Sara or Sakura?

4.5K 204 1
                                    

Sasuke menghentikan keyboard nya dengan geram. Ia mencoba menyelesaikan laporan yang di minta Tsunade-sensei tapi sejak tadi dia tidak mengetik dengan benar.

Wajah Sakura terus menghantui nya. Tatapan itu, tatapan yang terlihat sendu dan menyayat hati nya. Kapan terakhir kali Sasuke bicara dengan Sakura? Kapan terakhir kali Sasuke melihat Sakura tertawa dan tersenyum?

Sasuke mengusap wajahnya kasar dan membenamkan wajahnya di atas meja

"Sasuke" panggil Shikamaru begitu ia masuk ke ruangan OSIS. Sasuke mengangkat kepalanya dan melihat ke empat sahabatnya masuk ke ruangan OSIS

"Teme, ada apa dengan mu dan Sakura-chan?" tungkas Naruto sambil berjalan mendekati Sasuke

Sasuke diam memandang jendela. Perlukah Sahabatnya ini membawa bawa nama Sakura? Seperti ia belum cukup pusing saja di buat nya.

"Sara selalu menempel pada mu sejak dia kembali ke Konoha dan kau sama sekali tidak keberatan. Bagaiamana dengan Sakura? Bukankah hubungan mu dengan nya sudah membaik?" Sai ikut bertanya

Sasuke mendengus kesal dan menatap orang yang berdiri di hadapannya sekarang.

"Jangan ungkit masalah ini untuk sekarang. Aku sudah cukup pusing" cerca Sasuke sambil menjambak rambutnya sendiri.

"Memangnya kalau kau pusing masalah akan selesai? Yang harus kau lakukan adalah melakukan sesuatu" Sai bercak pinggang dan tersenyum sinis

"Benar, kau tak bisa memperlakukan Sakura seperti ini. Bukan hanya hubungan kalian saja yang di pertaruhkan. Apa kau tidak tau kalau Hinata, Ino, Tenten dan Temari terus terusan mengomeli kami sepanjang hari?" tambah Naruto yang tidak mempedulikan kekesalan Sasuke

"Sudahlah, aku yakin kalian tidak mau melihat Sasuke meledak kan?" bisik Shikamaru pada Sai dan Naruto

Naruto menggerutu tidak jelas lalu menghempaskan bokongnya daduk di samping Sasuke

"Neji, bagaimana menurut mu?" tanya Sai pada Neji yang sedari tadi tampak tenang

Neji melirik Sasuke yang sedang menatapnya sungguh sungguh. Ia pun tersenyum kecil "Aku tidak bisa menarik mu dari Sara dan mendorong mu pada Sakura. Tapi kami juga tau bagaimana Sakura telah membuat mu bahagia akhir akhir ini. Jika ada satu pertanyaan, siapa yang paling tidak ingin kau lukai?"

Sasuke membuka mulutnya hendak menjawab, tapi dia terdiam entah apa yang ada di pikirkan nya

"Kau tak perlu menjawabnya. Cukup kau yang tau Sasuke, aku hanya berharap kau memikirkan jawaban itu dengan baik. Siapa yang tidak ingin kau lukai? Siapa yang ketika terluka juga akan membuat mu terluka? Jangan sampai kau melukai orang itu, Sasuke" Neji memberikan saran pada Sasuke

Sasuke mengangguk paham. Lalu tak lama kemudian—

"Kak Sasuke, kau sedang sibuk?" Sara menyembulkan kepala nya ke dalam ruangan OSIS. Mereka langsung menoleh ke sumber suara. Baik Sai, Naruto, Shikamaru menatap sinis Sara. Sangat jelas bahwa mereka tidak menyukai kehadiran Sara

"Ada apa?" tanya Sasuke

"Mau menemaniku makan es krim?" tanya Sara sambil tersenyum manis. Sasuke ikut tersenyum tipis dan menganggukan kepalanya

"Sasuke, jangan lupa pertanyaan Neji tadi. Pikirkan dengan baik baik" bisik Sai pada Sasuke saat Sasuke melewati nya. Sasuke mendesah dan mengangguk pelan

*********

"Ya tuhan!" Sakura memekik ketika melihat sapu tangan putih tiba tiba berada di hadapan nya. Terdengar suara kekehan dari balik sapu tangan tersebut. Sakura memiringkan kepalanya dan melihat wajah Gaara

Love? are you kidding? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang