Annoying Boy

#13

   Binggung perasaan yg tepat buat Natalia. Entah Nata tak mengerti dengan perasaannya mengapa Dia seperti Bunglon kepada Daren. Lagian juga Daren membuatnya Binggung sedikit kalem banyak Nyebelinnya. Kejadian dimana Nata dan Daren bertemu di tempat Favorit Nata membuat Nata sedikit akrab dengan Daren meski tak di pungkiri kadang Membuat Nata kesal dengan kejailannya dan Daren suka banget dateng tiba² di waktu yg tidak tepat.
      "ih kenapa gw mikirin tuh anak lagi" gumam Natalia dari pada terlarut dalam pemikiran yg tidak bermutu Nata memutuskan untuk turun bertemu dengan Mommy and Daddy nya ngumpung ortu nya lagi gak ada kerjaan pikir Nata.
     "Mom, Dad" panggil Nata setelah sampai di ruang tamu
    "Loh kamu belum tidur?" tanya Jovania
   "Belum Mom" Jawab Nata
   "Yaudah sini duduk dekat Daddy" ucap Ronaldy sambil menepuk tempat yg kosong . jadi lah Nata duduk diantara mereka.
   "Kamu dari mana tadi siang sama Daren?" tanya Jovania membuat Nata menoleh kearahnya.
  "Ke pantai" Jawab Nata
  "Daren?" kali ini Ronaldy yg bertanya.
   "Itu loh Dad anak Dara sama Aditya" jelas Jovania
   "Oh, kamu pacaran sama dia?" tanya Ronaldy membuat Nata menoleh kearah Daddy nya.
   "Hah! Gak kok" jawab Nata kaget membuat kedua orang tuanya tersenyum
  "Iya juga gak apa" Jahil Ronaldy
  "Gak kok Dad siapa juga yg mau pacaran sama dia Nyebelin banget orangnya" ucap Nata sambil mengingat ingat Daren yg slalu mengganggunya
   "Hush gak boleh gitu nanti jadian Baru tau kamu" ucap Jovania memperingati putrinya dan percakapan mereka berlanjut yg pasti ujung ujung nya slalu menjahili Natalia.
    
                  ---------------------
   Pagi pagi sekali Nata sudah bangun dan membantu Bi Marni membuat sarapan. Setelah selesai Nata menuju Ruang tamu menunggu sang adik pulang. Nata sudah kangen kadar akut sama adiknya itu yah gimana tidak 2tahun tak bertemu *Lebay*Author  padahal baru 3bulan lalu ketemu.
   Suara Bel berbunyi menandakan bahwa ada seseorang yg datang, membuat Nata buru buru membuka pintu untuk mengetahui siapa yg datang.
      "Nata" seru Natan saat tau bahwa kknya yg membukainya. 
     "Natan" teriak Nata dan terjadilah peluk pelukan sementara seorang pria di belakang mereka hanya memperhatikan mereka dengan senyum tipisnya. Sungguh berasa dunia milik berdua.
   "Apa kabar lo" tanya Natan setelah melepas pelukannya
   "Kk Natan" terdengar suara wanita paruh Baya yaitu Jovania
   "Hehe Mom" kekeh Natan dan berjalan kearah Mommy nya.
  "Mom Natan kangen masa" ucap Natan setelah memeluk Mommy nya.
   "Kamu ini , itu siapa?" tanya Jovania saat mengetahui bahwa putranya tak sendirian.
   "Ah yah Natan lupa" ucap Natan dan menepuk Jidatnya membuat Natalia terkikik
   "Pikun" celetuk Nata tapi tak di indah kan oleh Natan. Natan berjalan kearah Temannya yg sedari tadi diam .
   "Ini Nick temen Natan " jelas Natan
  "Nick Tante" ucap Nick memperkenalkan dirinya
  "Jovania Mommy nya Nata& Natan" Balas Jovania
  "Maaf yh kamu tadi di kacangin sama mereka, biasa lah dunia berasa milik berdua kalo udah ketemu jadi lupa sama yg lain" bisik Jovania membuat Nick tersenyum tipis dan mengangguk
   "Yaudah Natan taruh kopermu, Nata kamu antar Nick ke kamar Tamu" titah Jovania
   "Aku Mom?" tanya Nata sambil menunjuk dirinya
  "Bukan Bi Marni" ucap Jovania asal
  "Oh yaudah Nata panggil dulu" ucap Nata polos membuat Jovania maupun Natan yg melihat jengkel
   "Lo dodol" sahut Natan karna kesal dengan kk nya itu kalo udah kumat yah gitu bikin kesel.
   "Embel embelnya mana Natan" omel Jovania membuat Natan nyengir dan pergi menuju kamarnya.
   "Tolong Kamu antar ke kamar tamu, Bu Marni sedang menyajika makanan sayang" pinta Jovania Nata hanya mengangguk sebagai balasannya dan mengajak teman Natan ke kamar tamu.
   "Ayo ikut gw" ajak Nata dan berjalan lebih dahulu
   "Saya naruh tas Dulu tante" izin Nick dan mengikuti Nata.
     Kesan pertama bertemu Natalia adalah Cuek"pikir Nick. Sesampainya di depan pintu kamar tamu Nata berhenti dan berbalik.
   "Ini kamarnya gw permisi" ucap Nata dan berlalu dari sana.
   "Cewe aneh" pikir Nick dan memasuki kamarnya untuk saat ini.