Chapter 04

1.7K 210 51
                                    

We we were in love, we met
We became memories that can't be erased
It's a decent melodrama
With an alright ending
That's enough, I loved you

What we made, the LOVE SCENARIO
Now the lights are off
When the last page is turned
We quietly close the curtains


What we made, the LOVE SCENARIONow the lights are offWhen the last page is turnedWe quietly close the curtains

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melepasnya karena aku tahu aku bukanlah pria yang tepat untuknya. Aku tahu bahwa aku egois. Aku menginginkannya, tetapi aku melepasnya. Aku begitu munafik.

Namun sekali lagi, aku bukanlah pria yang tepat untuknya. Pria sepertiku memiliki wanita sepertinya sungguh tidak bisa dimaafkan. Aku menyedihkan.

Hari kelulusan yang juga hari terakhirku bertemu Yewon, ia masih menyapaku. Seakan-akan ia baik-baik saja. Aku penasaran, apakah ia marah padaku? Apa ia kecewa padaku? Ataukah ia bahagia telah berpisah denganku.

Aku ternyata masih belum menerima keputusanku sendiri.

Ia dan Mark terlihat dekat. Sudah ku katakan bukan, bahwa Yewon bukan gadis yang biasa saja. Tidak sulit baginya untuk kembali baik-baik saja. Dan pertanyaan-pertanyaan itu terkubur bersama kenangan masa laluku dengannya.

🌺


"Yoongi, tolong berkas itu kau tanda tangani"

"Nanti akan ku kerjakan. Aku harus merapikan ini dulu"

"Oke. Doakan aku yaa"

"Iya. Cepat kembali dengan berita baik"

"See you, perangkat keras!!" Kata partnerku sebelum ia bergegas menuju tempat rapat yang berjarak 10 km dari kantorku.

Dasar bedebah. Bisa-bisanya ia mengataiku perangkat keras setelah bekerja bersama selama bertahun-tahun ini.

Sekian tahun telah berlalu semenjak aku memasuki bangku kuliahku. Waktu cepat berlalu, aku masih berada di lubang yang sama. Di tahun kedua, Yewon berkesempatan menjadi peserta pertukaran pelajar di Amerika.

Sejak itu aku memutuskan untuk menutup segalanya. Aku akan hidup dengan lebih baik sekarang.

Jika ditanya bagaimana kabar Yewon? Maka aku hanya akan tersenyum dan mengendikkan bahuku. Aku sungguh tidak tahu apa-apa lagi. Case closed.


"Selamat sore..."

"Permisi.."

"Selamat sore..."

Suara itu datang dari lantai 1. Ini sudah tutup tetapi mengapa ada yang masuk? Apa Daniel tadi lupa membalikkan papan Open menjadi Closed? Ah payah.

Daniel. Baejin. Sehun. Eunbi.

Mereka memiliki sifat yang sangat bertolak belakang. Aku bekerja dengan mereka yang memiliki kepribadian berbeda.

[COMPLETED] I WILL TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang