-BAB 7-

1.6K 71 0
                                    

Flashback On

Roy mengubah rencananya untuk pulang, dia ingin menikmati malam ini dicafe, tempatnya tidak jauh dari kedai. Sejak Roy duduk didekat jendela sembari menonton orang berlalu lalang, namun kali ini ada yang berbeda, tertangkap oleh matanya seorang yang tidak asing bagi Roy siapa lagi kalau bukan Lea tapi dilain sisi Roy melihat gerak-gerik yang mencurigakan dari segerombol orang dan ternyata orang-orang itu mengikuti Lea.

"Mau apa mereka?" Roy tidak berkedip melihat gerak-gerik orang-orang itu.

Beberapa kali Lea terlihat menengok kebelakang tetapi orang-orang itu bersembunyi. Roy melihat orang-orang itu semakin lama semakin mendekat ketika Lea mempercepat langkahnya.

"Ada yang nggak beres" Roy keluar dari cafe dan langsung menghampiri.

Tanpa ada aba-aba Roy langsung memukuli orang yang dengan sengaja menarik tangan Lea.

"Satu lawan tiga. Nggak masalah" batin Roy setelah memukul salah satu dari gerombolan itu.

"Pergilah" Roy berteriak.

"Roy?" samar Roy mendengar Lea menyebut namanya.

"Pergi Lea" teriaknya lagi.

Roy tidak mengalami kesulitan yang berarti walau beberapa kali terkena pukulan. Setelah menyadari, Roy hanya bertarung dengan dua orang.

"dimana yang satu lagi?"

Dan ternyata orang itu sudah menarik tangan Lea lagi. Tidak terima Lea diperlakukan kasar, tidak menunggu lama pukulan Roy telah membuat orang itu tersungkur didepan Lea.

"I'll come back" samar Roy mendengar kata-kata itu keluar dari mulut si brengsek itu sebelum akhirnya mereka pergi.

Namun sekarang yang menjadi perhatian Roy adalah Lea. Roy melihat Lea terduduk lemas jalan.

"Oh God. Badannya dingin sekali" Saat Roy menyentuh tangan Leana.

"Lea are you okay?"

"Leaa bangun Leaa"

Leana pingsan. Tanpa pikir panjang, Roy menggendong tubuh mungil Lea layaknya bridal style. Dan sampailah mereka diappartemen ini.

Flashback Off

"Roy" menyadari pria didepannya ini sedang melamun.

"Eh ya?" Roy gelagapan.

Ternyata perut Lea sedang berdemo karena belum diisi apa-apa sejak kejadian tadi. Dan Roy mendengarnya.

"Kayaknya gue punya makanan dikulkas. Lo mau?" Dijawab anggukan dari Lea.

Roy dan Lea keluar dari kamar dan menuju dapur. Lea mengekori Roy.

"Appartemen yang bagus" puji Leana.

Roy tidak bergeming, dia tetap melanjutkan langkahnya menuju dapur karena dia juga lapar. Setelah mengecek persediaan makan yang ternyata zonk, Roy lupa hari ini memang jadwalnya untuk belanja bulanan.

"Kita makan diluar" tanpa menengok ke arah Lea.

Roy masuk kekamar untuk mengambil jaket tebal miliknya dan kunci mobil. Roy keluar dan melihat Lea sudah siap, jadi mereka langsung berjalan menuju baseman. Mobil sport warna hitam metalik turun ke jalan dengan mulus malam itu. Roy memutuskan untuk makan ditengah kota sekalian Roy berbelanja untuk mengisi persediaan makanan.

"Appartemen lo dimana?" Roy bertanya.

"Diperempatan ke dua dari kedai kearah barat"

"Oke" tanpa manyatakan maksudnya, Roy pergi ke arah appartemen Leana.

Appartemen Lea dengan rencana perginya Roy searah jadi tidak perlu berputar jauh.

"Yang putih itu" Lea menunjuk appartemen miliknya.

"Makasih atas bantuanmu tadi. Maaf ngrepotin kamu. Aku pulang"

Saat Leana akan membuka knop pintu mobil, tangannya ditarik oleh Roy. Lea menengok kearah Roy dengan tatapan bingung.

"Kenapa?" Leana.

Hayo kenapaa?🤔
Lanjut baca ajalah. Semoga suka.
Jan lupa vote yaak👻 thankyou

ELEANA - Kebetulan [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang