Love? are you kidding? (End)

Haruno Sakura

Haruno Sakura POV

"Hey! Di depan ada belokan tajam. Jangan ambil sisi kanan. Kau harus ada di posisi belakang hingga kalian berbelok"

Huh! Saran tak berguna! Lihat saja ini. Aku menginjak pedal gas dalam dalam. Tepat sebelum belokan, aku membanting stir ke arah kiri. Mengambil celah untuk mendahului mobil sport merah itu

"Sial!" aku mengumpat ketika mobil ku menabrak pembatas jalan karena di senggol si pengemudi sport merah. Aku langsung menginjak gas dalam dalam dan langsung mendahului mobil itu. Dan melaju dengan Kecepatan tinggi

Garis finis, hm.. Kulihat sangat ramai di sana. Banyak sekali penonton yang penasaran, apa kalian mengira ini balapan sirkuit? Ugh! Kalian salah, ini adalah balapan liar yang di adakan di tengah tengah kota New York saat tengah malam. Mobil ku terus melaju kencang, melewati garis finish. Aku langsung menginjak rem, menimbulkan suara decitan yang memekakkan telinga

Sorak penonton menggema. Aku keluar dengan wajah dingin dan datar. Kulihat pria berambut pirang itu menghampiri ku di susul wanita berambut hitam dengan senyum yang membuat ku Meroling mata emerland ku.

"Kau hebat Saku!" ujar pria pirang itu bangga pada ku

"Untung kau menang kalau tidak, akh aku tak bisa bayangkan akan ada ratusan dolar yang terbuang" ucap wanita berambut hitam

"Saku bisa menang karena saran dari ku!" sahut pria pirang itu ke PD an

"Ekh! Jangan mentang mentang ya Jack!! Saran mu itu tak berguna tau" sungut si wanita berambut hitam

"Tck!" pria pirang yang bernama Jack itu berdecih "Dari pada kau Anna? Kau hanya bisa diam dan berteriak gak Jelas" ejek nya

Anna, wanita itu hanya meroling matanya bosan. Aku hanya diam, mendengar perdebatan mereka sudah jadi makanan ku sehari hari.

Tak lama kemudian pria berambut putih menghampiri kami, aku membuka ikat rambut ku. Membiarkan rambut merah muda ku di terpa angin malam

"Kalian menang! Baiklah, ini hadiah mu Sakura. 300 dolar, seperti yang aku janjikan" ucap pria itu lalu meninggalkan kami setelah koper itu di ambil Anna

"Hey Saku! Bagaimana kalo kita ke bar sebentar? Untuk merayakan kemenangan mu??" tanya Anna bersemangat. Aku menghela nafas

"Tidak, ini sudah larut" ucapku lalu berbalik hendak pergi

"Tapi Saku! Besok kan kita sekolah. Mana mungkin ada kesempatan lagi" seru Jack. Aku membalikkan badan ku

"Nanti saja" sahutku lalu menaiki mobilku dan menjalan kan mesin. Tapi sebelum aku menginjak gas, aku membuka kaca jendela mobil "Anna, Jack! Uang itu kita bagi di sekolah" ucapku lalu menginjak pedal gas

Ini Lah aku. Haruno Sakura, si gadis dengan mata hijau emerland dan rambut pink pucat. Yang tadi itu adalah sahabatku, Jack dan Anna. Mereka berasal dari keluarga kelas atas, dan suka sekali balapan dan minum di bar Seperi ku

Aku berasal dari Jepang, termasuk keluarga kelas atas juga. Mobil yang ku naiki ini adalah mobil ku, ya... Hadiah ulang tahun dari Ayah

Ayahku adalah seorang pengusaha yang berasal dari Jepang, ya aku dari Jepang. Ayah adalah pemilik perusahaan terbesar ke dua di Dunia yaitu Haruno crop. Ibuku? Akh dia memiliki hotel terbesar dan klasik di Jepang.

Jika saja, ayah ku atau ibuku tahu bahwa aku balapan, sudah pasti aku akan berakhir di Jepang bersama Sasori-nii dan aku tidak mau

Ngomong ngomong kenapa aku bisa balapan di tengah malam begini? Haha jawabannya aku kabur saat ayah dan ibu tidur

Baiklah, aku sampai di rumah. Sangat sepi karena ayahku maupun yang lainnya sudah tidur. Aku memarkir mobil ku di bagasi lalu berjalan mengendap mengendap dari teras depan ke teras belakang. Aku membuka jendela kamarku setelah memanjat pohon agar dapat mencapai lantai dua. Dan..Ta-da! Aku sampai di kamar
Aku tadinya berniat ke kamar mandi tapi...

Tap!
Baiklah, lampu kamar ku menyala. Padahal aku tak menekan saklar! Aku langsung berbalik dan mendapati ayahku sedang berdiri di sana, di depan pintu sambil menatap ku tajam. Kemarahan jelas terpancar di matanya

"Papa, good night" aku mencoba menyapa papaku tanpa berekspresi seolah tak terjadi apapun. Tapi ayah tetap diam dan matanya memincing padaku

"Dari mana kau saki?" Tanya ayah. Aduh.. Pertanyaan itu, aku harap ayah tak mengirim ku ke Jepang! Aku harap. Aku tak menjawab, lebih baik aku diam dari pada di amuk ayah "Ikut Papa"

Hh, aku hanya bisa berharap ayah tak membicarakan ini dengan Ibu....

~~~~~~~~Bersambung~~~~~~~~

Cerita pertama aku 😂 ada saran?

Saran kalian sangat berguna di sini... So jangan sungkan sungkan