Indigo

2.9K 371 21
                                    



" Dia mengatakan ibunya meninggal karena bunuh diri?"

Iya. Ibu Tiffany memang meninggal karena bunuh diri tapi hal itu terjadi karena ibunya memiliki gangguan depresi , bukan karena diselingkuhi, Ayah Tiffany sangat menyayangi ibunya,itu tidak akan terjadikan? Taeyeon ingat hal itu saat mereka sering bercerita di belakang bukit sekolah.Ada yang janggal disini, kenapa penyebab nya jadi berubah ?Benarkah Tiffany memang mengidap kelainan untuk berhubungan intim atau hal itu hanya alibi untuk menutupi hal yang sebenarnya? Atau mungkin dia tidak sadar dengan apa yang terjadi?

" Delusional?"

"Mungkinkah Tiffany Penderita gangguan itu?"

Taeyeon masih terus berpikir tentang hal yang menyebabkan perubahan pada diri pasien nya itu. Penderita delusi dikenal sebagai jenis penyakit mental psikosis, yang ditandai dengan ketidaksinambungan antara pemikiran dan emosi sehingga penderitanya kehilangan kontak dengan realitas yang sebenarnya.

Taeyeon terus bergelut dengan pena dan kertas mencatat kemungkinan dan petunjuk yang bisa membantunya memecahkan kasusnya kali ini.Jika di pikirkan Tiffany memang terlihat baik-baik saja dari luar, emosi yang ditunjukkan normal tapi pemikiran yang ada di dalam dirinya tidak ada yang tahu. Gadis itu menyimpan semuanya sendiri selama ini.

Penderita gangguan delusi memiliki kesadaran palsu dari pemaknaan kenyataan yang tidak sesuai dengan sebenarnya.Meskipun kita sudah membuktikan apa yang diyakini nya berbeda dengan kenyataan, tetap saja penderita akan menyangkalnya.

"Aku tidak bisa bercerita langsung padanya " Taeyeon membatin dan semakin larut dalam pemikirannya.

" Tiffany tidak pernah menceritakan masalahnya pada siapapun " Taeyeon mencoba mengingat percakapannya bersama Tiffany saat pertamakali melakukan sesi konseling.Tiffany mengatakan bahwa itu pertamakali ia menceritakan masalahnya pada oranglain. Artinya tidak ada orang lain yang tahu kecuali mereka berdua.

Dan faktanya,penderita Delusional juga cenderung tidak mau membicarakan delusinya kepada orang lain karena mereka yakin bahwa apa yang menjadi delusinya merupakakn sesuatu yang unik dan tidak mungkin diterima atau dipahami orang lain.

" Berapa lama ia menderita dengan pemahaman itu?" Taeyeon kembali menuliskan sesuatu di buku nya .Gangguan Delusi bisa saja bertahan untuk beberapa bulan dikarenakan sesuatu hal yang membuatnya terasa terancam, tapi kemungkinan terburuknya adalah delusinya bertahan sudah dari waktu yang lama dengan intesitas yang datang dan pergi, itu akan membuat penderitanya semakin sulit memahami apa yang terjadi padanya.

" Aku harus segera mencari tahu dan menyembuhkannya " goresan berikutnya kembali tertera.

Bukan, bukan karena Taeyeon ingin Tiffany sembuh lebih cepat dan mengingatnya. Okey, ia memang menginginkan itu tapi bukan menjadi tujuan utamanya.Penderita Psikosis jauh berbeda dengan Psikopat. Psikosis biasanya akan berperilaku membahayakan dirinya sendiri ,sedangkan psikopat lebih ke anti sosial, dan membahayakan orang lain.

"Bukankah itu cocok untuk mu, Tiffany?" Taeyeon menggumamkan semuanya sembari menatap langit-langit seolah olah ada bias wajah Tiffany disana.

Tiffany sangat ramah kepada orang lain , yang Taeyeon tahu dia punya banyak teman sejak dulu hingga saat ini, tapi dia terbiasa untuk menyimpan masalahnya sendiri, bukankah itu sudah termasuk menyakiti diri sendiri? Untuk yang lainnya Taeyeon tidak tahu karena mereka sudah lama tidak bertemu satu sama lain semenjak Tiffany pergi ke luar negeri.Yah, tidak lama setelah wafatnya ibu Tiffany, ayahnya mengajak keluarganya itu pindah.Terlalu sakit untuk melalui hidup di tempat yang sama dengan orang yang kau cintai di saat dia sudah tidak bisa lagi ditemui. Dan mulai saat itu Taeyeon kehilangan kontak dengan Tiffany.

"Kau harus sembuh, aku tidak mau kau menyakiti diri mu sendiri nantinya" Taeyeon menyudahi kegiatan tulis-menulisnya, menutup buku jurnal yang sedari tadi menyita perhatiannya lalu beralih mengambil sebuah map, membukanya untuk menarik secarik kertas yang menjadi kesimpulan dan jalan pembuka bagi seseorang yang ingin disembuhkannnya.









Laporan Konseling Individu

A.Identitas Konseli

Nama : Tiffany Hwang

Umur : 29 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

B.Deskripsi masalah

Konseli adalah wanita yang memiliki masalah dalam kontak fisik terhadap pasangannya,Konseli bekerja di sebuah toko roti.

Di dalam kehidupan bersosial konseli sering mengalami kesulitan karena tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam berhubungan dengan pasangan nya, sering diperlakukan tidak baik dan ditinggalkan dan dia tidak mampu mengatasinya, meskipun ia mau.

C.Analisis Masalah

Dari hasil wawancara antara konselor dan klien maka konselor dapat menganalisis permasalahan yang dialami pasien adalah klien mengidap gangguan delusi, Konseli di duga mengalami stress setelah kepergian ibunya dan merasa tidak adil sehingga mencari figur yang bisa disalahkan,yaitu ayahnya.Konseli juga membangun beberapa paham baru yang sebenarnya adalah alibi yang bertujuan untuk membuat dirinya puas.Konseli terus memercayai yang diyakini nya, Konseli sulit membedakan kebenaran dari kejadian yang nyata dan mengakibatkan hilangnya beberapa urutan ingatan selama hidupnya.

D. Rencana Layanan yang akan diberikan

Layanan yang akan konselor berikan untuk membantu konseli menyelesaikan masalah yang dialaminya adalah Layanan Konseling Individual .





" aku akan melakukan semuanya untuk mu, ayo kita jalani sesi konsultasi nya bersama,Tiffany" Taeyeon kembali menyimpan kertas itu kembali ke dalam map, mulai besok satu persatu langkah baru akan mereka jalani. Tiffany pasti akan sembuh, Taeyeon yakin akan hal itu.

Karena cinta tidak akan pernah lupa kemana tempatnya ia harus pulang dan berlabuh 



TBC

Secret RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang