Epilogue

7.9K 281 30
                                    

Gaara terus menyeret tangan Sakura, ia mencekal tangan Sakura erat. Tak peduli jika Sakura akan kesakitan akibat ulahnya

Semua tamu menatap Gaara tidak percaya. Jadi... Gaara nekat membawa Sakura dengan cara apapun?

Sakura terus menunduk, air mata terus jatuh ke pipi nya. Ia menatap lantai, Sakura tidak ingin menatap wajah Gaara ataupun para tamu undangan. Ia tak ingin melihat wajah marah Gaara dan Sakura juga tidak ingin orang orang melihat sisi lemah nya

Sakura menoleh dan mengerutkan alis, ke mana Gaara membawa Sakura pergi? Bukankah tadi Gaara bilang akan membawa Sakura ke pelaminan?

Tapi... Kenapa Gaara malah terus berjalan melewati pelaminan?

Sssrrrttt!!
Sakura menatap Gaara tidak percaya saat Gaara melepaskan genggaman tangan nya dari Sakura

"Ga-gara..."

"Kau tau Pinky?" Gaara menatap Sakura serius lalu tersenyum kecil "Aku selalu berharap bisa melihat cinta di mata mu" Gaara menghela nafas "Hari ini aku melihat nya" Gaara menutup mata, meyakinkan dirinya untuk bicara panjang

Sakura menatap Gaara bingung. Gaara melanjutkan ucapan nya "Tapi cinta itu bukan untuk ku. Tapi untuk orang lain. Kau tau Sakura? Kau adalah gadis bodoh yang rela mengorbankan diri mu hanya untuk ku, kau juga merelakan cinta mu hanya untuk ku."

Sakura terdiam dengan kepala menunduk "Cih! Kau gadis yang payah Sakura. Apa kau kira, aku akan bahagia dengan merebut kebahagiaan mu dan menjadi penghalang di antara kalian? Kau membuat ku merasa bersalah Pinky"

  Gaara berjalan dan meraih wajah Sakura, gadis itu mendongak menatap nya dengan air mata yang tidak kering di pipinya "Dengar, aku akan melakukan apapun demi kebahagiaan mu. Apa kau lupa hm? Lupakan kejadian ini, kau mencintai nya kan? Kenapa kau masih berdiri di hadapan ku? Temui dia, aku yakin dia tak akan menunggu mu lebih lama lagi. Kau tidak ingin kehilangan dia lagi kan?"

"Hiks.. Gaara—"

"Pergilah, temui dia" Gaara menunjuk ke arah belakang Sakura dengan dagu

"Ta-tapi..."

"Tapi apa? Kau jangan menghawatirkan diri ku, huuh" Gaara menghela nafas "Lagipula ada seseorang yang mengatakan bahwa aku ini tampan —" Gaara menoleh pada Naori yang sedang menghapus air mata nya dengan tersenyum kecil, Gaara yakin Naori ingat apa yang pernah gadis kecil itu katakan pada nya "— Aku bisa mendapatkan siapapun. Tapi... Ku rasa tidak dengan dirimu, karena hati maupun pikiran mu hanya untuk dia kan? Tunggu apalagi? Temui dia Sakura"

Sakura mengangguk sambil menutup mata. Gaara mengelus rambut Sakura pelan 'Aku tak bisa menjadi penghalang di antara kalian. Aku tau kau mencintai nya dan Dia pun mencintaimu meski dia tidak mengungkapkannya atau menunjukan nya di hadapan ku. Tapi aku tau kalian saling mencintai, aku harap kau bahagia bersama nya Sakura'

"Pergilah, temui dia"

Sakura mengangguk pelan "Arigatou Gaara"

Sakura berbalik, bertepatan dengan Sasuke yang membalikkan tubuh nya. Sakura menghampiri Sasuke dan

Bruk!

"Hiks... Sasuke"

  Sasuke tidak menjawab panggilan Sakura pada nya. Ia hanya memeluk Sakura dan meletakan kepala nya di atas kepala Sakura

Mereka menangis dalam diam sambil berpelukan, para tamu juga terharu dengan kisah cinta mereka. Bahkan ada yang menangis

Sasuke dan Sakura tertawa, awalnya tertawa pelan—meruntuki kebodohan mereka selama bertahun tahun. Tapi lama kelamaan mereka tertawa terbahak bahak dengan air mata. Ya, air mata kebahagiaan. Air mata yang tadi nya adalah air mata kesedihan, sekarang berubah menjadi air mata kebahagian

Love? are you kidding? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang