalan menuju ruang makan keluarga Irina. Sedangkan Irina dan Aska masih terdiam ditempat dengan segala macam pertanyaan yang hinggap dikepalanya .

Menyadari Irina dan Aska tidak ada dibelakang nya. Mama Irina menoleh kebelakang untuk mencari Irina dan Aska. "Loh mereka berdua mana ya. Kok belum masuk sih. Kan acaranya mau dimulai ini". Ucap mama Irina sambil celingukan mencari Irina dan Aska. "Duh mereka bikin gemes deh, belum apa-apa udah berduaan aja". Canda mama Aska.
"Yaudah jeng, aku panggil mereka dulu ya jeng". Ucap mama Irina.

"Irina, Aska, kok kalian gak masuk sih. Kita tungguin dari tadi juga, ayo masuk nak". Ajak mama Irina. "Eh iya tan, ini juga mau masuk kok". Jawab Aska sopan. "Sok sopan banget sih lo. Biasanya juga ngomong gak pake tenggorokan ". Bisik Irina kepada Aska.
"Bego lo. Lo gak bisa bedain apa. Ini lagi ngomong sama orangtua bego". Jawab Aska.  Mereka berdua akhirnya menuju ke meja makan yang disana sudah terdapat Mama Papa Irina dan juga Mama Papa Aska. Oh ya, jangan lupakan Citra adik Irina yang dari tadi sudah senyum-senyum tidak jelas.

Acara makan malam keluarga pun dimulai. Awalnya suasana hening, hingga akhirnya Papa Irina bersuara memecah keheningan. "Irina, Aska, papa mau ngomong penting sama kalian berdua. Kami berencana menjodohkan kalian berdua. Apa kalian setuju?". Tanya papa Irina yang sontak membuat Irina dan Aska tersedak makanan mereka.

"Apa? Dijodohin pa? Aku gak mau pa. Papa sama mama kan tau aku sama Aska sahabatan. Gak mungkin aku nikah sama dia?". Jawab Irina tidak setuju. "Aduh nak, pikiran kamu udah nikah aja. Padahal kita baru berencana jodohin kalian ternyata udah mikir nikah aja". Ucap mama aska. "Eh bukan gitu tan. Sekarang ini udah bukan zamannya Siti Nurbaya lagi tan. Masa main jodoh-jodohan sih". Jawab Irina tidak setuju.
"Mau gak mau, setuju gak setuju kalian bakalan tetap papa jodohkan. Bagaimana denganmu Aska? Apa kamu setuju dengan perjodohan ini?". Tanya papa Aska. "Aska sih setuju-setuju aja pa. Asal itu terbaik buat kita berdua". Jawab Aska santai.
"Eh lo gila Ka, masa lo nerima gitu aja sih perjodohan ini". Ucap Irina tidak terima.

"Karena Aska juga setuju dengan perjodohan ini. Maka pertunangan kalian akan di adakan besok lusa". Ucap papa Irina dengan tegas .
Irina dan Aska hanya bisa menerima dengan pasrah, toh bagaimanapun kerasnya mereka menolak, orangtua mereka tetap akan melaksanakan perjodohan gila ini.












Hallo haii. Aku kembali lagi. Gimana guys? Ternyata Aska sama Irina dijodohin guys. Kira-kira gimana ya nasib persahabatan mereka.
Jangan lupa vote dan comment ya😘

Marriage With My Bestfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang