Chapter 05

1.8K 189 18
                                    

I was young, I didn't know I'd be like this
I thought it was a given back then
The smile you left behind
Still remains in my heart

Honestly, I think I still need to receive love
The longer I'm left alone
The more afraid I get
I miss those days, I miss you so much, yeah

I miss you so much
Now I finally feel our space
I miss you so much
Tears are falling like this
But why didn't I know?


(Wanna One - Beautiful)


Dengan tergesa-gesa ku langkahkah kakiku menuju kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan tergesa-gesa ku langkahkah kakiku menuju kantor. Tanda belum dibuka, dan terlihat Daniel dan Baejin sudah tiba lebih dulu dari pada aku. Terkadang aku selalu takjub dengan mereka berdua yang sangat menyukai kantor dibandingkan siapapun.

"Morning" Sapaku pada Daniel yang sedang menyesap tehnya.

Daniel mengangkat cup teh nya dan tersenyum.

Suara berisik terdengar dari pantry, bisa aku pastikan Baejin sedang memasak nasi goreng. Kadang aku beruntung memiliki mereka di perusahaan kecil ini. Kami tidak pernah menyewa asisten rumah tangga untuk merapikan dan membersihkan kekacauan yang kami buat. Kami melakukannya sendiri.

Tak lama Baejin keluar dengan satu wadah besar nasi goreng, wanginya menyeruak di ruangan tengah. Wajahnya sangat cerah jika membicarakan makanan.

"Hyung, ayo sarapan." Katanya sembari menyiapkan peralatan makan di meja utama.

Jangan tanya bagaimana kantor ini memiliki peralatan lengkap layaknya di rumah sendiri. Para pegawaiku sering sekali melakukan order online dan mengirimnya ke kantor, lalu digunakan bersama. Bahkan, kami harus menambah ruang di belakang agar bisa menampung banyak hal lainnya. Perusahaan telekomunikasi dan software layaknya rumah sendiri.

BigHit only...

"Tolong bawakan satu piring ke ruanganku ya" Ujarku.

Ibu jari yang ia angkat ke atas dan deretan gigi putihnya cukup menjawab permintaanku. Bae Jinyoung kami yang paling cerdas.

Daniel menahan tanganku dan membuatku menatapnya. "Kita ada purchase baru dari SourceG Ltd." Katanya.

SourceG adalah kantor dimana Yewon menjabat sebagai Manajer.

"Iya, aku kenal dengan manajernya—"

"Nah, manajernya yang mengirimi Purchase Order pada kita" Imbuh Daniel.

"Baik, aku akan mengeceknya. Jika oke, maka silahkan lanjutkan ke Eunbi"

"Well noted, sir" Jawab Daniel lalu ia kembali pada pekerjaannya.

[COMPLETED] I WILL TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang