Seorang wanita sudah 3 hari mengurung dirinya di dalam kamar, ia meringkuk di pojok ruangan meratapi nasibnya yang baru saja putus dengan pacarnya.Tiffany bukan di selingkuhi, bukan juga dia yang berselingkuh. Hubungan nya hancur karena Tiffany menolak melakukan kontak intim dengan pasangannya.Ia ingin melakukan nya tapi ada sesuatu yang membuatnya tidak bisa.Dengan berat hati Tiffany harus menerima hubungan yang sudah 2 tahun dijalaninya berakhir.
" Drrrtt.. "
Benda kotak yang bergetar itu menyadarkan lamunan Tiffany. Membuatnya meraih benda itu dari atas nakas." Hallo Jes ?"
" Yakk Tiffany!! Mau sampai kapan kau mengurung dirimu?! Masih banyak laki-laki diluar sana "
" Aku tidak mengalami gangguan pendengaran, tidak perlu berteriak padaku"
" Ck.. Aku mengkhawatirkan mu"
" Aku baik-baik saja"
" Periksalah dirimu ke psikiater, mungkin akan membantu"
" Ne, kututup telpon nya. "
Tiffany malas mendengar omelan Jessica, itu tidak menolongnya sama sekali. Ia memang sedang mengalami rasa frustasi tapi percayalah Tiffany tidak akan pernah berniat untuk bunuh diri. Dan lagi untuk apa sahabatnya itu menyarankan ke psikiater. Tiffany belum gila, ia hanya mengalami sedikit gangguan yang membuatnya berbeda dengan orang kebanyakan. Tapi percayalah Tiffany tidak gila dan tidak perlu ke psikiater." Drrrt.."
Satu pesan masuk membuat ponsel Tiffany kembali bergetar.From : Manusia Es
Dr. Kim Taeyeon SpKJ
Seoul National University Hospital (SNUH)
Kenalan ku, kurasa ia akan banyak membantu mu. Dia sangat cerdas semasa kuliah dulu,dan sudah banyak orang yang tertolong berkat dia. Pastikan kau datang untuk berkonsultasi dengannya.Begitulah bunyi pesan yang dikirimkan Jessica untuknya. Sebenarnya Tiffany malas mengikuti saran sahabatnya itu. Tapi rasa lelah dan penasaran lebih kuat menghinggapinya. Setidaknya Tiffany ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya dan apa yang membuatnya sebegitu ketakutan pada hal yang seharusnya tidak ia takuti. Ia memutuskan bersiap untuk memulai petualangan jati diri nya.
Seoul National University Hospital (SNUH)
" ada berapa pasien lagi yang harus kutangani? " Taeyeon mulai merapihkan meja kerjanya, karena sebentar lagi sudah masuk jam pulangnya. Berurusan dengan mereka yang berbeda bukanlah hal yang mudah, bahkan menguras tenaganya sehingga ia butuh istirahat yang cukup, pulang kerumah tepat waktu adalah solusinya.
" 1 pasien lagi dokter Kim"
" apa keluhan nya? "
" dia tidak ingin menyebutkan nya, ia hanya ingin anda yang mengetahuinya"
" Okey..
Tapi waktu ku hanya tinggal 10 menit lagi, tidak bisakah ia kembali besok? " Taeyeon benar-benar ingin pulang. Satu sesi konsultasi bisa memakan waktu yang cukup lama dan 10 menit tentunya tidak akan cukup." Dia sudah menunggu antrian dari tadi , dan lagi menyuruh pasien pulang adalah hal yang tidak profe.. "
" Profesional. Terimakasih sudah mengingatkan ku Sunny. Bawa dia kemari dan suruh dia masuk"
Taeyeon menghela nafas nya, punya teman yang sangat profesional adalah hal yang menguntungkan sekaligus menyebalkan." Permisi "
Mata Taeyeon tertuju kearah sumber suara, sesosok wanita memasuki ruangan nya. Wanita itu terlihat baik-baik saja bahkan terlihat cantik. Tapi itu bukan hal yang baru bagi Taeyeon, mereka yang terlihat baik-baik saja nyatanya punya rahasia yang tidak terduga. Seperti pasien-pasien nya yang lain dengan kasus yang masih wajar atau malah diluar batas wajar dan sulit diterima nalar." Silahkan duduk"
Taeyeon memberikan gestur untuk mempersilahkan wanita itu duduk." Jadi nona Hwang, ada yang ingin anda ceritakan? Anggap saja aku teman mu jadi jangan sungkan"
Taeyeon memulai prosedur konsultasi seperti biasanya,membuat pasien nyaman bercerita adalah awal yang harus dicapai agar Taeyeon bisa menemukan solusi untuknya. Semakin banyak informasi
semakin baik" panggil Tiffany saja "
Tiffany merasa sedikit tidak nyaman dan jujur saja ada rasa terkejut saat pertama kali menemui dokternya ini. Tiffany berani bersumpah bahwa dokter yang ada dihadapan nya ini lebih terlihat sebagai pelajar SMA yang imut daripada seorang dokter yang hampir berusia 30 tahun. Ck, wajahnya benar-benar menipu." Ah okay, jadi ada yang mau kau ceritakan Fany? Maaf aku memanggil mu seperti itu, namamu terlalu panjang untuk disebut semua"
" tak apa dokter , kau orang pertama yang memanggil ku seperti itu"
" Benarkah? "
Taeyeon merasa pasien nya kini mulai mau terbuka dengan nya, pembicaraan yang santai memang menjadi jurus ampuh sebelum mengorek informasi utama." Humm, biasanya orang lain akan memanggil ku dengan nama ku seperti biasa atau menyingkat nya menjadi Tiff , bukan Fany. "
" Ah seperti itu, aku akan memanggil mu dengan cara yang sudah ada saja kalau begitu"
" Ania, aku suka kau memanggil ku dengan cara mu dokter Kim"
" Oke, jadi apa yang menjadi masalah mu, mungkin aku bisa membantu"
Tayeon terus mengecek jam tangan nya, 2 menit lagi ia sudah di izinkan pulang tapi sesi konsultasi ini bahkan belum mencapai inti nya. Ayolah Taeyeon ingin pulang, ia bisa tertinggal acara serial kartun kesukaan nya." Apa kau ada janji dokter? "
" Aku? Ah sebenarnya tidak ada, hanya saja ini sudah waktu ku untuk segera pulang"
Taeyeon tidak menduga bahwa gerak-geriknya terbaca oleh pasiennya ini, ia orang yang sangat hati-hati.Pasien nya yang hebat atau memang dirinya yang sudah sangat tidak sabaran." Aku akan kembali besok saja, kau bisa menyelesaikan urusan mu dokter"
Tiffany berdiri dari duduk nya dan bersiap pergi sampai akhirnya ada tangan lain yang menahan nya." Maafkan aku, tapi jika kau mau menunggu ku menyelesaikan urusan ku, kita bisa menyelesaikan konsultasi mu dirumah ku"
Taeyeon menyadari ada yang salah dengan dirinya, ia tidak pernah terlalu memikirkan tentang orang lain sebelumnya. Dan lagi, mengajak kerumah nya? Orangtuanya saja jarang memasuki rumahnya tapi kali ini ia membawa orang lain masuk kedalam istana nyaman nya. Apa yang terjadi padanya?
" Okey, aku mau"
Tiffany mengiyakan tawaran Taeyeon.
Ia penasaran dengan apa yang terjadi dengan dirinya sampai ia lupa
Taeyeon bukan siapa-siapa, dia orang asing dan Tiffany akan berada dirumah orang asing itu. Berdua saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Room
Fanfiction17+ If you don't, please stay away. I WARN YOU. Bagaimana jika dirimu mengalami ketakutan yg berlebihan dengan kontak fisik yang mengarah ke seks? Sementara dirimu ingin punya pasangan? pergi ke psikiater. Terdengar akan membantu mu, tapi bagaim...