-BAB 2-

2.8K 99 0
                                    

Sembari memanaskan sup kaleng, Leana membuka satu persatu notif di handphonenya. Lea sedikit terkejut melihat tiga puluh enam panggilan tak terjawab. Tidak lain tidak bukan telepon itu dari sahabat karibnya. Tanpa berfikir panjang Leana langsung menekan nomor itu. Tidak butuh waktu lama, diujung telepon kini sudah terdengar suara lengkingan dari Reina-sahabat karib orang Indo.

"Eleana Sanjaya. Kamu mau bikin aku gila hari ini. Kamu kemana aja? Kamu tau aku khawatir bodoh. Aku nyari kamu sampe keliling kampus tapi nggak keliatan batang hidung kamu. Aku cari kekedai kamu juga nggak ada. Aku ke appartemen tapi nggak ada jawaban. Sekarang kamu bilang sama aku kamu dimana Leana?" Mendengar suara melengking itu membuat Leana menjauhkan benda pipih itu dari telingnya.

Dan ketika dirasa sudah tidak bersuara lagi. Lea menempelkan handphonenya kembali keposisi awal.

"Udah gantian aku yang ngomong. Aku di appartemen. Kamu bilang kamu kesini kenapa nggak masuk?" jawab Leana santai.

"Bahkan kamu aja belum ngasih tau aku password appartmu yang baru Lea. Sudah cukup. Aku kesana. Bye"

Tuttt.

Belum sempat Lea menjawab sambungan telepon telah diputus sepihak.

"Siapa yang telepon siapa juga yang matiin" kali ini Lea bicara dengan telephonenya.

Biasanya kejadian semacam ini mampu membuat Lea tertawa, tapi tidak untuk hari ini selera humor Lea raib. Leana melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti sembari memakan sup. Bisa disimpulkan sebagian besar dari teman kelas yang menanyakan kenapa dia tidak hadir hari ini. Bersamaan dengan sup yang telah tandas, bunyi bel appartemen Lea berbunyi. Dan benar saja, siapa lagi kalau bukan sahabat karib pemilik suara melengking. Reina Candra.

"Oh God. Apa yang terjadi? Kenapa keadaanmu begitu.. " Reina menggantung kata-katanya.

"kacau" lanjut Reina

"Tell me Leana. Whats wrong with you?" Raisa khawatir.

Seperti biasa Reina berkomentar panjang lebar setelah mendengar cerita dari Lea. Sebut saja Reina sebagai pakar cinta, dia tahu segala hal tentang cinta.

"Berhenti berlari Lea. Sia-sia kamu berlari, sia-sia kamu bersembunyi, yang kamu lakuin nggak akan pernah ngerubah masalalumu" Lea merasa tertampar.

Sekembalinya Reina, Lea hanya tertegun mengingat kata-kata Reina. Cukup untuk hari ini.

Hari yang melelahkan.

Halloo..
Makasih udah mau baca😘
Tetep lanjut baca ya
Jangan lupa vote. Thankyouu❤️

ELEANA - Kebetulan [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang