04| Adip dan Nana

1.1K 121 6
                                    

"Bang gua minta tolong elah. Gua udah janji nganterin nyonya nyalon."Pemuda didepan adip itu terus merengek kepadanya sejak sepuluh menit yang lalu. Ia meminta tolong padanya untuk menyampaikan ijin kepada pembina biar bisa bolos futsal dengan alasan konyol menurut adip.

"Gak mau gua. Masa lu lebih mentingin cewek daripada futsal."Tolak adip dengan tegas. Bayangkan dia rela melewati waktu bermainnya dengan TM demi futsal dan adik kelas didepannya ini malah ingin ijin dengan alasan mengantarkan ceweknya kesalon.

"Bang, besok gua traktir mcd deh sumpah."Kini pemuda di depannya mulai membujuk dengan memberikan makanan yang membuat adip semakin yakin untuk tidak memberikan ijin.

"Muhammad Hyunjin, saya semakin yakin gak akan memberikan kamu ijin."Kata Pemuda bernametag Adipati Mingyu itu dengan tegas.

"Ya allah bang."Kini wajah pemuda bernama Hyunjin itu semakin memelas.

"Hyunjin cepetan."Dari ujung parkiran terdengar teriakan gadis dengan jaket Denim yang terlihat kebesaran ditubuhnya.

Gadis itu berlari semakin mendekati kedua pemuda yang tengah mengalihkan perhatian kepada gadis itu. Adip termenung dia bahkan tidak pernah merasakan perasaan seperti ini. Seperti ada yang hangat saat gadis itu berlari mendekat kearahnya.

"Ya allah bang ijinin gua. Ini nyai udah mendekat."perkataan hyunjin membuat adip kembali sadar.

"Eh mingyu, hari ini hyunjin ijin futsal dulu ya. Dia udah ada janji sama aku."Perkataan gadis di belakang hyunjin membuat adip terpaku, mata adip bahkan tidak bisa mengalihkan pandangan dari paras cantik gadis itu.

"Iya min,bawa aja. Tapi minggu depan jangan salahin gua ya kalo ni anak bakalan sibuk latihan."Balas adip sambil tertawa ringan.

"Gak masalah sih. Ayo jin."Balas gadis itu dengan tersenyum, lagi-lagi senyumnya membuat adip terpesona, gadis itu benar-benar cantik.

"Duluan ya mingyu."Gadis itu pamit sambil menarik tangan hyunjin menjauh dari mingyu.

"Ya allah mina bener-bener kaya bidadari."Bisik adip pelan sambil menghela nafas dalam. Tak berselang lama Adip melangkah meninggalkan Parkiran menuju lapangan futsal.

-

Haloo semuanya, maaf baru update karena aku malah gak tau kalo votenya udah lebih dari 40 jadi ya aku gak update-update padahal udah selesai aku ketik dari kemaren-kemaren.

Makasih banget ya udah baca sama vote cerita ini. Aku mau bilang karena kemaren pilihan jatuh ke sedikit tapi sering update jadi aku bakalan aku tepatin. Niatnya bakal seminggu dua kali, ada yang setuju??

Next? 45Vote ya

Garudaku 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang