-BAB 14-

1.3K 63 0
                                    

"Aku harap, aku bisa melihat senyum dan tertawa ini setiap hari"

Deg.

Apa yang dipikirkan Lea barusan.

"Roy, kamu nggak kekantor?" Lea melihat jam dinding dirumah sakit itu.

"Mungkin nanti gue mampir kekantor sebentar. Kenapa?"

"Um nggakpapa sih. Nanya aja"

"takut kangen?" kali ini Roy menggoda.

"Apasih. Nggaklah"

"Boong. Liat tu pipi lo udah kayak tomat gitu" Kali ini Lea salah tingkah dan Roy tertawa.

"Kenapa harus bulshing"

Pagi ini Lea bahagia bisa liat Roy ketawa. Roy terlihat lebih humoris pagi ini dan Lea suka.

"Gue kekantor cuma bentar abis itu gue kesini lagi" pamit Roy sembari mengancingkan jasnya.

Kemarin malam baju Roy dan Lea sudah ada dirumah sakit diantar oleh sekretaris Roy.

"Iya" jawab Lea.

"Obat lo jangan lupa diminum"

"iya"

"Dimakan tu sarapan"

"iya"

"Mau gue suapin?"

"iya. Eh enggakkk" kali ini Roy tertawa lagi melihat Lea yang gelagapan.

"Dasar tomat. Udah gue kekantor dulu ya tomat. Baik-baik disini" pamit Roy sembari keluar dari ruangan Lea.

"Kenapa sih pipi nggak bisa diajak kompromi banget dari tadi. Bikin malu aja"

Siang ini Roy sudah mendapatkan informasi tentang orang-orang misterius itu. Tidak banyak informasi tapi setidaknya ini kemajuan yang baik. Informasi ini berupa foto yang didapat dari hasil cctv di cafe tempat Roy duduk saat kejadian itu berlangsung. Saking sibuknya mengamati foto-foto itu, Roy hampir saja lupa kalau dia harus kembali kerumah sakit. Setelah mengemas barang-barangnya kembali, Roy menuju tempat mobilnya terparkir dan melaju ke rumah sakit. Sesampainya dirumah sakit, Roy mendapati Lea sedang memainkan handphone miliknya.

"Hai" sapa Lea.

"Chococake"Roy mengangkat bungkusan yang Roy bawa. Roy sempat berhenti dikedai waktu perjalanan menuju rumah sakit.

Mata Lea berbinar-binar karena sudah lama Lea tidak makan cake kesukaannya itu. Roy senang melihat Lea memakan chococake dengan lahap. Menyadari Roy memperhatikannya, Lea berhenti makan.

"Kamu mau?" Lea menyodorkan chococake ke Roy.

"Habisin aja. Gue emang beli buat lo, tomat"

Deg.

"tomat?"


Wuih udah deket nih jadi panggilnya gitu.
Yoh lanjot ajoo. Hoho

ELEANA - Kebetulan [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang