Chapter 02

2K 220 28
                                    

 It's hard to wait around for something that you know might never happen. 

But it's even harder to give up when you know it's everything you want. 

- Unknown - 


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kemarin aku melihat Yewon mengobrol dengan seorang pria yang aku ketahui sebagai ketua siswa di sekolah. Pria itu terlihat serius saat menjelaskan sesuatu pada Yewon dengan kertas di kedua tangannya. Yewon juga mengangguk seraya memahami apa yang ia jelaskan.

Yewon melihatku. Ia melambai dengan sangat semangat, dan ku balas dengan senyuman. Tidak enak dengan temannya yang juga melihatku. Ia juga tersenyum padaku. Kemudian mereka berbicara kembali, dan tak lama Yewon berlari ke arahku. Memeluk lenganku.

"Tadi Mark Lee" Katanya sembari menatapku.

'Itu aku tahu'

"Dia ketua siswa kita"

'Itu aku juga tahu'

"Aku dan dia sedang membicarakan tentang hasil ujian siswa kelas 2. Beberapa dari mereka ingin ditarik masuk ke olimpiade"

'Itu aku tidak mau tahu'

Aku mengangguk, berpura-pura memahami.

"Hari ini aku hanya bekal omurice dan tumisan" Imbuhnya sembari mengangkat tas bekalnya.

'Itu yang aku perlu tahu'

Aku tersenyum dan mengusap puncak kepalanya. "Iya tidak masalah. Ayo makan, aku lapar"

Kami berjalan berlawanan dengan pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami berjalan berlawanan dengan pria itu. Tadi nampak jelas bahwa saat ia menatap kami, seperti ada hal yang ia ingin katakan. Seperti mengatakan jangan pergi . Ah sudahlah.. sejak kapan aku bisa memahami orang lain.

Kadang, dan memang aku tidak bisa memahami perasaanku. Perasaan Yewon yang berstatus kekasihku sendiri saja aku tidak bisa memahaminya. Sekarang aku sok-sok an memahami orang yang bahkan belum pernah aku ajak bicara. Sudahlah.

[COMPLETED] I WILL TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang